Tips Tambahan Airasia

img_1139 Waktu liburan terakhir, kami memutuskan naik Airasia supaya bisa sedikit muter-muter. Total kami naik 6 penerbangan Airasia, melewati 4 negara (Thailand, Malaysia, Indonesia, Singapore), dan kami terbang menggunakan pesawat Thailand Airasia, Malaysia Airasia, dan Indonesia Airasia.

Airasia memang sangat murah, dan dalam semua perjalanan kami, hanya satu pesawat yang tertunda (tapi akhirnya kami bisa minta pesawat yang lebih awal, jadi akhirnya tidak ada yang tertunda). Berikut ini tips-tips yang didapat dalam perjalanan kami:

Lanjutkan membaca “Tips Tambahan Airasia”

Setahun di Chiang Mai

00083Sebelum menceritakan perjalanan kemarin, pengen nulis tentang setahun di negeri orang. Secara keseluruhan hidup di kota Chiang Mai cukup menyenangkan dan nyaman.

Kota yang tidak terlalu padat penduduk dan tidak macet. Kecepatan internet yang cukup memadai. Makanan dan minuman yang cukup enak. Bioskop dengan film yang tidak terlalu ketinggalan dibandingkan dengan Bandung. Tempat pijet yang tinggal milih disesuaikan dengan dana yang tersedia. Parkir gratis di banyak tempat.

Cuaca yang gak jauh berbeda dengan Indonesia (walaupun belakangan ini sangat panassss sekali lalu tiba-tiba hujan sepanjang minggu). Dan ga pernah membayangkan bakal bisa menyetir mobil otomatis (di negeri sendiri nyetir bahkan ga bisa sama sekali). Biaya hidup bisa dibilang setaralah dengan di Bandung.

Beberapa hal yang masih belum bisa membuat merasa benar-benar senyaman di negeri sendiri adalah BAHASA. Kebanyakan teknisi komputer ataupun mobil hanya bisa bahasa Thai :(. Yang bisa bahasa Inggris umumnya sales doang. Jadilah kita masih kesulitan setiap kali kalau harus berurusan dengan perbaikan ini dan itu. Papan nama di kota ini juga kebanyakan pakai huruf Thailand (yang mana jenis hurufnya ga cuma 1 jenis saja).

Bayangkan saja bagaimana jadinya kalau harus mencari tempat yang papan namanya bertuliskan Thai di daerah yang sangat crowded. Walaupun kita punya nomor teleponnya, tapi jadi percuma kalau kita ga bisa bertanya dalam bahasa Inggris. Jadi mengerti slogan: "berantas kebodohan dengan memberantas buta huruf". Berasa banget kalau kita ga bisa membaca itu kita jadi gak bisa mendapat informasi dengan mudah.

Anyway, bulan ini tepat setahun jadi perantau di negeri asing. Entah berapa lama lagi masih akan terdampar di negeri ini.

Kuala Lumpur (lagi)

PutrajayaCeritanya panjang…, perjalanannya juga panjang. Cuma mo posting pendek aja. Saat ini lagi di KL (lagi). Kali ini ga cuma transit di airport doang, tapi singgah sini dan situ. Besok udah mo berangkat lagi ke SG. Emang rencananya short visit doang, buat merencanakan perjalanan berikutnya :). Sepertinya kota ini menyenangkan, nggak semacet bangkok, dan banyak tempat hiburannya.

Capek mode on nih. Lumayanlah 2 hari tapi udah bisa liat KLCC dengan menara petronasnya dan Petrosainsnya, udah bisa lihat Putra Jaya, capek main di Theme Park Sunway Lagoon, udah merasakan makanan nasi lemak khas malaysia, udah cape deeh.. Cerita versi panjangnya ntar aja ah setelah balik ke Chiang Mai. Thanks to Iya yang udah cape nemenin dan ngusulin tempat yang bisa dilihat dalam waktu singkat :).