Browsing di HP dengan Opera Mini

Sejak Joe menghibahkan eh tepatnya meminjamkan Nokia 9300 nya padaku, dan sejak berlangganan paket data sehingga bisa berinternet dengan bebas di Handphone, tentunya dibutuhkan sebuah browser untuk dapat berkelana di dunia maya. Nokia 9300 memang sudah punya browser bawaan, tetapi…rasanya terlalu boros menghabiskan jatah data.

operamini.png
Joe mengenalkan browser Opera Mini, yang tentunya software gratis (tidak membajak). Pertamanya…masih agak kagok…lama-lama…setiap hari jadi lebih mudah membaca e-mail ataupun melakukan blogwalking. Tapi…ada tapi lagi, dulunya, search engine standarnya adalah Google, sejak beberapa waktu lalu, si Opera Mini ini berubah kerjasamanya, sekarang Search Enginenya jadi Yahoo. Gak masalah sih, yang penting bisa berkeliling dunia pake browser yang lebih cepat di Handphone.

Kenapa Opera Mini bisa lebih cepat dan lebih hemat daripada Opera full version? kan sama-sama Opera tanyaku pada Joe, katanya: karena si Opera Mini ini cara kerjanya merequest halaman yang kita minta ke server Opera, lalu server tersebut mengirimkan ke browser Opera Mini kita dalam bentuk yang sudah dikompress. Masuk akal kalau begitu.

Joe juga sejak make E61 setiap pagi sarapannya ya cek mail dan baca slashdot menggunakan opera mini di E61nya.

Bukan iklan bukan jual sabun, kalau mau hemat di HP ya Opera Mini :)) Oh ya, Opera Mini ini bisa di pake di banyak HP yang bisa Java, termasuk juga HP CDMA 6255 Joe.

Menikah dengan gadis batak

Ini sebagian dari pengalaman dari acara pernikahanku dengan Risna. Pertama: hal yang paling sulit adalah mengingat harus memanggil apa terhadap orang-orang. Ini tidak mudah, di batak ada banyak panggilan sopan (istilah bataknya ‘tutur’) untuk aneka relasi dalam keluarga (misalnya: tulang, natturang, inang, bapak tua, bapak anggi, lae, namboru, dst). Jika tidak ada Risna maka saya harus berpikir keras, dan meski ada risna, panggilan risna terhadap kerabatnya akan berbeda dengan panggilan saya (misalnya kalau risna memanggil Namboru, berarti saya harus memanggil inang, dan mungkin bisa jadi harus dengan sebutan inang tua). Kapan-kapan penjelasan mengenai tutur ini akan saya tuliskan dengan lebih lengkap.

Ini nasihat saya untuk yang ingin menikah dengan gadis batak. Siapkan RFID tag untuk setiap tamu, lalu kantongi reader RFID, yang terkoneksi ke PDA dan gunakan headset bluetooth untuk memberi tahu harus memanggil apa tamu itu. Memang agak rumit (Anda harus menulis sendiri program untuk PDA-nya, ditambah lagi harus ada data mengenai setiap tamu yang hadir), tapi akan mempermudah Anda untuk memanggil seseorang :).