Akhir bulan, waktunya untuk bertemu dengan teman-teman grup drakor dan literasi. Harapannya sih bertemu beneran, sambil ngopi atau ngeteh bareng. Tapi karena jarak geografis di antara kami yang tersebar di berbagai kota, sementara ini harus mencukupkan diri bertemu virtual via aplikasi Zoom meeting.
Bulan Agustus, grup kami sudah sampai ke topik 25 dari 30 topik yang pertama kali dijadwalkan. Bulan September masih akan ada 5 topik terakhir. Ternyata, setelah di bulan Juni dan Juli kami menulis 10 topik per bulan, penurunan jumlah topik di bulan Agustus membuat ada rasa kehilangan. Tapi, kalau dipaksakan menuliskan 10 topik, sudah pasti kami akan keteteran juga.
Ide untuk mengurangi topik tulisan menjadi 5 per bulan sebenarnya bukan karena terlalu banyak, tapi karena rasanya sayang kalau kegiatan nulis bareng dengan tema kokoriyaan ini berakhir dengan cepat. Topik-topik di akhir semakin sulit juga, ah ini sih buat saya, karena ada 2 topik seputar K-pop yang mana saya bukan penggemar K-Pop.
Acara Zoom di akhir bulan Agustus ini cukup lama dan cukup ramai. Beberapa teman yang sebelumya tidak bisa hadir, menyempatkan diri untuk bergabung walau masih di perjalanan dan ada juga yang hanya bisa bergabung sebentar. Senang rasanya melihat wajah-wajah yang selama ini hanya diketahui namanya saja.
Seperti obrolan di bulan-bulan sebelumnya, topik utama tentunya mengevaluasi tulisan mana yang terasa paling gampang untuk dituliskan dan mana yang sulit dituliskan. Setiap orang punya tantangan yang berbeda dari topik yang ada, biasanya kesulitan terjadi kalau tidak menguasai topik, atau ide menuangkan jawaban singkat menjadi 300 kata atau lebih itu datang.
Selain topik utama, ada lagi topik-topik lainnya, pokoknya obrolan panjang kali lebar kali tinggi kali jari-jari kalau perlu. Percakapan sempat terpotong 4 kali karena kami tidak ada yang punya akun pro, jadi ya sesi meeting dibatasi 40 menit. Tapi kan 4×40 menit itu sudah seperti 4 episode drakor tuh, hehehe.
Topik paling hits tentunya mengubah background virtual dari Zoom. Salah satu teman saya yang paling cantik backgroundnya sudah menuliskan cara menggantinya di blog nya, bisa jadi contekan untuk zoom meeting bulan depan.
Berikut ini topik yang kami bahas di bulan Agustus ini. Kalau sebelumnya kami sudah banyak membahas seputar drama Koreanya saja, di bulan ini kami mulai berbagi informasi dan rekomendasi mulai dari situs yang sering dikunjungi, aktor dan aktris yang menurut kami aktingnya bikin kami menunggu-nunggu dramanya dan juga keterkaitan antara drama korea dan K-pop.
Buat saya, topik yang paling mudah dituliskan itu tentu saja seputar aktor dan aktris favorit. Akting dari para aktor yang memikat di awal saya mulai menonton drakor, yang ternyata membuat saya mencari semua drama di mana mereka menjadi pemerannya.
Sedangkan topik yang paling sulit, tentu saja topik seputar K-Pop. Pada dasarnya saya kurang banyak mendengarkan musik dan lebih sering menonton drama, jadi saya tidak tahu banyak soal K-Pop. Menuliskan topik yang tidak dikuasai itu tentu saja lebih sulit, bisa saja sih kalau mau riset dulu, tapi jadi gak ‘fun’ lagi rasanya menuliskannya, hehehe.
Manda juga hampir sama dengan saya. Dia merasa topik aktor favorit dan topik K-pop favorit sebagai topik paling mudah dituliskan, tapi untuk topik terakhir drakor dulu atau K-Pop dulu, butuh agak lama merenung sampai kemudian menemukan inspirasi menuliskannya.
Lithaetr bilang tidak ada topik yang sulit sebenarnya, tapi masalahnya karena kesibukan pribadi, walau idenya sudah banyak ingin dituliskan, beberapa topik belum bisa diselesaikan. Litha chingu ini salah satu drakorian yang juga penggemar K-pop dan sudah lebih lama dari saya jam terbang nonton drakornya, hehehe.
Asri juga hampir sama dengan saya, topik paling mudah itu mendaftarkan Oppa, Unnie, Dongsaeng favoritnya. Sedangkan topik tersulit itu menuliskan situs berita seputar Korea yang diikuti, karena sekarang ini informasi ada di mana-mana, dan tidak terlalu sulit mencarinya, hehehe.
Dwi Tobing juga hampir sama dengan Asri, dia bilang sulit menuliskan topik situs berita tentang Korea, tapi topik lainnya sih gampaaang, mulai dari topik aktor favorit sampai topik seputar idolnya BTS, semua gampang untuk dituliskan.
Rella yang bulan ini perdana ikutan Zoom juga berbagi tentang tulisannya dalam mengikuti tantangan bulan ini. Paling gampang tentu saja topik K-pop, karena Rella Chingu ini juga termasuk geng drakor merangkap k-pop ers. Kalau topik tersulit, seputar berita gosip, karena seperti yang lain bilang, berita gosip jaman sekarang tidak usah dicari hadir sendiri di handphone.
Rijo Tobing bulan ini bilang tulisan paling gampang itu seputar K-pop, karena ada band yang selama ini lagunya selalu dia dengarkan hampir setiap hari, yaitu AKMU. Kalau topik paling sulit itu menuliskan aktor dan aktris favorit. Sulit memilih karena terlalu banyak, hehehehe, tapi akhirnya dia teride dari hospital playlist dan jadi berangan-angan kalau punya saudara perempuan yang semuanya dokter.
Ima juga baru perdana nih ikutan zoom, walau hanya bisa gabung sebentar tapi sempat berbagi tentang topik yang sulit dan gampang. Topik 21 tentang situs berita itu sulit buat dia, karena biasanya menanti pop-up notifikasi saja dan selalu dapat berita seputar Korea. Jadi, bisa dibilang hampir sebagian besar dari kami memang bukan pengikut situs tertentu, tapi lebih sering mengandalkan Google dan Instagram. Sedangkan topik yang paling dia rasa gampang untuk dituliskan itu topik tentang K-Pop. Ima ternyata drakorian yang menjadi penggemar K-Pop sejak dulu.
Sebenarnya ada lagi Lala yang join perdana di zoom meeting kali ini, tapi karena sambil nemenin anak dan menjelang jam tidur, gak bisa berbagi cerita banyak. Terus ada lagi Lendyagasshi yang bela-belain bergabung zoom walau sedang perjalanan dari Jakarta menuju Bandung. Tapi karena di awal keasikan ngobrol jadi belum sempat berbagi tentang apa yang menjadi topik tersulit dan gampang untuk bulan Agustus ini.
Senang rasanya bertemu dengan teman-teman yang punya hobi yang sama. Sebentar lagi sudah September, dan waktunya mengerjakan 5 topik tulisan terakhir seputar kokoriyaan.
