Menghargai Recehan

Hari ini saya lagi agak rajin membereskan kertas-kertas tagihan air dan listrik, dan juga beberapa kertas bon pembelian di minimarket. Setelah memilih kertas yang mau dibuang dan disimpan, saya melihat tumpukan koin recehan yang biasanya di lokasi yang sama dengan kertas-kertas tadi. Kerajinan saya bergeser dari membereskan kertas jadi membereskan koin recehan yang terakhir kami kategorikan sekitar tahun lalu.

Koin dibagi menjadi 3 tempat, supaya gampang menggunakannya

Pecahan Koin di Thailand

Di Thailand, ada beberapa pecahan koin. Ada 25 Satang, 50 Satang, 1 Baht, 2 Baht, 5 Baht dan 10 Baht. Nilai satang itu lebih kecil dari 1 Baht. NIkai 1 Baht = 100 Satang. Pada praktiknya, uang satang ini hanya diterima di mini market atau mall. Untuk transaksi sehari-hari atau di warung, mereka tidak akan menerima kalau kita membayar dengan 4 koin 25 Satang untuk membayar sesuatu yang kita beli senilai 1 Baht.

Kalau menurut Google, rate 1 Baht itu sekitar 471 rupiah. Nilai 50 satang itu berarti sekitar 235 rupiah dan 25 satang itu sekitar 117 rupiah. Saat ini sepertinya pecahan terkecil yang dipakai di Indonesia juga nilai 500 rupiah ya, atau jangan-jangan pecahan 1000? Jadi wajar saja kalau di sini pun nilai satang itu sudah tidak terlalu diterima di warung biasa.

Koin Satang

Berhubung pecahan 25 Satang dan 50 Satang itu warnanya sama dan ukurannya lebih kecil dari 1 Baht, kadang-kadang agak sulit buat membedakan yang mana pecahan 25 dan mana pecahan 50, jadi untuk gampangnya saya jadikan satu tempat saja. Pecahan satang ini biasanya di dapat dari kembalian di mini market.

Beberapa waktu lalu, ada mini market tertentu yang pernah mencoba untuk menerapkan sistem: kalau kembaliannya satang, maka akan dibulatkan ke atas untuk pembeli, tapi entah kenapa sistem tersebut hanya sebentar saja, dan akhirnya saya kembali mendapatkan kembalian berupa satang. Tapi memang, tentu saja mereka jadi merugi kalau banyak yang harusnya kembalian ada 25 satang, tapi pembeli dikembalikan 1 Baht.

koin 25 dan 50 satang

Kalau koin Satang sudah banyak begini, biasanya kita bisa menghitungnya lalu menukarkannya menjadi satuan uang Baht ke mini market terdekat atau ke Bank. Biasanya mereka akan mengurangi nilainya sekian persennya seperti upah menghitung. Tentunya, lebih baik nilainya berkurang sedikit daripada hilang sama sekali. Toh walau itu lebih kecil dari 1 baht, tetap saja ada nilainya.

Saya belum pernah menukarkan uang satang sejak kami di Chiang Mai. Biasanya, yang saya lakukan adalah membawanya sedikit demi sedikit, dan ketika berbelanja di mini market dengan pecahan satang, saya akan membayar nilai satangnya dengan tepat. Dengan cara begini saya tidak akan menerima tambahan kembalian uang satang, akan tetapi tetap saja lama habisnya, hahaha.

Koin 1 Baht

Kalau uang 1 Baht, biasanya lebih gampang memakainya. Di mall di Chiang Mai, ada banyak vending machine untuk membeli minuman. Nah, karena memang ada jadwal ke mall 2 kali seminggu untuk mengantar anak taekwondo, maka tiap ke mall bisa bawa deh itu duit beberapa puluh Baht dalam bentuk 1 baht.

Koin 1 Baht, coba tebak ada berapa banyak totalnya?

