Hari ini setahun yang lalu, untuk pertama kali kami ke Tubetrek Chiang Mai sambil merayakan ulang tahun Joe. Sejak hari itu, kami sudah berencana untuk main lagi ke sana karena si sulung pengen main funnel wormhole water slide lagi.
Tak terasa rencana untuk mengunjungi tempat itu baru terealisasi hari ini, tepat setahun kemudian yang kebetulan jatuh di akhir pekan.
Tubetrek Chiang Mai
Rencana untuk ke Tubetrek ini juga karena sepupu anak-anak ada yang sedang liburan ke Chiang Mai. Sepupu yang datang kali ini sudah mau kuliah di UGM, jadi tentunya tempat seperti Tubetrek akan lebih menarik daripada melihat Dinosaurus ataupun main di playground.
Kami bersyukur hari ini cuaca cukup cerah, walaupun sebenarnya Chiang Mai sudah memasuki musim hujan sejak tanggal 15 Mei 2025 yang lalu. Sempat agak khawatir kalau rencana ke Tubetrek gagal kalau hujan turun di siang hari. Ternyata, setelah kemarin hujan semalaman, hari ini hujannya berbaik hati kepada kami dan memberi kesempatan bermain air. Hujan baru turun di malam hari setelah kami tiba di rumah.
Pagi hari kami bisa jalan pagi keliling komplek, lalu mengantar si bungsu berkegiatan sambil kami nongkrong di coffee shop. Rencana ke Tubetrek memang setelah makan siang, karena tempatnya baru buka sekitar jam 11 pagi dan beberapa wahana malah baru dijalankan pukul 1 siang.
Sesuai rencana, selesai makan siang, sekitar pukul 1 lewat, kami berangkat ke Tubetrek. Kami melewati pembangunan flyover ke arah lokasi Tubetrek yang masih belum selesai juga seperti tahun sebelumnya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini saya ikutan main air. Untuk mencegah kulit terbakar, tentunya kami sudah menggunakan sunscreen terlebih dahulu.
Kami cukup beruntung, bukan saja hujan tidak turun, ternyata mataharinya tidak terlalu menyengat dan bahkan sebagian besar waktu kami di sana mataharinya tersembunyi di balik awan.
Di kejauhan memang terlihat mulai ada mendung, tetapi sampai pukul 5 sore ketika kami selesai dari sana, langit masih terlihat cukup cerah.
Tahun sebelumnya, funnel wormhole water slide itu boleh dimainkan oleh 2 orang atau 4 orang, tetapi ternyata tahun ini wajib 4 orang. Akhirnya saya yang tadinya tidak merasa tidak berani harus memberanikan diri.
Sebenarnya saya takut bukan karena takut tidak aman, tapi rasanya enggan diombang ambingkan dengan cepat. Si bungsu dengan tegas tidak mau ikutan main, untung ada kakak sepupu yang membuat kami bisa ber-4 main sementara si bungsu kami tugaskan merekam video.
Sayangnya, hasil rekaman si bungsu malah kurang bagus karena dia merekam orang sebelum kami. Ya sebenarnya memang penyebabnya dia agak kurang sabar menunggu kami naik dulu. Lumayan repot naiknya karena kami harus membawa ban kuningnya bersama-sama sambil menaiki tangga.

Setelah kami selesai meluncur, ternyata ada orang berikutnya yang masih hanya 3 orang dan butuh 1 orang lagi untuk melengkapi. Si sulung dengan senang hati menemani mereka dan mendapat kesempatan meluncur lagi yang ke-2 kalinya.
Saya sempat merasa agak panik karena ketika kami masih di jalan kembali untuk menemui si bungsu, dia sudah tidak ada dan malah ngeluyur pergi ke kolam bermain perosotan lainnya. Untungnya papanya melihatnya dan segera menemukannya.
Kami agak lama menunggu di kolam ombak untuk merasakan ombaknya. Saya baru tahu ternyata kalau mau berenang bisa juga di kolam tersebut sambil menunggu ombak tentunya. Tadinya saya pikir semua kolam di Tubetrek ini dangkal dan hanya untuk main-main saja. Tetapi ternyata kalau mau berenang, di kolam ombak ini kedalamannya semakin ke tengah akan semakin dalam, jadi bisa saja berenang walau tidak ada jalurnya.
Selain kolam ombak dan tempat perosotan yang paling depan, kami juga naik ban kuning dan mengikuti aliran air seolah-olah ada di sungai. Permainan ini sebenarnya permainan paling santai karena kita bisa rebahan saja di atas ban kuning. Sayangnya di tempat ini kacamata renang saya jatuh dan langsung tidak terlihat lagi karena airnya sulit untuk dilawan arusnya.
Dari semua wahan, ada satu water slide yang tidak kami coba. Alasannya karena harus naik tangga cukup tinggi dan perlu mengangkat ban kuning berdua sambil menaiki tangga. Rasanya setelah bermain di funnel wormhole, tenaga mulai berkurang banyak dan enggan untuk naik tangga lagi.
Sebelum pukul 5, kami memutuskan untuk beristirahat di kafe yang ada sambil makan sore dan minum minuman hangat. Setelah itu kami mandi dan berganti baju.
Ruang mandinya cukup banyak dan tersedia sabun dan shampo juga di setiap ruang mandinya, tetapi ternyata di bagian wanita hampir semua gantungan baju yang ada di dalam tempat mandi sudah rusak. Airnya juga tidak terlalu deras mengucurnya, jadinya butuh waktu agak lama untuk membersihkan rambut dan badan.
Tiup Lilin di Rumah

Setelah menghabiskan waktu beberapa jam bermain air dan sudah cukup makan sore, kami memutuskan untuk mampir membeli kue es krim Swensens seperti kebiasaan setiap tahunnya.
Sebenarnya tadinya kepikiran untuk membeli kue es krim Dairy Queen saja hari ini, karena toh di tempat kegiatan si bungsu ada Dairy Queen, entah kenapa walau sudah mampir melihat ada rasa apa saja di sana, pada akhirnya saya terlupa untuk membelinya. Kami merasa cukup beruntung juga karena ternyata sekarang Swensens sudah ada di Plaza 89 yang untuk membelinya bisa lebih mudah daripada harus ke mall.
Tentunya karena kami sudah makan sore, kami tidak makan malam lagi dan cukup makan es krim saja yang bisa dianggap sebagai makanan penutup hari ini. Sebelum potong kue, yang ulang tahun tiup lilin dulu tentunya.
Sesuai permintaan si bungsu, kali ini kami membeli kue es krim ukuran besar, alasannya jelas supaya besok dia masih bisa makan kue es krim lagi.
Hari ini anak-anak tentu saja sudah mengucapkan selamat ulang tahun untuk papanya. Saya juga tadi sudah langsung mengucapkan selamat ulang tahun, tetapi untuk menutup tulisan cerita hari ini saya akan mengucapkan selamat ulang tahun lagi untuk suamiku sayang.
Aku bersyukur untuk kesempatan yang menyenangkan yang bisa kita lalui bersama di hari ulang tahunmu ini. Terima kasih juga sudah jadi suami yang mau bekerja sama dalam mengurus berbagai hal termasuk anak-anak di dalam rumah tangga kita. Semoga kita diberi kesempatan melewati banyak ulang tahun bersama di tahun-tahun mendatang.