pulang ke bdg (as husband and wife)

kalau orang biasanya ketinggalan bis/kereta, kami ketinggalan pesawat. sebenernya ga terlalu terlambat,tapi setelah 2 kali menunda perjalanan anggota keluarga Joe, kali ini mereka (air asia) ga memaafkan kami yg telat check in 5 menit. well, ya sutralah, ga masyalah.

kami beruntung, langsung dapat tiket lion air berangkat jam 15.10, ga jauh dari jadwal semula. tapi ternyata nasib tak berpihak pada kami. lion air ada yg rusak sehingga kami terkena imbasnya. jadwal mundur ke jam 5 sore. higs..

Joe tiba2 inget kalau aku punya citibank gold, ya sutra kami manfaatkan saja untuk masuk vip lounge bandara. tapi berhubung hanya bisa 1 orang 1 kartu dan ga punya kartu lain byr cash sajalah. dengan modal 75rb, kami bisa menunggu di tempat yg lebih nyaman dan banyak makanan maupun minuman. lumayan, joe jadi bisa sambil bekerja.

sayangnya, internetnya lagi ngerror 🙁 tapi gpplah, jatah dari xplor masih banyak.

anyway, telat airasia jadi pengalaman baru buat kami. lainkali, daripada merana di airport mungkin lebih baik byr lounge. anggap saja termasuk biaya perjalanan 😉

Martupol dan Adat Pernikahan Simalungun

Martupol adalah sebuah acara perjanjian pernikahan di Gereja (dalam hal ini GKPS), di mana calon mempelai harus membacakan janji akan menikah, menandatangani surat perjanjian, dan sekaligus sebagai pengumuman
kepada jemaat gereja kalau ada yang mau protes (speak now or forever hold your peace).

Tanggal 19 Januari 2007 kemarin, acara martupol sudah kami jalani dan berjalan dengan baik. Selesai acara gereja, kami menjalani acara adat batak, khususnya simalungun berupa acara pajabu parsahapan dan maralop yang disederhanakan. Walaupun gue pernah punya keinginan untuk tidak menjalani semua itu, tapi dalam rangka menyenangkan hati orangtua kami jabani juga ritual adat yang sebagian besar tidak kami mengerti (tujuannya sudah dimengerti, tapi tetep aja merasa ribet). Beberapa foto-foto martupol bisa dilihat di album foto. Oh ya, katanya sih kalau jaman belum beragama, setelah acara maralop, secara adat pasangan itu sudah resmi menikah, tapi karena kami sudah beragama, ya..tetep aja kami resmi menikahnya setelah diberkati di gereja. Sekarang ini anggap sajalah kami bertunangan (tanpa cincin hehe).

Oh ya, buat yang mau datang tanggal 27 Januari 2007 (ke gereja ataupun gedung resepsi), sekarang sudah di upload peta untuk mengetahui arah jalannya. Acara resepsi yang diadakan juga masih merupakan rangkaian acara adat batak Simalungun. Oke deh, doakan kami, dan semoga tidak nyasar di jalan ya :), see you there…

Medan saat ini…

Konon kabarnya, di Medan sering mati lampu, dulu aku tak percaya, sekarang aku mengalaminya sendiri. Sehari bisa lebih 3 kali mati lampu (yang anehnya lampu jalan kadang-kadang tetap menyala). Entah apa yang terjadi dengan sumber energi listrik di kota ini, mungkin semua energi listrik terpakai untuk menerangi merdeka walk dengan lampu hias yang sesungguhnya tak terlalu diperlukan.

Cuaca di kota Medan juga sangat tidak bersahabat, sudah 2 hari ini pagi hari sampai jam 8 cuaca hujan, gerimis dan pagi yang sangat dingin menusuk tulang. Setelah itu mentari akan hadir dan cukup terik sampai bisa menggosongkan kulit, lalu agak sore, ketika jemuran sudah mulai agak kering, tiba-tiba akan turun hujan yang cukup besar, cukup untuk membasahkan kembali cucian yang hampir kering itu, yang paling menyebalkan, hujan turun hanya beberapa menit, setelah yakin semua kain cucian kembali basah matahari kembali hadir disertai angin yang cukup kencang *sigh*

Sebagai orang yang biasa hidup di Bandung (yang belakangan hawa mulai panas), dinginnya kota Medan tidak jadi masalah, tapi kasian dengan orangtua yang biasa dengan kota Medan yang agak hangat, mereka sering merasa kedinginan dengan cuaca yang ada.

