Mengenal aneka fitur Windows modern: Sandbox, Terminal, WSL, WSA, dan Winget

Dulu saya suka Windows, Lalu Linux, dan kemudian macOS, tapi sekarang ini saya lebih sering memakai Windows lagi. Tulisan ini tentang fitur baru Windows yang berguna untuk programmer dan security researcher. Saya hanya membahas Windows 11 Pro, meskip sebagian besar fitur sudah ada di Windows 10, tapi di Windows 11 sudah banyak improvement.

Turn Windows Feature on or off
Lanjutkan membaca “Mengenal aneka fitur Windows modern: Sandbox, Terminal, WSL, WSA, dan Winget”

Jonathan jadi Teenager

Hari ini Jonathan berulang tahun ke-13, kalau kata orang-orang sih, resmi jadi teenager itu setelah umur 13. Mungkin akan ada yang bertanya: bagaimana rasanya punya anak teenager? Hmm… baru sehari punya anak teenager, so far so good dan bersyukur untuk kebaikan Tuhan selama membersamai anak dari bayi sampai teenager ini.

Tahun ini, lilinnya kembali menggunakan angka basis 2
Lanjutkan membaca “Jonathan jadi Teenager”

Medan Trip Oktober 2023

Awal bulan Oktober, tanggal 7 sampai 14 Oktober kami berkesempatan untuk liburan ke Medan. Tadinya sih inginnya liburannya akhir bulan supaya bisa merayakan ulang tahun mama saya, tetapi resiko bergabung dengan grup homeschool, jadwal liburnya jadi tidak bebas seperti dulu. Walaupun liburan singkat, tapi ternyata cukup banyak yang bisa dilakukan (dan dinikmati).

Lanjutkan membaca “Medan Trip Oktober 2023”

Ulang tahun di Sanjan

Tidak seperti beberapa tahun terakhir, di mana kami merayakan ulang tahun sebagai keluarga kecil saja, tahun ini kami merayakan ulang tahun Risna di restoran Indonesia Sanjan.

Dekorasi ulang tahun

Beberapa hari yang lalu pemilik restoran Sanjan mengabarkan kalau restorannya bisa dipesan untuk acara ulang tahun. Restoran ini pernah ditulis di sini, tapi sekarang sudah lebih besar dan pindah lokasinya ke old city. Karena ultah Risna sudah dekat, kami mengumumkan di group WA Chiang Mai bahwa kami mau merayakan ultah Risna di situ. Karena undangannya mendadak, tidak banyak yang bisa datang, tapi cukup fun bertemu dengan beberapa orang Indonesia di sana.

Di Sanjan

Kami memesan menu kesukaan Jonathan: Mie Celor, dan Joshua dipesankan khusus spaghetti carbonara. Tapi Joshua merasa tidak lengkap jika ulang tahun tanpa kue ulang tahun eskrim. Jadi sebelum ke sanjan, kami pergi dulu ke Airport Plaza untuk membeli kue eskrim coklat Swensen.

Lanjutkan membaca “Ulang tahun di Sanjan”

Mengenal Test DNA

Saat ini sudah ada banyak sekali perusahaan yang menyediakan test DNA yang bisa dilakukan di rumah. Pelanggan akan dikirimi kit untuk swab DNA (biasanya dari gusi), sampelnya kemudian dikirim balik untuk diteruskan ke lab DNA lalu di analisa. Hasilnya adalah laporan kesehatan.

Perlu dicatat: selain test DNA untuk kesehatan, yang dikenal orang biasanya adalah test DNA untuk keperluan forensik (sekedar membandingkan apakah sampel DNA di tempat kejahatan sama dengan pelaku) dan paternal (membandingkan apakah DNA seorang anak serupa dengan ayahnya).

Hasil analisisnya banyak, bisa dari masalah kesehatan baik serius (misal potensi kanker), masalah alergi, atau masalah kesehatan ringan (misalnya masalah kulit kering atau rambut rontok). Beberapa atribut yang berhubungan dengan bakat juga ada (misalnya apakah memiliki endurance yang baik untuk jadi atlet).

