Beberapa gosip (gak penting)

Setelah sekian lama ga nonton TV siang-siang, hari ini kembali mengikuti beberapa gosip ga penting dari tanah air. Ga ada gosip yang penting (itu pasti), tapi dari gosip yang ada, mungkin ada yang bisa kita jadikan contoh buruk dan hindari (contoh baik sih ga usah di bahas lah ya). Beberapa gosip yang ingin dikomentari adalah tentang anak diluar nikah, video mesra di handphone, kawin berkali-kali, dan hamil tanpa suami. Lanjutkan membaca “Beberapa gosip (gak penting)”

Istana Building Commodities Center

Ada tempat belanja baru di Bandung, jualannya macam-macam, nama tempatnya disingkat dengan IBCC. Tadi ke sana buat nge’service’ iBook Joe yang sudah dekil dan sekian lama engselnya geser. Di sana ada toko yang mengkhususkan diri dengan produk Apple. Bagian depannya aneh, sekilas mirip ruko-ruko biasa, ternyata di bagian dalamnya ada plazanya yang menjual berbagai barang juga. Yang terasa agak aneh adalah parkir di 2 lantai teratas (biasanya parkir itu di basement).

Tadi tidak sempat menjelajahi semuanya dan sepertinya juga masih belum terisi semua, hanya ke lantai UG yang menjual alat-alat komputer, terus ke lantai elektronik melihat-lihat eh…malah nemu roda kulkas yang di cari-cari selama ini. Sempat nyasar di Ace Hardware yang sangat besar dan terdiri dari beberapa lantai (setidaknya tadi menjelajahi 2 lantai). Ada tempat makan juga walaupun terasa kecil dibandingkan toko-toko yang banyak. Yang menyenangkan dari tempat itu, setidaknya parkir harganya tidak dihitung per jam. Tadi datang jam setengah 7 sampe pulang jam setengah 10 bayar parkir cuma 1500 saja (bandingkan dengan BIP ataupun BEC, pasti dah berasa tuh parkirnya).

secara

Belakangan ini sering dengar kalimat begini :
– Secara gue gitu loh, mana mungkin gue bla bla bla…
– Secara mama yang sayang ke anaknya bla bla bla …
– Secara namanya juga lagi marah bla bla bla …
– Secara gue orang yang bla bla bla …

Saya tidak tahu siapa yang pertama sekali menggunakan kata ‘secara’ seperti itu dan di acara apa, tapi sepertinya semua orang mulai ikut-ikutan menggunakannya, dan entah kenapa saya merasa agak terganggu dengan penggunaan kata itu. Rasanya penggunaanya tidak tepat, dan kalau orang lagi ngobrol dengan saya, ada keinginan untuk bertanya : ‘maksudnya apa sih arti kata secara?’. Hehehe…ada yang bisa menjelaskan??

MacBook baru

Akhirnya kesampaian juga make MacBook. Begitu sampe hari ini, langsung memindahkan program yang diperlukan buat finalisasi tesis (Lyx, latex, Bibtex, dll), dan ternyata semua berjalan dengan baik di x86, meskipun semua tools tersebut ditujukan untuk PowerPC. Tadi sempat panik dikit karena Lyx-nya gak bisa menkonversi ke PDF, ternyata dia bergantung pada library X11 milik PowerPC (nggak tau nih bakal error apa nggak kalo X11 versi Intel dipasang).

Update: gak error karena X11 yang diinstall adalah unversal binary. Terus sudah ada Lyx.app versi Universal Binary, jadi sekarang terasa lebih cepet.

Oh iya, saya nggak melakukan migration di langkah pertama instalasi (meski punya kabel firewire), karena pengen segera make macbook untuk kerja, sedangkan untuk transfer home directory aja butuh waktu 3 jam 22 menit. Akhirnya ya tadi dicancel dgn paksa, terus dicopy manual deh dengan cara membuat iBook yang lama menjadi target disk pakai firewire.

Kesan pertama memakai benda ini: benda ini terlihat cantik, tidak terlalu glossy seperti yang dibicarakan, dan menurutku keyboardnya jadi jauh lebih enak dibanding iBook. Soal panas, belum terlalu merasakan, soalnya di rumah tadi pake notebook cooler, dan kalo nggak nyala terlalu lama, kayaknya panasnya biasa aja.

Next step: menginstall Windows 🙂

SCTV di Indovision

Saya bukan penggemar olahraga yang namanya Sepak Bola, Joe juga bukan. Tapi ada begitu banyak orang disekitar kami yang hobi sekali menonton 22 orang pria dalam 2 himpunan seragam yang mengejar sebuah bola kecil diawasi 1 pria yang suka bawa peluit selain kartu merah dan kuning. Well…saya bukan ingin membahas siapa yang akan dijagokan pada akhirnya, jujur saja saya tidak tahu nama pemain sepak bola yang sekarang ini dianggap unggulan. Dan saya tidak merasa perlu tahu juga 😀

Ceritanya, sejak piala dunia tidak disiarkan pembukaannya oleh SCTV, saya tidak pernah mengamati jam berapa tayangnya sepak bola itu (waktu itu ingin lihat pembukaannya ya sekedar keingintahuan semata, seperti apa ramainya orang kira-kira berkumpul menyambut pesta 4 tahunan itu). Saya sudah tahu kalau hak siar penuh di Indonesia dimiliki SCTV, bahkan jika ada channel sport tv kabel atau tv satelit, mereka tidak boleh menayangkan siaran yang berhubungan dengan Piala Dunia ini. Well…dan saya baru menyadari, kalau ternyata acara SCTV yang ditayangkan oleh Indovision berbeda dengan acara SCTV yang menggunakan antena biasa (kebetulan masih tetap menggunakan antena biasa, gara-gara AnTV gak ada di Indovision). Well…jadi bertanya-tanya, apakah SCTV yang ditayangkan Indovision berbeda dengan SCTV menggunakan antena biasa? (Lah bukannya sama-sama SCTV?). Pantas saja dari kemarin mencari di menu-nya Indovision kok ya ga nemu jam tayang Piala Dunia :P. Ah ada-ada saja.