Review Elfin Book 2.0

Awal tahun 2018, saya kepingin sekali punya agenda, tapi waktu itu saya masih belum bisa memutuskan apakah saya mau punya agenda digital atau agenda biasa. Saya coba mengetik di HP, tapi kok rasanya cape ya ngetik di HP (apalagi waktu itu saya belum tahu mengenai voice typing). Lalu saya pikir, coba beli buku kecil biasa, dan lihat apakah saya bisa terus menuliskan sesuatu di buku. Hasilnya? buku saya malah dipake Joshua untuk menulis A sampai Z dan angka. Untung beli bukunya bukan buku yang mahal hahaha. Lalu tidak sengaja lihat iklan mengenai buku yang bisa dihapus. Saya pikir, wah buku ini cocok nih buat saya bawa-bawa, karena kalaupun dipakai Joshua, nantinya bisa saya hapus.

Iklan yang saya lihat itu namanya Rocket Book, tapi Joe kasih tahu saya ada buku sejenis yang lebih murah namanya Elfin Book. Setelah baca-baca dan tidak menemukan perbedaan secara fungsi, akhirnya saya memutuskan beli yang lebih murah, karena kepikiran andaikata gak terus dipakai ya gak rugi-rugi amat hahaha. Minimal, bisa dipakai kalau Joshua butuh untuk coret-coret.

Buku ini sempat banyak terpakai di awal tahun untuk coretan saya ketika merencanakan jadwal Homeschooling Jonathan. Beberapa kali mencoba membikin tulisan seperti jurnal harian, tapi ternyata karena tidak dibiasakan, akhirnya bukunya hampir terlupakan. Ukuran bukunya juga ternyata masih terlalu besar untuk tas kecil yang saya bawa-bawa setiap harinya (mungkin saya harus ganti tas). Kemarin ketika berencana menulis di buku untuk tantangan bulan Desember, saya mencoba menulis di buku itu lagi. Nah jadi hari ini saya kepikiran untuk mereview buku itu, siapa tahu ada yang butuh buku yang bisa dihapus seperti saya.

Oh ya, karena buku ini bisa dihapus, tentunya sebelum dihapus kita perlu foto sebelumnya supaya tetap ada arsipnya. Buku ini dilengkapi dengan aplikasi untuk mengorganisasikan hasil foto yang kita ambil, tapi kalau kita mau pakai aplikasi lain seperti evernote juga bisa. Saya sendiri sejauh ini belum terlalu banyak menggunakannya untuk sesuatu yang perlu diarsipkan, lebih banyak bersifat coretan pemikiran yang tidak penting.

Deskripsi Elfin Book

Elfin book ini merupakan buku yang bisa dipakai berulang kali karena kertas dan tinta pulpen yang dipakai memungkinkan untuk dihapus dan dituliskan berulang kali. Ada 2 ukuran buku tersedia A5 dan B5, saya beli yang A5. Ukuran A5 ini hanya sedikit lebih besar dari buku tulis biasa, sedangkan ukuran B5 tentunya lebih besar lagi.

Cover bukunya terbuat dari plastik keras dan waterproof. Jumlah lembaran di dalamnya sekitar 50 halaman, ada halaman bergaris ada halaman kosong tanpa garis untuk yang pingin menggambar. Kertas yang digunakan di dalam Elfin book ini kertas khusus yang ketebalannya mirip dengan kertas biasa tapi bahannya lebih tahan air. Bahan kertasnya  juga relatif lebih susah robek. Kertasnya dihapus menggunakan kain lembab yang tidak terlalu basah, atau dipanaskan dengan hair dryer atau microwave. Sebagai catatan, walaupun kertasnya sulit robek, tapi kertasnya bisa robek kalau setelah menghapus dengan kain lembab kita tidak menunggu kertasnya cukup kering. Buku saya ada halaman yang agak robek sebagian karena setelah dihapus, kertasnya nempel dan waktu saya paksa buka, sebagian bahan dari halaman lain robek karena menempel sangat kuat.

