Banyak Maunya

Seminggu ini tanpa sengaja gue kembali melakukan blogwalking. Kalau biasanya cuma buka situs-situs yang terdaftar dalam rssfeed saja, kali ini gue bener-bener melompat dari 1 blog ke blog yang lain, dan tanpa sengaja menemukan sekumpulan blog teman-teman lama. Dan hari ini juga salah satu hari membaca update-an blog teman yang blognya terakhir gue kunjungi kira-kira setahun yang lalu. Jadi teringat masa di mana gue bisa mengupdate blog sehari beberapa kali, masa di mana gue mengencourage temen-temen gue buat nulis di blog untuk bisa tau kabarnya tanpa harus bertanya : apa kabar lu? . Kemana perginya masa-masa itu?

Well, awalnya emang karena gue beneran sibuk, terus lama-lama rada malas memberitakan pada dunia apa yang terjadi. Belum lagi kadang-kadang yg pengen ditulis itu isinya protes terhadap orang-orang tertentu yang kalau dia sampai baca bisa menimbulkan konflik. Oke, emang masih banyak hal lain yang bisa ditulis selain hal-hal yang mungkin menyinggung orang lain, tapi waktu di depan komputer pikiran masih terfokus pada hal tersebut, mana mungkin bisa menuliskan tentang hal lain?? Akhirnya yang biasanya terjadi adalah, saya hanya ngobrol dengan Joe.

Anyway, bukan hal-hal itu yang mau ditulis, belakangan ini Joe lagi demen mengutak utik gadget nya. Terus kepikiran, kayaknya kami bukan tipe orang yang bisa hidup di Era permian (tau kata ini gara2 Primeval) tapi lebih punya khayalan hidup di rumah yang pintar. Lanjutkan membaca “Banyak Maunya”

Lessons From The Past

Ngapain sih orang belajar mengenai Dinosaurus dan mahluk pra sejarah lainnya? Ngapain sih belajar mengenai perilaku hidup mereka, cara mereka berburu, dan lain-lain?

Seminggu ini kami nonton serial Primeval. Serial ini bercerita mengenai adanya anomali yang menyebabkan mahluk dari era lain muncul ke masa saat ini. Untungnya tokoh utamanya sangat terobsesi pada mahluk-mahluk pra sejarah, jadi pengetahuannya bisa membantu mengatasi mahluk-mahluk tersebut.

Nah pelajaran yang bisa dipetik dari film itu adalah: Sebagian orang perlu belajar mengenai kehidupan pra sejarah supaya kalau ada anomali yang menyebabkan mahluk pra sejarah datang ke era kita, mereka akan bisa mengatasinya.

My Gadgets

Dulu sejak belajar komputer kali pertama (kelas 2 SMP), aku dah pengen banget punya komputer. Karena dulu masih bukan orang yang mampu, bapak belum bisa beliin komputer. Sekitar kelas 3 SMP, ada suatu peristiwa. Ada seorang pria yang pulang lebih awal dan mendapati istrinya selingkuh, mereka pun segera menjual semua barang mereka saat itu jgua, dibagi dua lalu cerai, termasuk juga sebuah komputer. Bapak yang melihat ada komputer dijual murah, Rp 300 rb, langsung membeli. Komputer itu ternyata adalah Apple II/e. Memorinya cuma 64 kb, dengan disket 5.25″.

Itu komputer pertamaku, dan aku belajar banyak dari situ. Mengingat tidak ada info mengenai Apple II/e, aku ngoprek semuanya sendiri. Misalnya untuk tahu aneka perintah Basic yang spesifik ada di Apple II/e (HGR, PLOT, dll), aku men-dump isi memori dengan PEEK, dan memfilter karakter ASCII yang printable. Aku belajar banyak sekali dari komputer itu, sampai akhirnya rusak dan gak bisa diperbaiki. Sebelum rusak total, yang rusak adalah floppy drivenya. Dan aku masih tetep memakai komputer itu beberapa bulan, memprogram BASIC (dan setiap kali dimatikan, besoknya aku tulis ulang programku, karena gak bisa disave).

That was the old days. Sekarang aku punya banyak device yang bisa dioprek. Nah sekarang aku mau memperlihatkan benda-benda di mejaku dan benda-benda yang dibawa tiap hari, dan apa aja yang aku oprek.
Lanjutkan membaca “My Gadgets”

Memahami Hidup

Aku belum hidup lama di dunia ini, dan berharap masih bisa hidup lebih lama lagi. Seiring dengan waktu, pandanganku mengenai hidup dan orang-orang berubah. Sekarang aku mau menuliskan pandanganku sekarang. Pasti pemahamanku sekarang ini bakal berubah, mungkin sedikit, mungkin banyak. Tulisan ini bisa jadi referensi buatku di masa depan, mengenai pandangan hidupku sekarang.Sejauh ini aku bisa bilang hidup itu adalah hal yang sangat indah.

Hal yang membuat hidup indah adalah karena kita bisa berbagi dengan banyak orang. Tapi ada hal yang membuat hidup kadang nggak enak dijalani, yaitu karena kita harus berhubungan dengan banyak orang. Menurutku manusia itu pada dasarnya jahat, tapi sebagian besar bisa menampakkan hanya sisi baiknya saja ke orang lain. Pemahamanku yang pertama mengenai manusia adalah: berhati-hatilah pada orang lain.
Lanjutkan membaca “Memahami Hidup”

Males Ngeblog

Belakangan ini tambah males ngeblog. Banyak godaan lain yang perlu dilakukan selain ngeblog. Sebenarnya, kadang-kadang menjelang tidur, ada baris-baris kalimat yang muncul di kepala dan rasanya cocok untuk diketikkan di blog. Jadi ingat masa lalu di mana blog adalah sarana untuk menuliskan unek-unek panjang lebar yang kadang-kadang hanya diinspirasikan dengan menonton film bisa jadi pembahasan kemana-mana.

Sebenernya sekarang juga masih sering ingin ngeblog panjang lebar seperti itu. Tapi…ada banyak hal yang menahan untuk tidak menuliskannya. Kadang-kadang mikir, ah ntar ada yang tersinggung dengan tulisan saya. Ah ntar banyak yang protes. Ah biarin ajalah ga usah ditulis, toh ga penting-penting amat dan selain itu tentu saja kesibukan sehari-hari yang membuat akhirnya malas nulis.

Oh ya, salah satu alasan ga nulis lagi di blog adalah, sekarang ini kalau ada unek-unek langsung dibahas berdua dengan Joe. Kami selalu punya cara pandang yang hampir sama, jadi…kalau ada yang saya liat ga pas dibahas dengan Joe, dan selesai deh ga nyampe lagi ke blog :P.

Anyway, daripada nulis panjang kali lebar, sekarang ini lebih demen merajut atau nulis blog tentang berita-berita IT (ini udah agak terbengkalai tapi baru dimulai lagi).