16 Tahun Menikah

Sejak beberapa tahun terakhir, Joe dan saya merayakan ulang tahun pernikahan dengan menulis di blog ini. Kami sengaja menuliskannya karena dengan dituliskan tentunya bisa dibaca lagi untuk tahun-tahun mendatang. Setiap kali sebelum menulis, biasanya saya membaca ulang tulisan-tulisan sebelumnya dan melihat kembali foto-foto yang ada. Kesimpulan dari setiap tulisan sebenarnya selalu sama. Rasa syukur dengan semua yang bisa kami lalui bersama, dan sedikit mengenang kembali masa-masa awal pacaran dan menikah.

Karena sudah banyak yang dituliskan, terkadang saya bingung bagaimana menuliskan sesuatu tanpa mengulang cerita yang sama terlalu banyak. Kali ini saya ingin menuliskan tentang selama 16 tahun menikah, kami tidak pernah punya memasang foto pengantin di pigura untuk dipajang. Jangankan yang besar, yang kecil saja tidak pernah. Gambar yang ada di tulisan ini sudah pasti hasil edit Canva.

Alasannya sederhana: saya memang bukan orang yang suka menghias rumah. Dekorasi di rumah kami lebih banyak poster untuk anak-anak belajar daripada hiasan foto yang dibingkai dan disusun dengan rapi ala majalah desain interior. Dengan tidak adanya hiasan, berkurang juga sih pekerjaan saya untuk membersihkan foto-foto yang dipajang dari debu, hehehe.

Saya bersyukur kalau punya pasangan menerima saya apa adanya. Hiasan itu bukan dari luar tetapi dari dalam. Kami tidak mementingkan dekorasi rumah, tetapi kebersihan rumah sih ya tetap bersih. Walaupun semuanya relatif tentunya, bukan model rumah bersih tanpa noda sama sekali.

Satu-satunya dekorasi yang kami pasang di rumah adalah pohon Natal di bulan Desember. Itu juga pohon seadanya saja yang sudah beberapa tahun terakhir rencana kami ganti tetapi tidak kunjung kami ganti karena toh masih bisa dipakai, hehehe.

Foto hari kemarin di Night Safari Chiang Mai

Saya bersyukur menemukan pasangan yang tidak mementingkan aksesori ataupun dekorasi dan lebih memperhatikan hal-hal yang memang penting. Kalau mau melihat dekorasi, tinggal pergi ke luar rumah. Sejak bulan November lalu sepertinya tempat yang selalu kami datangi sudah berganti dekorasi entah berapa kali. Mulai Songkran, Natal dan Tahun Baru, Hari Anak dan Tahun Baru Cina. Sebentar lagi pasti berganti untuk menyambut festival bunga dan kemudian hari kasih sayang.

Seperti halnya rumah yang tidak dihias, saya juga jarang berdandan. Tetapi katanya sih saya cantik. Dulu saya tidak pernah merasa cantik, tetapi sekarang saya percaya kalau saya memang cantik, setidaknya Joe bilang begitu dan saya percaya menurut dia saya cantik 🙂

Oh ya, walau hari ini ulang tahun pernikahan yang tidak dirayakan dengan pergi keluar rumah ataupun makan makanan istimewa, buat saya hari ini tetap istimewa. Eh, sebenarnya setiap saat bersama juga terasa istimewa sih. Seperti yang dituliskan Joe, bersyukur kalau kami tetap bisa bersama dalam menghadapi berbagai hal dalam hidup dan mudah-mudahan juga bisa tetap berkarya bersama sampai tua.

Tulisannya segini dulu sebelum nanti pembaca jadi merasa harus bergoyang karena tulisan semakin dangdut, hehehe.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Satu tanggapan pada “16 Tahun Menikah”

Tinggalkan Balasan ke Shanty Dewi ArifinBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.