Pesan Berantai : teliti sebelum meneruskan!

Kemarin beberapa kali saya menerima forward message di Yahoo Mesengger mengenai kabar (yang katanya dari CNN) bahwa lempeng australia bergerak ke arah Asia dan akan mengakibatkan adanya Tsunami pada tanggal 7 Juni di selatan Pulau Jawa. Forward message tersebut disertai dengan pesan: “teruskan ke semua orang dan jangan berhenti di tangan Anda”. (belakangan saya tahu kalau pesan tersebut ada yang memforward via e-mail dan sms juga). Reflek pertama saya adalah berpikir: Apakah berita ini benar? lalu saya mencoba mencari segala kombinasi kata kunci di situs CNN untuk mencari bagaimana kabar yang tertulis di sana. Sejujurnya 99% saya tidak ada keinginan meneruskan pesan berantai, tapi…sehubungan dengan adanya bencana yang tak habis-habisnya di negeri ini, tak ada salahnya untuk waspada dan mencari tahu kebenaran sebuah berita. Tidak lama kemudian, setelah gagal mencari di CNN, saya coba googling, dan hasilnya, dari detik.com saya mendapat kabar kalau berita itu ulah orang “jahat”. Argh…teganya orang itu, ditengah kegalauan suasana akibat bencana, ada saja yang memancing di air keruh :(.

Sudah sejak lama, saya tidak pernah lagi meneruskan pesan berantai. Baik itu hanya berupa pesan : jika Anda ingin hidup Anda bahagia teruskan minimal ke -sekian orang teman Anda, atau pesan yang diikuti ancaman : jika Anda tidak meneruskan pesan ini maka hidup Anda akan susah, maupun pesan: dibutuhkan golongan darah untuk seseorang yang sedang sekarat. Semua kategori pesan yang baik secara halus ataupun memaksa untuk diteruskan jika tidak saya ketahui kebenarannya hampir pasti akan berhenti di tangan saya. Saya sangat tidak suka dengan pesan-pesan seperti itu yang dikirimkan baik secara pribadi (tapi dalam rombongan massal), maupun yang dikirimkan ke mailing list. Alasan saya untuk tidak meneruskan pesan berantai adalah: untuk pesan yang menjanjikan kebahagiaan atau mengancam dengan penderitaan saya tidak mempercayainya (bahkan sering kali pesan tersebut tidak saya baca), pesan berantai yang meminta bantuan tidak saya teruskan karena saya tidak bisa mengecek kebenaran pesan tersebut. Belum lagi jenis pesan yang mendiskreditkan orang tertentu sebagai penipu atau yang bisa menghapus semua orang dalam daftar teman Yahoo. Ada lagi pesan berantai di Yahoo Mesengger yang menyuruh kita memforward pesan jika kita tidak ingin daftar teman kita dihapus. Atau pesan mail yang menjanjikan hadiah jika kita teruskan. Semua itu sudah hampir dipastikan bohong belaka.

Sejak semakin banyak orang yang mendapatkan akses ke internet, penyebaran sebuah berita bisa sangat cepat terjadi. Kalau saja berita yang disampaikan itu berita baik, tidak masalah. Tetapi berita mengenai gempa dan tsunami tergolong berita yang meresahkan masyarakat. Saya masih ingat ketika terjadi tsunami di Aceh, ada berita bahwa pulau Jawa akan tenggelam karena banjir dsb dst, atau berita bahwa akan ada gunung api yang sudah lama tidak aktif akan aktif kembali karena sudah mencapai siklusnya lagi. Berita yang membuat saya sempat takut untuk berada disekitar danau Toba :P.

Saya berharap semoga kita pengguna internet (khususnya di Indonesia) bisa semakin bijak dalam meneruskan pesan, jangan asal teruskan mentang-mentang hanya butuh 1 klik untuk tekan forward dan 1 klik untuk send dan punya akses gratis. Penyebaran berita bohong itu termasuk mengganggu, membebani bandwith internet! (Oh ya, saya juga suka kesal dengan orang yang akses e-mail di kantor, suka main forward message yang ukurannya sangat besar dan tidak dirapikan, ah kebiasaan make gratisan).

Semoga kita semakin bijak dalam penggunaan e-mail dan internet, dan tidak ikut-ikutan menimbulkan keresahan. Sudah cukup banyak bencana di negeri ini. Sudah cukup banyak kesusahan yang dialami banyak orang. Jangan lagi menambah masalah yang sudah ada. Seperti halnya orang bijak berkata: teliti sebelum membeli, ada baiknya kita juga teliti sebelum meneruskan pesan kepada orang lain. Jangan pernah meneruskan pesan yang kita sendiri tidak tahu kebenarannya. (Apalagi kalau memforward via sms, akan menghabiskan pulsa dengan percuma saja).

Penulis: Risna

https://googleaja.com

2 thoughts on “Pesan Berantai : teliti sebelum meneruskan!”

  1. Sama nih… kesel… Di milis angkatan juga gitu….. teman2 banyak yang suka ngeforward2.
    Udah saya peringatin sih. Tapi semoga gak bakal diulang-ulang lagi.
    Thanks buat pak Jo yang udah pernah ngasi link http://www.snopes.com tempat ngecek tentang isi pesan berantai. Lumayan lengkap. Tapi yang tentang berita CNN belum ada kayaknya. Doain aja gak benar2 terjadi hari ini. 😛 😛 😛
    Tapi kalo pesan berantai di milis yang isinya jokes, pengecualian dikit lah ya…. (at least ada hiburannya) 😆 😆 😆

Tinggalkan Balasan ke PetraBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.