Hari ini Joshua 9 tahun. Setahun terakhir ini perkembangan Joshua cukup banyak dan belum sempat dituliskan semuanya. Sebelum cerita tentang hari ini, saya mau mencatat beberapa hal yang dia suka setahun terakhir ini.
Contents
Board Games dan Card Games
Setelah tahun lalu dia menyukai belajar berbagai bahasa, tahun ini hobinya bergeser. Dia mulai suka dengan segala bentuk board game dan card game. Mulai dari uno, monopoli versi kartu maupun berbagai versi, sampai dengan catur.
Semua permainan ini bagus untuk mendukung kemampuan komunikasinya. Walaupun awalnya dia tidak mau menerima kekalahan ketika bermain, lama-lama dia mulai mengerti kalau dalam bermain tidak bisa selalu menang. Tidak akan ada yang mau main kalau dia selalu menang, karena semua ingin merasakan menang.
Selain bermain dengan kami, dia juga mencari permainan catur, uno, exploding kittens, ataupun monopoli versi komputer. Biasanya kalau dia sedang suka sesuatu, dia bisa menemukan berbagai variasi dari pemainan itu. Kami juga jadinya mengkoleksi berbagai versi kartu Uno dan berbagai versi permainan monopoli. Kapan-kapan semoga saya bisa menuilskan tentang permainan ini.
Setelah menyukai permainan uno, dia menyukai bermain catur. Setelah bermain catur bergeser ke permainan monopoli. Lalu saya tidak tahu sejak kapan mulainya, dia mulai menyukai musik.
Menyukai Musik
Dari sejak belajar Scratch, Joshua sudah suka berusaha membuat progam yang menyusun musik dengan lagu yang pernah dia dengar dari game yang dia mainkan. Lalu saya tidak tahu entah bagaimana dia menemukan software yang bisa menyusun not balok dan dibunyikan lalu dipilih alat musiknya.
Joshua mempelajari softwarenya dan segala sesuatu tentang musik secara mandiri, sampai dia bisa membuat susunan not dari hasil mendengarkan saja. Dia bisa dengan tekun menyusun notasi musik di komputernya dari hasil belajar mandiri dengan bantuan google dan berbagai video youtube.
Ada banyak software yang dia coba sejak dia suka musik, tetapi yang saya ingat itu adalah MuseScore yan gratisan dan sekarang dia bergeser menggunakan Dorico.
Dari video yang ditontonnya, dia jadi tahu kalau musik itu ada istilah microtonality dan inilah yang saat ini membuatnya beralih ke Dorico.
Ketertarikannya pada musik, membuatnya juga mulai suka memainkan piano. Awalnya dia hanya suka memainkan random, lalu dia belajar chord sendiri dan mau mencoba menggunakan software simply piano. Karena melihat dia selalu suka mencoba memainkan piano setiap hari, akhirnya kami mencarikan guru piano sejak beberapa bulan lalu.
Joshua juga minta dibelikan gitar, akan tetapi untuk gitar dia belum terlalu bisa menahan sakitnya jari ketika main gitar, hehehe. Sejauh ini dia suka tuning gitar saja, dari sini lama kelamaan kami menyadari kalau dia perfect pitch.
Perfect Pitch
Perfect Pitch adalah kemampuan seseorang untuk mengenali sebuah not ketika mendengarnya tanpa referensi ataupun melihat alat musik yang dimainkan. Awalnya ketika mendengar sebuah lagu, dia sering memberi komentar lagu ini dimulai dengan nada C, atau lagu ini dimulai dengan nada C#. Berhubung kami tidak ada yang biasa bermain musik, kami tidak bisa persis tahu apakah benar yang dibilangnya.
Lalu beberapa waktu lalu, Joe mengetesnya dengan membunyikan beberapa nada tertentu tanpa memperlihatkan apa yang ditekan, dan Joshua bisa selalu menjawab dengan tepat.
