Humble Bundle: Mendapatkan Konten Digital Murah Sambil Berdonasi

Siapa yang suka dengan game, software, buku dan komik digital? Dalam tulisan hari ini, saya akan memberitahu cara mendapatkan berbagai konten digital dengan legal dan murah sambil berdonasi. Hidup di era digital ini kita harus menghargai hasil karya digital orang lain dengan mencari versi legal dari karya mereka.

Memang membeli produk digital tidak selalu murah, godaan mencari bajakan juga tinggi. Tapi kalau ada penawaran yang memang legal dan tidak merobek kantong apalagi sambil berdonasi, masa kita mau tetap mengeraskan hati dengan mencari barang bajakan? Salah satu cara kami mendapatkan konten digital dengan legal adalah dengan membeli melalui Humble Bundle.

Humble Bundle menjual game, software, buku digital, dan berbagai konten digital lainnya. Misi dari humble bundle ini membantu berbagai organisasi amal (seperti WWF, American Red Cross, Save the Children, World Reader, dan lain-lain) sambil menyediakan konten yang menarik untuk pelanggannya dengan harga yang murah.

Mereka memulai program Humble Bundle ini sejak tahun 2010 dengan menjual sebuah Indie Bundle selama 2 minggu. Sekarang mereka memberikan banyak penawaran yang berbeda pada saat yang bersamaan. Untuk melihat ada penawaran apa saja saat ini, bisa di lihat di blog mereka.

Penawaran di Humble Bundle ini selalu berubah dan hanya dalam waktu tertentu. Kadang-kadang mereka juga menawarkan bundle gratisan. Jadi jika saat ini tidak ada bundle yang menarik untuk dibeli, bisa jadi besok hari ada yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Kami sudah membeli beberapa konten digital dari Humble Bundle ini sejak tahun 2011. Semua pembelian yang pernah dilakukan ada catatannya dan bisa diunduh ulang. Jadi tidak usah khawatir kalau apa yang sudah dibeli, diunduh lalu hilang karena harddisk rusak misalnya. Beberapa produk yang kami beli melalui Humble bundle ini pernah dituliskan di sini dan di sini.

Salah satu hal yang kami beli dan sangat berkesan dari Humble Bundle ini adalah koleksi game dari Humongous Entertainment. Kalau dalam cerita blog dulu yang bermain adalah anak yang besar, sekarang ini anak yang kecil juga sudah menyelesaikan beberapa game Putt Putt sebelum dia berusia 4 tahun. Tampilan game Putt Putt mungkin terlihat berbeda dengan game jaman sekarang, tapi tetap menarik, menghibur dan mengajarkan sedikit logika untuk anak-anak.

Lanjutkan membaca “Humble Bundle: Mendapatkan Konten Digital Murah Sambil Berdonasi”

Alasan Saya Lebih Suka Buku Digital

Berbicara tentang buku, saya tahu masih lebih banyak yang menyukai buku fisik daripada buku digital. Dari obrolan dengan teman-teman saya, umumnya alasan lebih menyukai buku fisik terutama karena aroma buku dari kertas. Untuk alasan ini, saya masih senang masuk ke toko buku walaupun tidak selalu membeli bukunya.

Alasan lainnya, ada yang senang mencoret-coret langsung di atas buku untuk kata-kata yang berkesan dan ingin diingat. Ada juga yang senang menambahkan catatan di samping buku tentang apa yang didapatkan ketika membaca paragraf tertentu.

Setiap orang memang punya selera yang berbeda. Buat saya buku itu lebih penting isi daripada bentuk. Untuk buku yang berisikan gambar dan diagram yang banyak, tentunya saya lebih menyukai buku dalam bentuk fisik, apalagi kalau bukunya di cetak dalam kertas yang berukuran besar. Semakin besar semakin baik. Tapi untuk buku-buku yang isinya cerita seperti novel, kumpulan cerpen atau self-help, saya lebih suka dalam bentuk digital.

Buku digital bukan hanya pdf saja

Buku digital/e-book bukan berupa buku yang disimpan dalam format pdf saja. Penjelasan tentang perbedaan berbagai format buku digital bisa dilihat di tulisan ini. Kalau sebuah buku yang sama tersedia dalam buku berformat statis/cetak (pdf) dan dinamis (mobi dan epub), tentunya saya akan lebih menyukai bentuk dinamis.

Ada beberapa alasan saya menyukai buku digital dibandingkan buku fisik. Tapi tentunya saya masih membeli buku fisik juga sesekali. Berikut ini alasan saya menyukai buku digital.

Lanjutkan membaca “Alasan Saya Lebih Suka Buku Digital”

Mengenal Buku Digital (2)

Tulisan hari ini sambungan dari tulisan sebelumnya. Kalau kemarin kita sudah mengetahui ada beda format statis dan format dinamis dari e-book, hari ini saya akan menuliskan tentang bagaimana memperoleh e-book format dinamis.

