Ngeblog Tiap Hari

Sejak bulan Mei tahun 2018 yang lalu, tanpa sengaja saya bergabung dengan grup yang memberikan tantangan untuk menulis setiap hari. Waktu itu, walaupun nama grupnya one day one post (ODOP) alias 1 post 1 hari, tapi kewajiban nulisnya cuma 1 tulisan per minggu. Sebelum gabung di grup itu, saya sudah sangat malas ngeblog. Ada sejuta alasan kenapa gak ngeblog, tapi bisa disimpulkan jadi 1 kata: malas.

Setelah join komunitas ODOP, saya mulai memaksakan diri ngeblog lagi. Kenapa memaksakan diri? ya kalau gak memaksakan diri, pastilah kemalasan menang hehehe, lagian masak sih dalam 7 hari seminggu gak bisa menemukan hal menarik untuk dituliskan? Udah banyak hal dalam hidup ini terlewat begitu saja tidak terdokumentasikan akibat kemalasan bertahun-tahun gak ngeblog. Padahal, dari tulisan yang ada, saya senang bernostalgia membaca kembali cerita-cerita lama.

Dari bulan Mei sampai Oktober, saya cukup sukses mulai rutin ngeblog minimal 1 kali seminggu. Lalu bulan November 2018, grup ODOP memberikan tantangan untuk menulis tiap hari. Saya pun mulai bertanya ke diri sendiri: bisa gak ya nulis tiap hari? apa coba bikin topik perhari?. Berharap setelah menulis 21 hari secara rutin, menulis blog akan menjadi sesuatu yang lebih mudah untuk dilakukan.

Bulan November 2018, saya belum sukses menulis tiap hari, tapi bisa menulis hampir tiap hari. Beberapa hari bolong karena ketiduran akibat menunda menulis sejak pagi. Saya tidak bisa mengikuti topik yang sudah direncanakan, entah kenapa kadang-kadang walau sudah ditentukan topiknya, rasanya ada penolakan dari dalam diri untuk menulis sesuai topik dan sibuk mencari topik lain untuk ditulis hahaha.

Setelah melihat keberhasilan cukup banyak anggota group menulis hampir setiap hari di bulan November, bulan Desember kembali diadakan tantangan menulis tiap hari, dengan minimum 10 tulisan dalam sebulan. Di bulan Desember, saya bisa menulis lebih dari 20 tulisan, tapi ya ada juga hari-hari di mana kalau sudah berhenti, keesokan harinya tergoda untuk tidak menulis lagi, apalagi akhir bulan setelah merasa cukup memenuhi target minimum.

Tahun 2019, grup ODOP berubah nama jadi Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Idenya sama, mengajak para wanita untuk aktif kegiatan tulis menulis dan dunia literasi. Tantangannya nerusin menulis tiap hari, dengan aturan minimum 10 tulisan perbulan. Untuk pelaksanaanya dibagi menjadi 3 sesi. Hadiahnya apa? kepuasan pribadi karena bisa konsisten membangun kebiasaan baik menulis setiap hari. (plus piring cantik kalau dapat sponsor hahahahhahaha).

Gak terasa, hari ini merupakan hari terakhir bulan April. Hari ini akhir dari sesi 1 tantangan KLIP untuk menulis tiap hari. Untuk saya sendiri, Januari sampai Maret saya masih ada bolos 1 atau 2 hari karena ketiduran dan lagi gak ada ide menulis. Baru bulan ini saya sukses menulis tiap hari, dan untungnya bulan ini hanya 30 hari. Seminggu terakhir ini, sudah sering tergoda untuk berhenti menulis, karena toh minimumnya sudah tercapai hehehe.

Besok akan dimulai sesi 2 dari kegiatan KLIP. Tantangannya agak berubah sedikit. Intinya sih tetap menulis, tapi diarahkan untuk menulis yang isi tulisannya berguna untuk orang lain. Sepertinya harus mulai berlatih memaksakan diri menulis dengan lebih terencana. Setahun latihan memaksa ngeblog, masa gak bisa memaksa ngeblog pakai topik sih.

Udah kepikiran sih beberapa hal yang akan dituliskan dalam 4 bulan ke depan. Mudah-mudahan tetap bisa konsisten menulis di blog ini, walaupun gak tau siapa yang baca dan kemungkinan banyak fansnya Joe yang kecewa karena tulisannya kurang teknis hehehehe.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.