Kami kurang tahu apakah dia melatih dirinya perfect pitch, atau itu sudah dari lahir. Memang sih, ketika belajar bahasa Thai yang ada nada naik turun, Joshua bisa dengan cepat dan selalu tidak punya masalah dalam mengenali tinggi rendah nada.
Hadiah Ulang Tahun
Karena kesukaannya pada musik juga, sebagai hadiah ulang tahunnya hari ini dia meminta dibelikan Dorico Elements. Sebenarnya dia minta dibeilkan versi Pro, akan tetapi dirasa masih belum waktunya dan terlalu mahal. Kita lihat saja kalau memang dia serius dengan musik, bisa juga dibelikan di kemudian hari.
Kami sih melihat ada potensi dia akan menyukai musik dalam waktu lama. Dia bisa memainkankan lagu selamat ulang tahun ketika papanya ulang tahun tanpa membaca partitur. Berbeda dengan saya yang hanya bisa main satu nada saja ketika mencoba memainkan lagu, Joshua bisa memainkan menggunakan chord juga. Sudah ada beberapa potongan musik yang dia coba mainkan dengan mencoba-coba dari hasil mendengar, tetapi untuk lagu utuh, dia masih perlu banyak berlatih.
Guru pianonya juga bilang, Joshua sudah tahu banyak tentang musik secara teori, akan tetapi dia jadi kurang sabar berlatih dan mengikuti instruksi. Tentunya dia perlu tetap melatih diri bermain piano dengan membaca not lagu dan bukan sekedar bermain potongan demi potongan saja.
Kue Es Krim dan Night Safari
Hari ini di pagi hari, kami ada kegiatan di grup homeschoolnya Jonathan. Hari ini merupakan hari terakhir buat kegiatan grup sebelum diliburkan 2 bulan. Joshua tidak berkeberatan berbagi hari bahagianya dengan menghadiri dulu kegiatan kakaknya.
Karena papanya ada sedikit kerjaan, kami tidak bisa langsung jalan-jalan ataupun membeli kue. Sore hari saya baru pergi membeli kue es krim sebagai kue ulang tahun. Tahun ini kuenya kembali kue yang kecil, supaya cepat habis hehehe.
Selesai tiup lilin dan makan kue, kami pergi ke Night Safari. Kalau biasanya Joshua tidak ingin melewati aviary, hari ini dia minta melewati aviary dan rutenya adalah melengkapi seluruh zona jalan dan bukan kembali dari tengah-tengah.
Setelah makan, Joshua juga memutuskan untuk ikut naik tram keliling, tetapi hanya 1 zona saja dan bukan keduanya. Walaupun sudah berkali-kali ke Night safari, kami memang jarang naik tram keliling karena biasanya sudah terlalu gelap kalau ikut keliling lagi, akan tetapi hari ini sepertinya matahari bersinar lebih lama dan gelapnya datang lebih lambat.
Selamat Ulang Tahun Joshua!
Hari ini, saya tanya apakah Joshua senang di hari ulang tahunnya ini? Dia jawab ya tentu saja! Dia suka dengan semua yang terjadi hari ini, termasuk bagian ikut menghadiri acara di tempat kakaknya.
Selamat ulang tahun ke-9 Joshua anakku sayang, harapan kami semoga Joshua tetap tekun belajar dengan hal-hal yang menarik minatnya baik itu musik ataupun belajar berbagai bahasa. Kami juga berharap Joshua mau mencoba variasi berbagai makanan lainnya, karena sampai saat ini, pilihan makanan untuk Joshua masih sangat terbatas, bukan karena alergi, tetapi karena dia tidak mau mencoba makanan baru kalau tidak menyukai yang terilhat.
Semoga saja dia bisa diyakinkan kalau ada begitu banyak jenis makanan yang bisa dimakan, supaya nantinya kalau mudik atau pergi ke manapun bisa gampang cari makannya, hehehe.