Pulpen yang digunakan untuk menulis di buku ini disarankan PILOT FriXion (pulpen biasa tidak bisa). Waktu kita membeli bukunya, biasanya sudah termasuk 1 pulpen berwarna hitam. Kalau ingin membeli pulpen tambahan bisa membeli warna lain misalnya merah dan hitam. Saya sudah membeli 2 warna tambahan merah dan biru. Pulpen defaultnya berukuran 0.5mm, sangat kecil dan sebenarnya cukup enak dipakai menulis, tapi untuk Joshua yang masih baru belajar menulis ternyata jadi agak sulit dipakai. Saya baru berencana membeli Pilot FriXion marker yang sifatnya juga erasable dengan ujung pena yang lebih mirip spidol.

Menghapus tulisan

Pada dasarnya buku ini tidak terlalu istimewa, yang membuat tulisan bisa dihapus itu pulpennya. Kalau kita menulis menggunakan Pilot FriXion dikertas lainpun, bisa kita hapus menggunakan penghapus di belakang pulpen atau di panasi dengan hair dryer. Beberapa orang bercerita, kalau bukunya kepanasan waktu ditinggal di mobil juga otomatis tulisannya hilang. Tapi kelebihan buku ini tentunya ada di bandingkan kertas biasa. Bukunya terlihat lebih tahan banting dengan cover dan bahan kertas yang waterproof. Tapi jangan salah dengan istilah waterproof ini, karena tintanya bisa luntur kalau terkena air atau tangan kita basah ketika menulis diatasnya. Sangat disarankan untuk selalu memfoto tulisan yang ada dalam buku ini yang dianggap penting, sehingga kalau sewaktu-waktu tintanya luntur atau hilang kita ga kehilagan tulisan kita.

Mungkin terpikir, kalau begitu cukup beli pulpen PILOT Frixionnya saja dong. Bisa dicoba sih, tapi kalau kita menulis di sembarang buku dengan Pilot FriXion sehari-hari, lalu lupa untuk selalu memfoto isi tulisan kita, maka ada kemungkinan suatu hari tulisan kita hilang. Jadi lebih baik kalau kita menggunakan pulpen ini di buku khusus, sehingga kita selalu sadar untuk mengarsipkan tulisan kita yang menggunakan pulpen khusus ini.

Saya memakai buku ini untuk coret-coretan menyusun jadwal, atau bahkan menyusun menu mingguan. Sejauh ini karena saya tidak menggunakan aplikasi untuk mengorganisasikan hasil tulisan, saya tidak bisa bercerita banyak mengenai aplikasinya. Rencananya saya akan menggunakan lagi buku ini. Kalau saya sudah punya banyak isi,. akan saya  tuliskan tambahan reviewnya.

Yang disukai dari Elfin Book

  • penampilannya terlihat cukup keren walau cuma cover hitam
  • bisa dihapus dengan mudah dan bersih kembali
  • bisa dipakai berulangkali 
  • kertasnya ga mudah robek dan lembarannya bisa diorganisasikan ulang
  • menulis di atasnya terasa smooth
  • cukup tipis dan ringan

Tips tambahan

Kalau ingin membeli buku ini karena fitur bisa dihapusnya, bisa dicoba membeli pulpennya saja terlebih dahulu dan beli 1 buku khusus. Menghapusnya bisa menggunakan hair dryer (karena tidak semua kertas tentunya tahan dengan kain lembab). Kalau rasanya tidak puas dengan buku biasa tapi tetap ingin punya buku yang bisa dihapus, baru deh coba beli buku ini. Sekarang ini sepertinya ada banyak buku sejenis dengan nama yang berbeda-beda. Bisa coba dicari diinternet.

Hati-hati jangan sampai menulis dengan menggunakan pulpen biasa, karena pulpen biasa ya tidak bisa dihapus di buku ini. Kalau selama ini suka butuh coret-coret ide lalu di foto, mungkin bisa coba mengganti buku agendanya dengan buku ini. Beda sih emang penampilannya dengan agenda, apalagi kalau terbiasa dengan agenda yang banyak kata-kata motivasinya. 

Demikian sekilas review hari ini. Sampai bertemu di review berikutnya 😀

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.