Google Photos dan Kebiasaan Foto Setiap Hari yang Berguna

Joe punya kebiasaan suka foto-foto aja iseng. Awalnya kebiasaan ini karena kami ingin punya kumpulan foto setiap hari dalam setahun yang dilakukan sejak tahun 2016. Harus diakui, mau kamera HP secanggih apapun, saya masih kalah rajin foto dibandingkan Joe. Nah, kebiasaan ini kali ini jadi berguna untuk menemukan misteri mencari di mana botol minum Joshua ketinggalan.

Hari Jumat kemarin, ketika waktunya menjemput, cuaca tiba-tiba berubah dari panas terik menjadi hujan deras. Saya memang sudah membaca berita kalau sejak Jumat sampai Minggu besok, akan ada badai Noul yang efeknya sampai ke sebagian besar wilayah Thailand, termasuk Chiang Mai.

Joe ikut menjemput Joshua dan menyetir mobil, saya kebagian turun dari mobil dan membantu Joshua untuk naik ke mobil. Saya ingat, waktu itu botol minum Joshua sudah saya bawa, tapi ketika sampai di rumah, saya cari-cari botol minum Joshua tidak ketemu juga.

Setiap Jumat sore, Joshua dan Jonathan ada kegiatan bersama, jadi saya pikir botol minumnya ketinggalan di tempat kegiatan bersama. Tapi, setelah saya melihat-lihat foto hari kemarin, saya baru menyadari kalau ternyata botol minum Joshua ketinggalan di tempat kegiatan Joshua yang pertama.

Backup Foto di Google Photos

Sejak beberapa tahun lalu, kami membackup semua foto yang kami ambil ke Google Photos. Satu akun yang berlangganan, lalu foto-foto Joe dan saya diupload ke akun yang sama. Jadi kami bisa melihat semua foto yang pernah kami ambil.

Setiap akhir tahun Joe akan membuat script untuk memilih 1 foto sehari dan dijadikan slideshow. Slideshow dari 1 foto sehari yang sudah kami mulai sejak tahun 2016 kami masukkan ke halaman Facebook kami selain di backup lagi di Google Photos.

Slideshow dari 1 foto sehari di tahun 2016

Hari ini, saya mencari ide menulis dengan melihat foto-foto hari kemarin di Google Photos. Saya baru tahu kalau kemarin ternyata Joe memfoto Joshua dan saya. Fotonya diambil dari mobil, dan ada foto sejak saya membantu Joshua memakaikan sepatunya sampai naik ke mobil.

Saya jadi ingat, kalau saya belum pernah menuliskan seputar backup foto di Google Photos, dan kegunaan lainnya selain untuk menyimpan foto.

Foto sebagai Perpanjangan Ingatan

Ingatan manusia memang tidak selalu akurat. Salah satu alasan kami membiasakan diri untuk mengambil foto setiap hari ya tentu saja untuk menyimpan memori dan untuk dikenang di kemudian hari. Tapi kali ini, fotonya berguna untuk menemukan botol minum Joshua.

Entah kenapa, kemarin saya merasa yakin sekali kalau botol minum Joshua itu sudah saya bawa masuk dan taruh di mobil ketika menjemput Joshua dari tempat kegiatan pertama. Inilah yang membuat saya sangat yakin kalau botolnya ketinggalan di tempat kegiatan berikutnya. Tapi, setelah melihat fotonya saya yakin botolnya ketinggalan di tempat pertama.

Salah satu fitur yang sekarang ini juga ada di Google Photos yang sering menghadirkan nostalgia adalah adanya fitur highlights terbaru dan tahun-tahun sebelumnya dalam minggu tersebut.

Kemarin saya jadi ingat kembali kalau saya ketemu pertama kali dengan orangtua Joe tanggal 10 September 2006. Waktu itu saya ingat ada acara Pasar Seni di ITB. Saya lupa siapa yang ambil foto ini, mungkin salah satu adiknya Joe. Selain foto ini, ada foto orangtuanya juga sih, tapi biar foto ini saja yang tampil kali ini ya, sekalian biar ingat pernah langsing, hehehe.

Selain tulisan di blog, kumpulan foto yang kami ambil setiap harinya, baik yang disengaja maupun iseng, sudah beberapa kali berguna untuk mengingat urutan kejadian ataupun menjadi mesin waktu yang mengembalikan ingatan.

Anaknya tambah besar, bapaknya rambutnya memutih

Salah satu fitur dari Google Photos yang belakangan ini saya juga suka adalah adanya fitur now and then. Jadi, terkadang akan tampil kolase dari foto anak-anak waktu masih kecil dulu dan sekarang. Terkadang ada juga fitur kumpulan foto yang dijadikan slideshow dari mereka kecil sampai besar yang diberi judul they grow up so fast.

Album Foto Digital

Kalau dulu, saya sering melihat foto masa kecil saya berupa tumpukan album foto yang sering berdebu karena lama tidak dibuka. Isinya juga tidak terurut dan terkadang tidak bisa dicari dengan mudah kecuali disimpan berdasarkan sebuah kejadian tertentu. Beberapa foto juga sudah hilang dan tidak bisa dicetak lagi karena ‘film’ nya sudah hilang atau rusak.

Saat ini, kamera digital di ponsel pintar semakin lama semakin baik kualitasnya. Dengan kemudahan yang tersedia dalam genggaman, kebiasaan untuk memfoto berbagai hal (bukan sekedar selfie untuk dipamerkan di sosmed) merupakan hal yang baik. Masalah berikutnya tentu saja menyimpannya dengan baik supaya bisa dilihat kembali di tahun-tahun mendatang.

Investasi dengan menyimpan foto di berbagai layanan cloud saat ini merupakan investasi yang mungkin sekilas terasa mahal, tapi sebenarnya tidak lebih mahal dibandingkan mencetak foto dan menyimpan di album foto seperti yang dilakukan di masa lalu. Saya tidak sedang mempromosikan Google Photos, layanan penyimpanan digital lainnya juga bisa dipertimbangkan, seperti OneDrive dari Microsoft ataupun iCloud dari Apple.

Kalau menyimpan di Facebook dan sosmed lainnya bagaimana? Nah ini sih saya tidak sarankan, karena suatu saat bisa saja Facebook tutup dan semua simpanan akan hilang lenyap seperti nasib Friendster dan Multiply dulu. Untuk layanan berbayar, seandainya mereka tutup, mereka akan memberi waktu untuk kita mengunduh file-file kita dan memindahkannya ke tempat lain.

Kelebihan dari menyimpan foto digital di cloud tentu saja menjadi cadangan kalau-kalau ponselnya hilang atau rusak dan tidak bisa menyala sama sekali. Fitur dari penyimpanan digital sekarang juga biasanya menyediakan cara mengingat kembali apa yang terjadi hari ini atau minggu ini di tahum-tahun sebelumnya. Lebih mudah dibandingkan mencari foto di tumpukan album foto yang dicetak.

Penutup

Jaman sekarang sudah jaman digital. Kebiasaan untuk menyimpan dan mempunyai salinan berkas digital di cloud sudah mejadi kebutuhan buat kami. Menyimpan di harddisk secara lokal ada resiko terhapus atau hilang kalau harddisknya mengalami kerusakan.

Kebiasaan untuk rajin foto memanfaatkan kamera di ponsel setiap hari juga ada baiknya, buat kenang-kenangan di masa mendatang tentang kondisi di sekitar kita ataupun kejadian yang terjadi di masa-masa tertentu.

Kalau pembaca bagaimana, sudahkah mengambil foto hari ini dan punya salinan foto digital yang tersimpan aman di cloud?

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.