Test DNA juga bisa dilakukan untuk paternity test, kalau ini saya tidak akan membahas lebih dalam. Paternity test ini sekedar membandingkan DNA dua orang apakah memiliki hubungan kekeluargaan.

Di tulisan singkat ini saya ingin menjelaskan beberapa hal umum yang patut diketahui sebelum mengambil test DNA untuk mengerti masalah kesehatan, bakat, dsb.

Lanjutkan membaca “Mengenal Test DNA”

Sebulan Menggunakan Mobil Listrik MG 4D EV

Tulisan ini bukan iklan, tetapi catatan pengalaman kami menggunakan mobil listrik MG 4D EV di Chiang Mai, Thailand. Mobil ini di Indonesia dikenal dengan sebutan MG 4 EV versi yang tanpa iSmart. Singkatnya: kami merasa puas memakai mobil ini selama sebulan pertama.

Mobil sebelumnya Nissan Almera kami beli bekas (umur 3,5 tahun) di tahun 2015. Setiap 6 bulan sekali saya bawa untuk periksa rutin ke bengkel termasuk untuk ganti oli dan lain-lain. Sejak tahun 2019 saya mencatat setiap kali harus ke bengkel mobil. Walau tahun 2020 pandemi dan kami jarang memakai mobil, ternyata mobil yang kami gunakan semakin sering dibawa ke bengkel. Mulai dari tahun 2019 kami perlu ganti AC Mobil, tahun 2020 benerin rem dan tali kipas mesin mobil, di tahun yang sama ganti baterai mobil lagi. Selanjutnya sepanjang 2021 dan 2022 ada beberapa hal lagi yang perlu diganti sehingga pada akhir tahun 2022 kami semakin serius mempertimbangkan untuk ganti mobil.

Beberapa bulan terakhir di tahun 2023 ini, saya sudah 3 kali ke bengkel karena indikator lampu periksa mesin menyala yang katanya dikarenakan sensor antara rem dan gas yang perlu pemeriksaan lebih lanjut. Kalau menurut bengkel resmi Nissan, untuk memeriksa dan membenarkan kerusakannya kemungkinan butuh waktu agak lama dan biaya yang tidak sedikit. Dengan kata lain bengkel sudah menyarankan kami ganti mobil saja.

Lanjutkan membaca “Sebulan Menggunakan Mobil Listrik MG 4D EV”

Kualitas udara, sensor, dan purifier

Sebelum ribut-ribut mengenai kualitas udara Jakarta, di Chiang Mai sudah sering ribut sejak belasan tahun yang lalu. Di Chiang Mai kualitas udara hanya menurun di bulan tertentu (musim panas sekitar Maret/April), ketika ada pembakaran hutan dari negara-negar tetangga ( walau sayangnya akhir ini penurunan kualitas udara bertambah lama).

Sejak bertahun-tahun yang lalu kami sudah cukup serius memperhatikan kualitas udara ini:

  • Saya punya beberapa sensor, dari mulai DIY dengan Arduino sampai yang harganya 200an USD
  • Setiap kamar kami ada air purifier, saya juga pernah membuat air purifier DIY
  • Di mobil kami ada 2 air purifier
  • Kami punya masker LG yang memiliki HEPA filter

Di tulisan ini saya ingin membagikan pengalaman menghadapi polusi dari sejak belasan tahun lalu.

Particulate Matter 2.5 micrometer (PM2.5)

Ada banyak ukuran kualitas udara, misalnya dari bau, dari gas berbahaya, dsb. Ada polusi yang jelas terlihat mata (debu) dan bisa difilter dengan sekedar masker kain, dan ada yang tidak terlihat mata. Partikel yang ukurannya sekitar 2.5 micrometer (microns) dan kurang itu disebut PM2.5

Jadi ketika membicarakan kualitas udara, saya tidak akan membicarakan tentang udara yang berbau atau beracun (misalnya dari industri), tapi lebih berfokus pada particulate matter. Sensor dan filter yang saya bicarakan juga akan berfokus apada PM2.5.

Lanjutkan membaca “Kualitas udara, sensor, dan purifier”