Mengenal Buku Digital (2)

Tulisan hari ini sambungan dari tulisan sebelumnya. Kalau kemarin kita sudah mengetahui ada beda format statis dan format dinamis dari e-book, hari ini saya akan menuliskan tentang bagaimana memperoleh e-book format dinamis.

Sekedar mengulang sedikit, e-book dengan format statis biasanya dalam bentuk pdf. Buku yang didistribusikan oleh iPusnas dan Gramedia Digital umumnya berupa berkas pdf. E-book yang berbentuk pdf ini biasanya tidak nyaman di baca di gawai yang kecil, akan lebih nyaman membacanya di komputer atau di tablet 10 inci.

E-book dengan format dinamis (.mobi atapun .epub) biasanya bisa kita ubah jenis font dan ukurannya, bahkan spasi nya. Contohnya bisa dilihat di gambar di atas. Buku yang sama dengan format yang berbeda. Dengan format dinamis, walaupun ukuran hurufnya diganti besar atau kecil, bukunya tetap cukup nyaman untuk dibaca.

Kita bisa mendapatkan buku digital format dinamis dari Google Play Books ataupun dari Amazon Kindle. Untuk gawai bersistem operasi android, kedua aplikasi tersebut menyediakan layanan untuk membeli dan juga membaca buku yang dibeli. Sedangkan untuk gawai bersistem operasi iOS, aplikasi yang tersedia dibatasi hanya bisa untuk membaca saja, untuk membeli bukunya bisa dilakukan melalui web browser.

Kindle

Ketika mendengar kata Kindle, kita harus membedakan Kindle device dan aplikasi Kindle. Untuk Kindle device, Joe pernah menuliskannya di sini. Sayangnya, sampai sekarang Kindle belum juga resmi masuk Indonesia. Semoga saja Kindle segera masuk resmi ke Indonesia, supaya semakin banyak tempat untuk mencari bacaan.

Buku-buku di Kindle belum ada yang berbahasa Indonesia, tapi ada banyak sekali buku klasik berbahasa Inggris yang bisa di dapatkan secara gratis di sana.

Format e-book di Kindle ini merupakan format dinamis yang merupakan pengembangan dari format mobi dengan tambahan DRM yang diberi nama dengan tambahan .azw. Belakangan, Amazon Kindle juga mengembangkan format .azw3.

Kita bisa membaca buku yang di beli di Amazon Kindle tanpa Kindle device dengan cara menginstal aplikasi Kindle. Aplikasi Kindle bisa diinstal di HP ataupun di komputer. Selain buku yang dibeli dari Kindle store, kita juga bisa membaca e-book berformat pdf di aplikasi Kindle dengan cara memasukkannya secara manual. Ada beberapa cara mengirimkan dokumen ke Kindle, lebih lengkapnya bisa dibaca di sini.

Google Play Books

Google Play Books, sesuai dengan namanya merupakan layanan penyedia buku digital dari Google. Aplikasinya tersedia di gawai bersistem operasi android maupun iOS. Buku-buku yang tersedia di Play Books ini bisa dibeli di Indonesia dengan mata uang rupiah. Kabar baiknya, ada banyak buku berbahasa Indonesia juga tersedia di sana.

Membeli buku di Google Play Books juga sangat mudah, karena kita bisa membayar menggunakan beberapa cara. Cara termudah tentunya dipotong langsung dari nominal pulsa kita. Cara lain dengan menggunakan saldo gopay. Atau kalau kita menggunakan kartu kredit dan debit juga bisa.

Aplikasi Google Play Books menerima format file pdf juga selain epub. Buku yang kita beli biasanya berupa epub, tapi hal ini tergantung dari format e-book yang disediakan penulisnya juga.

Seperti halnya di aplikasi Kindle, kita bisa mengunggah e-book kita secara manual ke aplikasi Google Play Books.

Lihat Contoh Buku Sebelum Membeli

Sebelum membeli buku dari Kindle ataupun Google Play Books, biasanya kita bisa melihat contoh beberapa halaman pertama buku. Untuk memastikan apakah kita menyukai buku yang kita baca, kita bisa memilih untuk mengunduh contoh bukunya terlebih dahulu. Kalau kita memutuskan untuk membelinya, kita akan mendapatkan kelanjutan halaman dari buku tersebut sampai selesai.

Penutup

Kelebihan dari buku dengan format dinamis membuat pembaca bisa mengatur ukuran huruf dan spasi mengikuti kenyamanan pembaca. Kegiatan membaca jadi menyenangkan karena tidak harus sering-sering membesarkan ukuran layar ataupun menggeser-geser layar ke kanan ataupun ke kiri.

Kalau kita memiliki aplikasi Kindle terinstal di beberapa gawai, kita bisa dengan mudah melanjutkan membaca ketika berganti gawai. Misalnya saya membaca di komputer, lalu ingin membaca sambil berbaring, saya bisa melanjutkannya di telepon genggam. Ketika saya membuka buku yang sama di telepon genggam, otomatis membuka halaman terakhir yang saya baca di komputer. Hal yang sama juga berlaku di aplikasi Google PlayBooks.

Membaca e-book berformat dinamis di telepon genggam terasa jauh lebih nyaman di mata dibandingkan membaca buku berformat statis. Semoga saja buku-buku digital Indonesia yang ada di iPusnas ataupun Gramedia Digital, suatu saat akan dikembangkan dengan format dinamis juga.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Satu tanggapan pada “Mengenal Buku Digital (2)”

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.