Vending machinenya menerima duit 1 Baht selain pecahan lainnya. Tapi ya, kegiatan memasukkan koin ke vending machine juga sesuatu yang anak-anak suka. Harga minuman itu bervariasi antara 8 Baht sampai 20 Baht. Kalau misalnya saja kami membeli 4 jenis minuman, lumayan kan berkurang banyak koin 1 Bahtnya.

Tapi, selain untuk dipakai di vending machine, kalau lagi rajin saya akan memisahkan setiap 10 koin ke dalam 1 kantongan plastik kecil dan ketika berbelanja ke warung atau pasar, sesekali akan saya campur membayarnya dengan koin 1 Baht yang sudah saya kelompokkan menjadi 10 Baht.

Oh ya, di mall dan berbagai bagian luar mini market di Thailand, ada banyak timbangan digital yang bisa kita pakai dengan memasukkan koin 1 Baht. Biasanya timbangan itu diletakkan di dekat toilet. Walaupun kami punya timbangan di rumah, ketika selesai dari toilet, anak-anak senang naik ke timbangan dan memasukkan koin 1 Baht. Beberapa timbangan mengeluarkan suara dan musik-musik juga, mungkin itu menjadi daya tarik buat anak-anak naik ke timbangan.

Koin 2 Baht, 5 Baht dan 10 Baht

Koin yang ini lebih gampang lagi memakainya, tapi tetap saja kalau membawa-bawanya terasa berat. Maka biasanya yang saya lakukan tentu saja membawa sebagian-sebagian dan setiap kali berbelanja mengusahakan untuk dipakai sebanyak mungkin.

Koin 2 Baht, 5 Baht dan 10 Baht

Kalau membayar dengan uang 1 Baht semua, kemungkinan yang menerima akan merasa keberatan, ya tentu saja keberatan karena kantongnya jadi berat, hahaha. Tapi, kalau kita ke pasar dan membeli bumbu dan sebagainya, tentunya uang koin ini bisa dibagi-bagi ke beberapa pedagang, supaya tidak berat di satu orang saja, hehehe.

Koin-koin ini juga bisa dipakai di vending machine, jadi kalau misal beli minuman 20 baht, biar ga kelamaan masukin koinnya, ya bisa juga dong pakai koin 10 dan 5 Baht sebagian dan sebagian lagi koin 1 Baht.

Tapi kalau gak mau repot, kesemua koin-koin tersebut, selalu bisa ditukarkan ke mini market atau Bank, dan kita langsung dapat pecahan yang bukan koin.

Recehan Juga Uang

Kalau dulu, jaman masih jadi anak kos, saya ingat pernah ada beberapa kali masa saya kehabisan uang di dompet dan kumpulan recehan menjadi penyelamat untuk membeli makan malam. Sebenarnya bukan karena kiriman belum datang, tapi karena saya lagi malas ke ATM, sedangkan mesin ATM dekat rumah sedang rusak. Jadi saya pikir, cukuplah kumpulan koin yang ada untuk makan dan sekalian untuk ongkos angkot keesokan harinya sampai saya ambil duit di ATM kampus.

Recehan itu sering dipandang remeh. Padahal, duit itu tidak tumbuh di pohon dan bukan dari daun-daun. Walaupun duit itu receh, tetap saja duit. Menghargai recehan berarti menghargai yang sedikit.

Penutup

Ada pepatah bilang: “Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit.” Kalau orang tua saya bilang,”Yang banyak itu ada karena berasal dari yang sedikit, jadi belajarlah untuk menghargai yang sedikit supaya bisa menghargai yang banyak nantinya.”

Coba tebak, ada berapa baht kira-kira uang recehan yang berhasil saya kumpulkan hari ini? Kira-kira, apakah jumlahnya mencapai 1.000 Baht atau 500 Baht? Tahukah kamu kalau 1.000 Baht itu artinya sekitar 471.000 rupiah, lumayan banget kan. Mari kita menghargai recehan yang kita punya.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.