Executive Lounge Citibank Ngurah Rai Bali

Liburan sudah selesai, sudah harus pulang ke Bandung. Setelah menikmati panasnya udara Bali hampir seminggu, berkeliling ke tempat-tempat wisata 2,5 hari dan sempat pake acara demam tinggi segala, akhirnya kami akan kembali ke Bandung.

Menunggu pesawat ke Bandung, perut lapar. Ah..mari kita coba executive lounge lagi. Seperti sebelumnya, tinggal bayar untuk 1 orang, lumayan daripada beli Mc D dan masih terkena panas. Harga Executive Lounge Bali 50.000 rupiah, masih lebih murah daripada di Polonia Medan (75.000 rupiah). Tapi ternyata…makanannya lebih sedikit 😛 terus…hotspotnya pake IM2, masih harus beli voucher lagi (mending juga pake 3G nya xl daripada bayar lagi).

Acara TV nya sepertinya di sini hanya ada siaran lokal (ga tau kalau di terminal luarnegerinya yah). Umm…sepertinya sekilas infonya sudah kepanjangan. Cerita liburannya, kalau sempet akan dituliskan kemudian, minimal foto-foto akan diuploadlah ke album.

Sekalian …

Hmm, susah mau bikin judul posting. Mau nulis: “Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”, tapi ke bali nggak pake kapal, apalagi merengkuh dayung. Mau nulis “Sekali ke Bali, dua tiga pulau terlampaui”, tapi setahuku ke Bali nggak lewatin pulau apapun 🙂 Intinya sih di Bali ini kami sekalian melakukan banyak hal.

Yah di Bali, kami mengikuti Asia OSS, sekalian “Bulan Madu” dengan (sebagian) biaya oleh panitia OSS, sekalian dapet kenalan sama orang Thailand buat persiapan ke Chiang Mai.

Ngalong bersama Codefest AOSSS ke-8

Teringat pada masalalu, mengerjakan tugas kuliah, mengerjakan tugas akhir, mengerjakan tesis, belajar untuk ujian karena sistem SKS yang dianut (iya maksudnya sistem kebut semalam). Masa-masa di mana stamina masih sangat oke untuk terbangun selama 24 jam (bahkan pernah bangun 48 jam menyelesaikan tugas besar dengan adrenalin yang membuat tetap terjaga).

Lepas dari bangku kuliah, pernah juga terjaga sepanjang malam karena mengerjakan pekerjaan kantor. Sering juga terjaga di rumah memandangi layar monitor sambil ngobrol dengan orang-orang yang masih terjaga di saat seharusnya beristirahat.

Teringat lagi masa di mana masih muda dan kurang pertimbangan dalam menghabiskan uang. Berjam-jam online
tak jelas arah dan tujuan, untuk kesenangan yang dibayar dengan jerih lelah sebulan :P.

Kali ini situasinya berbeda. Bukan mengerjakan tugas kuliah, bukan juga pekerjaan kantor. Bukan untuk hobby yang bodoh, tetapi untuk mengerjakan sesuatu yang mungkin saja berupa hal yang seharusnya dari dulu dikerjakan tapi selalu ditunda (karena satu dan lain hal). Situasi yang sengaja diciptakan untuk mengumpulkan orang-orang yang peduli dengan pengembangan open source di Indonesia. Situasi yang dihangatkan dengan beberapa komputer yang dinyalakan dengan mematikan AC biar ga kedinginan di ruang laboratorium kampus. Situasi yang dibentuk oleh semangat. Semangat untuk melakukan sesuatu untuk perangkat lunak Indonesia.

Beberapa jam sudah berlalu, masih ada yang tetap bersemangat, tapi beberapa sudah tertidur dibalik selimut hangatnya. Berbagai cara dilakukan untuk tetap semangat, mulai dari ngobrol, gosip, browsing dikit-dikit ataupun menganggu orang lain yang sedang bekerja, atau ngeblog seperti saya :D. Ada yang tetap terjaga, ada yang menyerah ditengah perjalanan.

Bagaimana dengan diriku? diriku terdampar disini. Tapi…demi menemani Joe yang jadi penanggung jawab acara ini, ya..aku akan mencoba untuk terjaga. Sudah lama sekali tak bergadang sejak menyelesaikan tesis. Sudah lama sekali hidup lebih teratur. Semoga aku kuat…mengingat acara ini menjadi sponsor bulan madu kami 😀

Bali…we’re coming…