Paskah

Hari ini adalah hari Paskah, Hari dimana umat Kristiani memperingati tentang Yesus yang bangkit setelah mati di kayu salib pada Jumat agung, dan dikubur selama 3 hari. Dia bangkit dan mengalahkan sengat maut. Dia bangkit dan hidup kembali, mengalahkan kematian itu.

Kadang-kadang ketika gw mengalami masalah, tiba-tiba ada saja cara Tuhan untuk ngingetin gw atau menegur gw ataupun menghibur gw. Ga cuma pas ada masalah aja sih, kadang-kadang kalo gw sedang berkutat dengan suatu hal, sering juga ada pengulangan yang gw terima dari Alkitab ataupun dari gereja. Well..sejak gw tersadar dengan apa itu Kasih karunia dan betapa ajaibnya kasih karunia itu, gw semakin menyadari gw memang mendapat kasih karunia yang cukup dari Tuhan, tidak lebih dan tidak kurang. Dan ga jauh-jauh dari kasih karunia, tema di gereja tentang paskah sejak Jum’at Agung kemaren sampai kebaktian minggu tadi juga tentang Kasih yang Ajaib dan Keajaiban kasih karunia juga. Well semoga kata-kata Kasih karunia tidak membuat yg membaca tulisan gw keburu bosan, karena buat gw, walaupun gw ga rencanain tapi penjelasan yang gw terima tentang kasih karunia itu semakin membuat gw tertegun dan terkagum-kagum.


Buat gw, paskah adalah hari dimana gw mengucap syukur karena Yesus yang mati di kayu salib itu adalah untuk menebus dosa-dosa manusia (termasuk gw) dan semua dosa gw yang dulu, sekarang dan besok telah ditebus dan dibayar lunas sebagai kasih karunia yang sangat ajaib dalam hidup gw. Eitss..jangan anggap gw sombong, dan jangan pikir itu artinya gw bisa seenaknya berbuat dosa mentang-mentang sudah dibayar lunas dari dosa. Tapi buat gw menerima kasih karunia yang berupa penebusan dosa itu adalah membalas dengan ucapan syukur dan berusaha untuk melayani sang pemberi kasih karunia itu.

Umm..ilustrasinya gini (mungkin udah pernah gw tulis) : ada seorang suami yang katanya mengasihi istrinya, kemudian dia tergoda oleh wanita lain, mungkin dia bisa berpikir : ah…gpp selingkuh, toh istri saya mengasihi saya, katanya kan kalo mengasihi seseorang akan menerima saya walaupun saya bersalah, istri saya pasti akan memaafkan saya kalopun dia tau saya selingkuh. Ini contoh orang yang memanipulasi kasih karunia yang telah dia peroleh, padahal kalau dia benar-benar mengasihi istrinya tidak seharusnya dia berpikir begitu, kalau dia berpikir begitu, maka perlu dipikir ulang dia bener2 sayang ga ya sama istrinya?? harusnya kalau dia bener2 sayang sama istrinya dia tidak akan pernah terpikir untuk memanfaatkan kasih yang telah dia terima itu sebagai cara untuk selingkuh. Ilustrasi yang lebih sesuai dengan orang yang telah menerima kasih karunia itu adalah seperti seorang budak yang telah di bebaskan dari perbudakan oleh tuannya, kemudian dia memilih untuk tetap melayani tuannya itu sebagai ungkapan syukur dan terimakasih.

Nah.. buat gw, setelah gw ditebus, bukan artinya gw bebas berbuat dosa dan hidup dalam dosa itu, tapi setelah gw ditebus dan dibayar lunas, yang perlu gw lakukan adalah mengucap syukur dan melayani Dia yang telah memberi kasih karunia itu. Well mungkin saat ini gw masih sering jatuh dalam dosa, tapi gw berusaha untuk tidak membuat Tuhan bersedih dengan berkutat dalam dosa.

Di hari paskah ini, gw semakin sadar, bahwa saat ini gw masih sering jatuh dalam dosa dan masih kurang melayani Dia, tapi yaa…dasar Tuhan memang baik, Dia ga mengurangi kasih karuniaNya, Dia tetap menegurku dan mengingatkan lagi kepadaku, bahwa aku sudah ditebus dan dibayar lunas, dan Dia masih terus mengingatkanku apa yang baik dan apa yang buruk. Well ibaratnya kalau orangtua masih marahin kita itu tandanya kita masih disayang, soalnya kalau orangtua udah ga marahin atau ngasih komentar ama kita, jangan-jangan itu tandanya orangtua udah ga peduli lagi ama kita.

Makasih Tuhan untuk Kasih karuniaMu yang ajaib itu, yang selalu cukup untuk semua manusia.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.