Malasnya Pakai Kacamata

Pakai kacamata itu hal biasa jaman sekarang ini. Banyak orang mulai pakai kacamata sejak masih cukup muda. Tapi buat saya, tidak memakai kacamata itu suatu kebanggaan tersendiri, selain ada rasa malas memakai kacamata. Setelah ditunda-tunda dan semakin terasa mengganggu, awal tahun lalu saya akhirnya bikin kacamata pertama saya. Tapi ternyata, dalam setahun kemarin, saya tetap saja jarang pakai kacamatanya kecuali terpaksa.

Saya menunda bikin kacamata karena dari pengalaman Joe, dia bikin kacamata beberapa tahun lalu, tapi akhirnya gak dipakai juga karena basically masih bisa membaca dengan baik tanpa kacamata. Kalau gak harus mengecek kerjaan sekolah Jonathan, mungkin saya juga merasa butuh pakai kacamata. Tapi belakangan, mungkin kebanyakan nonton di HP, mata saya makin terasa buram kalau gak pakai kacamata hahaha.

Dulu saya gak mengerti kenapa orang yang biasa pakai kacamata mendeskripsikan apa yang mereka lihat tanpa kacamata. Sekarang untuk melihat benda-benda di sekitar atau menyetir di siang hari saya merasa masih biasa saja tanpa kacamata, tapi kalau urusannya membaca dan cahayanya gak cukup terang, nah itu dia baru terasa kayak kamera yang gak fokus. Kadang-kadang masih bisa sih nebak-nebak apa yang saya baca, tapi rasanya gak enak juga kalau gak pakai kacamata.

Untuk mengetik di laptop, tahun lalu saya masih merasa baik-baik saja tanpa kacamata. Tapi belakangan ini, mulai deh mengerti kenapa mama saya selalu butuh kacamatanya untuk baca tulisan di handphone hehehe. Memang ya, mata ini anugerah Tuhan yang luar biasa. Saya bersukur bisa memakai mata normal cukup lama tanpa kacamata. Tapi ya dengan bertambah umur, gak bisa dielakkan matanya butuh bantuan kacamata biar bisa fokus.

Alasan saya gak suka pakai kacamata terutama karena merasa gak nyaman dengan ada sesuatu yang bertengger di depan muka. Mungkin juga saya salah memilih frame, saya pikir frame plastik paling ringan, tapi jangan-jangan harusnya saya pilih yang titanium atau bahkan yang gak berbingkai supaya lebih ringan lagi. Kacamata saya bahannya bukan kaca, teorinya sudah cukup ringan, tapi tetap saja saya merasa berat dan lebih nyaman kalau gak harus pakai kacamata.

Alasan lainnya, Joshua suka merebut kacamata dan pengen memainkannya. Mungkin dia merasa aneh lihat mamanya pakai kacamata, atau mungkin dia pikir ini mainan doang jadi dia mau coba pakai juga. Alasan berikutnya, kacamatanya gak enak dipakai kalau kotor, tapi untuk sering-sering membersihkannya juga rasanya repot. Saya sering lupa membawa kain lapnya, dan saya jadi mengerti kenapa orang suka mengelap pakai bajunya saja haha.

Katanya, kalau udah umur di atas 40, kita perlu cek mata sekali setahun seperti halnya kita perlu cek gigi setiap 6 bulan. Tahun ini saya belum cek mata lagi, mungkin juga plus mata saya sudah nambah, tapi sekarang ini saya merasa memakai kacamata yang sekarang cukup signifikan membantu untuk melihat tulisan dibanding tidak pakai kacamata.

Saya berharap anak-anak nantinya matanya bisa sehat-sehat juga sampai umurnya pakai kacamata plus. Kasian kalau kecil-kecil pakai kacamata. Salut buat teman-teman yang dari dulu sudah pakai kacamata. Salut karena bisa betah gitu pakai kacamata dan terbiasa untuk ingat bawa kacamatanya hehehe. Sampai sekarang saya masih sering lupa untuk bawa kacamata saya. Untungnya untuk membaca tulisan di HP android, fontnya bisa di set besar, jadi saya bisa baca tanpa kacamata.

Buat yang belum pakai kacamata, sayangilah mata Anda, karena pakai kacamata itu gak senyaman melihat segala sesuatu tanpa kacamata hehehe. Sekarang saya mengerti, nasihat orangtua dulu untuk tidak menonton TV terlalu dekat atau membaca buku di tempat yang cahayanya kurang terang itu untuk kebaikan mata saya juga, dan bersyukur kalaupun dulu sering melototin layar komputer, saya bisa makai mata normal dengan optimal.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

2 thoughts on “Malasnya Pakai Kacamata”

    1. inget dulu masih muda suka coba2 kacamata gaya-gayaan biar keliatan keren hehehe, sekarnag giliran emang harus pake kacamata rasanya malas makai kecuali terpaksa hehehe. Mungkin harus ganti frame juga nih yang ringan biar betah makainya

Tinggalkan Balasan ke miyosiBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.