Apakah hidup abadi di dunia ini menyenangkan?

Minggu siang begini tontonan yang paling menarik itu film Xena the warior princess , walalupun film ini terkesan sadis dan banyak mitologi yang percaya dewa2, tapi film ini cukup mengandung filosofi yang kreatif (menurut gw). Episode hari ini bercerita tentang pentingnya menyelamatkan dewi kematian karena tanpa adanya dewi kematian maka semua makhluk akan hidup abadi, tidak adalagi orang yang akan mati.

Menariknya cerita ini adalah biasanya kita manusia akan meratapi apabila ada yang namanya kematian. Kita selalu protes kepada Tuhan apabila ada orang yang kita sayangi meninggalkan kita karena diambil oleh Tuhan. Tentunya kita manusia juga selalu takut untuk mati. Nah di film ini seorang Raja yang sudah menjelang ajal, menyandera dewi kematian karena dia tak ingin meninggalkan istrinya. Dia berpikir jika tidak ada kematian maka semua rakyatnya akan bahagia. Buat Xena yang terkenal sebagai warrior, jika tidak ada kematian artinya dia tidak akan pernah bisa mengalahkan musuhnya…

Xena berupaya menggagalkan rencana Raja untuk membunuh dewi kematian, karena faktanya adalah, banyak sekali orang yang menderita karena telah terluka tapi tidak sembuh dan tidak juga mati. Banyak orang menderita dan harus hidup menahan derita karena tidak adanya kematian. Hidup menjadi tidak berarti dengan tidak adanya kematian. Tidak ada yang perlu dikenang jika kita menjadi manusia abadi. Tidak semua orang ingin hidup selamanya jika harus menanggung derita.

Ide film ini bagus juga, walaupun seolah2 Xena membantu dewi kematian karena kepentingannya dalam mengalahkan musuh, tapi sedikit banyak gw jadi merenungkan bahwa ternyata hidup abadi itu pastilah tidak menyenangkan. Bayangkan aja kalau elu hidup ratusan tahun ga bisa mati tapi udah ga bisa ngapa2in lagi, semuanya harus dilakukan di tempat tidur, elu malah jadi beban buat orang lain, elu harus diurusin dsb dst… kalo udah begitu life has no fun anymore… Well..untunglah semua manusia akan mati, at least kita jadi bisa mengisi hidup di dunia yang sementara ini dengan hal2 yang berarti, kita tidak harus menderita karena harus hidup selamanya dengan penyakit yang ada, kita tidak harus menyusahkan orang lain dengan hidup selamanya.

Setelah menonton film itu, gw jadi tersadar, ternyata kematian itu ada gunanya, ternyata kematian itu melepaskan kita dari beban yang ada di dunia ini. Lagian apa gunanya hidup selamanya di dunia ini?berbahagialah untuk jatah hidup di dunia yang di berikan sang pencipta 😀 untuk mendapatkan hidup abadi di rumah sang Pencipta. Nah kalo hidup selamanya di Surga sih udah lain lagi ceritanya…

Penulis: Risna

https://googleaja.com

5 thoughts on “Apakah hidup abadi di dunia ini menyenangkan?”

  1. Risna, banyak juga lho manusia yang menantikan “kematian”. Maksud gue bukan benar-benar mati, tapi orang yang diajarkan bahwa dunia ini demikian berdosa dan berkaratnya, tidak ada murni-murninya. Orang-orang seperti ini dalam doktrinnya biasanya “menantikan kerajaan Sorga, ketika kita diangkat ke Kerajaan yang kekal dan tidak ada lagi penderitann.” Gue gak setuju sama doktrin seperti ini. Keyakinan seperti ini membuat kita eksklusif, begitu menutup dirinya kepada dunia dan amat sangat religius (religius sama beriman itu berbeda, lho) Saking religiusnya mereka gak mau lagi bergaul sma dunia dan gak pernah ikut campur atau perduli pada urusan dunia. Mereka amat picik dan beranggapan dunia itu setan dan di tempat ibadah Tuhan berada. Padahal selama kita hidup kita seharusnya ” make most of it”. Karena hidup itu berkat yang luar biasa. Dalam hidup kita bisa mengasihi, berkarya, dan membuat perubahan. Memang dunia tempat kita hidup gak sempurna, banyak kekejaman dan ketidka adilan. justru karena itu kita harus ke terjun ke dunia, bukannya mengurung diri dan cuma melakukan puji-pujian atau baca kitab suci. karena…bukannya kita garam dunia?

  2. Yup, hidup abadi itu nurut gue ngak selamanya enak. Kita akan sering mengalami kejadian menyedihkan karena ditinggal org2 yg kita cintai. Menyaksikan byk kematian. Sperti highlander itu,mesti tetep muda dan sehat.. Tapi berulang2 dia mesti melepas kepergian istri2nya. Yg wajar2 sajalah.. Jadi kita lbh bs menghargai hidup kita 🙂

  3. rhin, pa kabarrr hehee.. udah ganti alamat dari kapan nih? koq gue ga tau ya.. huhu 😀

    btw itu CMnya udah ada endingnya lohhh ^__^

  4. Hmmm…hebat juga lu ya Ris. Nonton Xena bisa melahirkan permenungan filosofis yang dalem.
    Ngga kaya gw nonton Xena bawaannya merhatiin bagian ***** itu doang yang **** gitu aja (hehehe…)
    Tapi emang sih kalo hidup abadi seorang diri tuh ngga enak, kalau beramai-ramai mungkin lebih asik.
    Tapi yang pasti lebih asik sih kalo ga pernah mati cuma bereinkarnasi…jadi orang laen gitu. Jadinya kan tambah banyak pengalaman dan memperluas dunia.Nah si Xena ini kayanya kasian juga nasibnya soalnya reinkarnasinya jadi Xena lagi…Xena lagi…hihi..atau jangan2 ini cuma akal2an pihak TV aja 🙂

  5. kalo hidup abadinya bersama org yg gw cintai sih ok aja..kalo sendiri..emohh..hehe..

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.