Sekedar mengulang sedikit, e-book dengan format statis biasanya dalam bentuk pdf. Buku yang didistribusikan oleh iPusnas dan Gramedia Digital umumnya berupa berkas pdf. E-book yang berbentuk pdf ini biasanya tidak nyaman di baca di gawai yang kecil, akan lebih nyaman membacanya di komputer atau di tablet 10 inci.

Lanjutkan membaca “Mengenal Buku Digital (2)”

Baca Buku: Susahnya jadi Ibu

Masih ada yang belum tau ipusnas? Ipusnas itu aplikasi dari perpustakaan nasional di mana kita bisa meminjam buku digital. Saya pernah menuliskan reviewnya di sini. Sejak mengenal aplikasi ini, sudah banyak buku berbahasa Indonesia yang saya pinjam dan berhasil selesaikan termasuk buku untuk anak-anak.

Di masa di rumah saja, aplikasi seperti ipusnas (selain Kindle dan Gramedia Digital), sangat bermanfaat sekali untuk mengalihkan perhatian dari berita-berita soal pandemi. Ada banyak buku dari berbagai kategori bisa kita baca.

Kemarin, setelah sesi Rabu buku KLIP via Zoom, saya iseng mencoba mencari Buku Grace Melia di ipusnas, tapi malah nemu bukunya yang lain yang dia tulis berdua dengan temannya Annisa Steviani. Awalnya dari melihat judulnya saya pengen tahu apa sih susahnya jadi ibu, sama gak ya dengan apa yang saya pikirkan.

Cover buku Susahnya jadi Ibu (sumber: ipusnas)

Mungkin kalau saya bacanya sebelum mengalami jadi ibu dari 2 anak, saya akan berpikir: “ah masa sih gitu aja susah?”. Tapi karena saya sudah mengalami tahapan-tahapan yang diceritakan dalam buku ini, saya hanya senyum-senyum setuju waktu membacanya dan berharap buku ini dibaca oleh para calon ibu atau ibu muda untuk persiapan apa yang akan dihadapi di depan mata.

Lanjutkan membaca “Baca Buku: Susahnya jadi Ibu”

Rabu Buku KLIP: Ceritakan Buku yang Sedang Kamu Baca

Ada yang baru di komunitas Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) untuk sesi Rabu Buku. Berawal dari adanya aturan di rumah saja, semakin banyak yang menginstal aplikasi Zoom untuk keperluan belajar ataupun bekerja dari rumah.

Sekitar 2 minggu lalu, terbitlah ide untuk berbagi cerita tentang buku yang sedang di baca minggu ini sambil bertemu muka melalui aplikasi Zoom. Komunitas ini memang sudah terbentuk sejak tahun lalu, tapi baru sekarang terpikir untuk berbagi buku sambil hitung-hitung bertemu muka.

Pertemuan pertama, yang bergabung jauh lebih banyak. Buku yang dibahas juga lebih banyak dan waktunya tentu saja agak lebih lama karena agak sulit menghentikan kami kalau sudah saling bercerita (ya iya, biasanya tulisannya juga rata-rata di atas 500 kata).

Pertemuan hari ini, lebih sedikit yang bisa hadir. Beberapa ada yang masih di perjalanan pulang, ada yang lagi ngurusin anak, ada yang masih sibuk di dapur untuk menyiapkan cemilan sore buat anak yang abis belajar.

Siap untuk berbagi cerita tentang buku yang dibaca (dokumentasi KLIP /mbak Shanty Dewi Arifin)
Lanjutkan membaca “Rabu Buku KLIP: Ceritakan Buku yang Sedang Kamu Baca”

Buku-buku Sesame Street di Google Playbooks

Ada yang anak-anaknya suka dengan Elmo dari Sesame Street? Ada yang masih kekurangan bacaan selama di rumah saja ini? Nah ini, saya mau berbagi info soal buku-buku Sesame Street yang sedang gratis di Google Play Books.

Udah dibacain berkali-kali tetep aja pada nempel begini

Ada banyaaaak buku-bukunya, dan sampai hari ini yang jelas masih gratis. Gak tahu juga sampai kapan gratisnya, jadi kalau suka sebaiknya segera download.

Lanjutkan membaca “Buku-buku Sesame Street di Google Playbooks”

Audio Book: Interview with the Robot

Udah tau belum, Audible dari Amazon menggratiskan bagian cerita untuk anak-anaknya? Isinya selain buku cetak yang dinarasikan, ada juga beberapa buku yang memang terbitnya berupa buku suara alias audio book saja. Audible stories ini bisa diakses dari laptop, komputer, handphone, ataupun tablet dengan menggunakan browser tanpa menginstal aplikasinya.

Dengerin buku gratis selama sekolah di rumah di https://stories.audible.com/start-listen

Kalau sudah bosan dengan semua buku yang ada di rumah, atau bosan dengan tontonan Netflix, atau kepengen variasi kegiatan bersama anak, bisa dicoba untuk mendengarkan audio book bersama.

Lanjutkan membaca “Audio Book: Interview with the Robot”