Satu hal lagi yang kurang menyenangan dari kota Medan, banyak nyamuk yang ganasssss higs…badan aye bentol-bentol digigitin nyamuk walaupun udah pake sofell, mungkin harusnya pake autan ya (untungnya ntar ga pake baju pengantin Jawa heheh).
Dan malam ini hujan turun dengan derasnya, sepertinya hujan ini akan terus mengguyur bumi sampai pagi menjelang… bisa diprediksikan besok hari tidak berbeda dengan hari ini, pagi yang diselimuti kabut dan dingin…brrr…

Info Tambahan Mengenai Paket Data 3G XL

Berikut ini rangkuman info yang mungkin berguna:

  1. Nggak perlu punya HP 3G untuk bisa memakai paket ini, tidak perlu beli data cardnya (jangan percaya omongan orang di outletnya)
  2. Jika hanya ada signal 2G, maka koneksi akan berjalan seperti biasa, agak lambat
  3. Jika ada signal 3G dan HP mendukung 3G, maka koneksi Internet akan sangat cepat (sampai dengan 1mb/menit atau sekitar 133 kbit/s, menakjubkan)
  4. Di tempat tertentu (misal daerah Masjid Citarip, Kopo), kadang-kadang 3G bisa hilang dan muncul (misalnya 3 hari muncul, sehari tidak, atau tiga hari tidak muncul, sehari muncul). Jika ingin menggunakan 3G untuk Video Call, pastikan signal di tempat itu selalu konstan (kasihan kalo niat beli buat pacaran, tapi sering gak ada 3G)
  5. Pengalaman menunjukkan bahwa mendownload data besar akan putus pada 20-30 mb, untuk download biasa tidak apa-apa jika bisa diresume, jika mendownload sesuatu yang tidak bisa diresume, ini akan mengesalkan (misalnya ingin mengupdate Firmware M600i)
  6. Tips: cek pemakaian data sampai hari kemarin dengan mengirim pesan “Free” ke 9767
  7. Sepertinya tidak ada port yang diblock, port-port berikut ini sudah dicoba dengan pasti: IMAP dan POP (secure dan non secure), SSH, dan Bittorent.

PS: meskipin ada smsqta.com kami lebih memlih Agile Messenger, karena bisa digunakan untuk chat dengan siapa saja yang punya Yahoo Messenger, MSN, atau Google Talk (hampir semua orang punya setidaknya salah satu). Agile juga merupakan aplikasi native Symbian (bukan Java), sehingga lebih efisien, dan bisa memberi notifikasi dari latar belakang.

Semoga info-info tersebut berguna.

Selamat Tinggal Pencipta Mie Instan

Heran, nggak banyak blog yang meliput wafatnya Ando Momofuku pada 5 Januari 2007, pencipta mie instant modern. Padahal menurutku ini adalah penemuan yang penting bagi negara kita, pada tahun 2005, rakyat Indonesia mengkonsumsi 12.4 milyar bungkus mie instan.

Tanpa mie instan, banyak programmer dan mahasiswa akan kelaparan, mie instan juga jadi semacam standar untuk bantuan darurat ketika ada bencana. Mie instan harganya murah dan memiliki kandungan karbohidrat yang besar (kalorinya besar, energinya besar, cocok untuk pekerja kasar), walau memang agak mengkhawatirkan dari segi kesehatan (banyak mengandung sodium, kurang serat, dan mengandung MSG).

Ando Momofuku pernah mengatakan “Peace will come to the world when the people have enough to eat.”, meskipun sampai sekarang itu belum tercapai, namun setidaknya sumbangsihnya sudah bisa dirasakan oleh dunia. Good bye, and thanks for the noodle.