Kenangan Akhir Tahun – Sambut Tahun Baru 2019

Sudah beberapa hari ga menuliskan tantangan sehari satu tulisan. Hari ini hari terakhir tantangan Desember dan sebelum memulai tahun yang baru, saya ingin mereview 10 tahun terakhir melalui status kenangan dari Facebook.

Banyak hal terjadi dalam 1 hari, apalagi dalam 10 tahun. Saya tetap mengucap syukur kepada Tuhan karena dalam 10 tahun terkahir, Tuhan masih tetap menjaga dan menyertai kami seperti di tahun-tahun sebelumnya.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, baru tahun ini kami mendapat kesempatan tutup tahun di Indonesia lagi. Berbeda dengan di Chiang Mai, di sini saya berharap ga ada dentuman petasan ataupun kembang api dan bisa melewatkan malam tahun baru dengan tidur nyenyak hehehe.

Oke kita hitung mundur sejak 10 tahun lalu:

Membaca status kenangan ini, saya jadi ingat dengan pengalaman pindah rumah pertama kali di Chiang Mai. Pindah rumah dari unit studio ke unit yang lebih luas dan lantai yang lebih tinggi. Melihat state rumah yang tadinya kosong lalu kami isi sampai penuh hihihi.

Tahun 2009, tahun di mana saya kehilangan bapak saya, makanya bikin status mengenai kehidupan. Akhir tahun cuma di rumah saja di Chiang Mai dengan memasak kue kering. Tadinya mau niru tradisi di Medan, tahun baru punya suguhan kue kering di rumah, tapi waktu itu masaknya buat di makan berdua doang hehehe.

Akhir tahun 2010, tahun pertama kami jadi orangtua. Tahun penantian sampai lahirnya Jonathan di bulan November. Makanya di tahun berikutnya 2011 juga statusnya ga jauh-jauh dari Jonathan hehe.

Akhir tahun 2011, harapannya Jonathan sudah besar dan saya sudah bisa kembali ke hobi jahit dan craft lainnya. Kenyataanya sampai sekarang mesin jahitnya bahkan belum masuk servis hahaha. Semoga ya 2019 dilaksanakan hehehe.

Tahun 2012 dan 2013 sepertinya saya sedang malas update status di FB, atau mungkin update statusnya di 1 Januari hari berikutnya. Jadinya ga ada jejak kenangan deh. Tapi saya ingat, tahun-tahun tersebut kami merayakan natal dan tahun baru di Chiang Mai dan ga pulang ke Indonesia.

Akhir tahun 2014, kami liburan bareng satu keluarga Indonesia di Chiang Mai lainnya yang sama-sama jagain Chiang Mai di akhir tahun. Tahun ini bisa dibilang liburan terakhir kami sebelum jadi family of 4. Saat liburan ini saya sedang hamil anak ke-2. Kalau hamil pertama saya gak kemana-mana, hamil ke-2 berani sedikit jalan di area yang cukup curam begini hehehe.

Akhir tahun 2015, kami liburan bareng teman Jonathan dari daycare yang mana mamanya jadi teman saya juga. Kami naik kereta api dari Chiang Mai ke Lampang biar Jonathan pernah naik kereta api hahaha. Waktu itu, Joshua baru 6 bulan, dan cukup menikmati perjalanan singkat yang inti perjalanannya cuma naik kereta api, naik delman, duduk ngopi dan pulang lagi ke Chiang Mai hehehe.

Sejak akhir tahun 2016 yang lalu, Joe terinspirasi buat bikin skrip 1 foto 1 hari selama 1 tahun, untuk melihat review hal-hal yang terjadi. Tahun lalu, walaupun saya tidak posting khusus juga di FB, kami juga ada video review 1 tahun dan untuk tahun ini sedang dikumpulin ama Joe. Besok saya akan posting review foto-foto setahun sejak tahun 2016, 2017 dan 2018.

Gak terasa ya, saya sudah bertambah tua 10 tahun. Mulai dari rajin ngeblog, lama ga ngeblog dan tahun ini kembali lagi berusaha aktif menulis blog. Banyak target di tahun 2018 yang belum berhasil di lakukan, tapi ya tentunya tidak menyerah dan akan mencoba lebih baik lagi di tahun 2019. Setelah bertahun-tahun kami merayakan Natal dan Tahun Baru di Chiang Mai, akhirnya tahun ini bisa menghabiskan hari-hari menjelang akhir tahun 2018 dengan keluarga Joe. Rencana semula kami akan ke Medan juga, tapi mama saya bersedia datang ke Depok untuk merayakan tahun baru bersama kami di Depok.

Selamat menyambut tahun baru buat kita semua. Semoga tahun 2019 kita semua tetap dalam lindungan Tuhan, diberikan kesehatan dan juga kesuksesan dalam menyelesaikan apa yang kita rencakan untuk dilakukan di tahun 2019. Tuhan memberkati kita semua.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.