Sudah 11 hari ini, angka pertambahan pasien Covid-19 di Thailand bukanlah transmisi lokal. Beberapa yang terdeteksi positif berasal dari warga negara Thailand yang baru kembali dari luar negeri sebagai bagian repatriasi.
Sejak awal bulan Mei 2020, setelah sempat beberapa kali tidak ada pertambahan kasus baru, rata-rata penambahan pasien positif itu di bawah 10 orang. Kemarin, ada lonjakan pasien baru sebanyak 17 orang, tapi semuanya berasal dari orang yang kembali dari luar negeri dan bukan transmisi lokal.
Sejak tidak ada transmisi lokal dan dibukanya berbagai hal di dalam negeri Thailand, jalanan di Chiang Mai mulai macet. Orang-orang mulai banyak yang beraktivitas di luar rumah.
Kemarin saya berkesempatan ke imigrasi untuk lapor diri 90 hari. Oh ya, di Thailand ada peraturan, setiap orang asing wajib untuk melaporkan diri setiap 90 hari sejak masuk ke Thailand. Lapor diri ini bisa dilakukan secara online, tapi saya sengaja melakukannya ke imigrasi sekalian manasin mesin mobil yang sudah berbulan-bulan jarang dipakai. Selain itu, saya juga ingin melihat layanan lapor diri 90 hari yang bisa dilakukan secara drive-thru.
Karena saya tidak turun dari mobil, saya hanya bisa melihat situasi di luar gedung imigrasi saja. Sebelum memasuki area imigrasi, semua orang wajib diperiksa temperatur, memakai gel sanitizer dan juga masker. Tapi karena saya hanya di mobil, saya hanya perlu memakai masker ketika menyerahkan dokumen dari mobil.
Satu hal yang saya harap dipertahankan setelah pandemi berlalu adalah layanan lapor diri 90 hari ini tetap bisa dilakukan lewat drive thru. Awal kami tinggal di Chiang Mai, proses lapor diri 90 hari ini bisa hampir seharian. Tapi dari tahun ke tahun semakin dimudahkan termasuk adanya layanan lapor diri online.
Sedikit demi sedikit, semuanya kembali normal di Thailand. Pemakaian masker dan face shield semakin menjadi bagian dari keseharian. Bahkan sudah ada wacana untuk melakukan perayaan Songkran di bulan Juli, perayaan yang biasanya dilakukan di bulan April setiap tahunnya. Semuanya ini tentunya tergantung dengan situasi di bulan Juli nantinya.
Saya masih agak bertanya-tanya, dengan adanya begitu banyak persyaratan untuk masuk ke Thailand termasuk surat keterangan bebas Covid-19, dan pemeriksaan thermal scan sebelum berangkat dari negara asal, tapi kenapa masih ada saja yang terdeteksi positif ketika mereka beberapa hari di dalam karantina. Apakah mereka tertularnya diperjalanan? atau tertularnya dalam rentang waktu setelah testing dan sebelum berangkat?
Saya tidak tahu apakah rencana penerbangan internasional Thailand benar-benar akan dibuka mulai Juli 2020 nanti. Tapi kalau melihat semua yang terdeteksi positif itu asalnya dari orang yang datang dari luar Thailand, saya harap semua yang masuk nantinya tetap melewati karantina 14 hari seperti yang dilakukan saat ini.
Semoga juga, kalaupun perayaan Songkran jadi dilakukan di bulan Juli, tidak membuat adanya gelombang baru penambahan kasus positif di Thailand. Sekarang ini, ada perasaan lebih aman karena tidak ada transmisi lokal dan belum dibukanya penerbangan internasional, tapi tentunya hal ini tidak bisa berlangsung selamanya.