Joshua 10 Tahun, Berenang, Piano, dan Bahasa Thai

Kemarin Joshua berulang tahun ke-10, waktunya mencatat perkembangannya setahun terakhir. Seharusnya tulisan ini dituliskan pada hari ulang tahunnya, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak dituliskan.

Bertambah menu makanan yang dicoba

Setahun terakhir ini Joshua banyak kemajuan dalam hal mencoba menu makanan baru, hal ini mempermudah pilihan makan kalau kami sedang berperjalanan.

Beralih ke beras coklat

Tahun sebelumnya, Joshua mengalami masalah konstipasi karena makanannya kurang serat. Setelah konsultasi dengan dokter, selain mencoba mengenalkan makanan lainnya (yang ini pr terbesar kami), karena dia senang makan nasi, dokter menyarankan kami berganti dengan beras coklat.

Mungkin karena namanya ketika disebut dalam bahasa Indonesia coklat, bisa jadi dia mengasosiasikan dengan segala kesukaannya tentang coklat. Sebenarnya kalau dalam bahasa Inggris, berasnya disebut brown rice, bukan chocolate rice.

Saya baru tahu tentang beras coklat ini, dulu taunya beras merah dan sudah pernah dicoba tawarkan beras merah, memang rasanya kurang enak. Ternyata beras coklat ini secara tekstur masih mirip beras biasa, tetapi kandungan seratnya lebih tinggi.

Dengan alasan brown rice lebih banyak serat dan toh seisi rumah butuh serat, kami mengganti beras yang kami pakai di rumah dengan beras coklat. Ternyata semua juga suka. Satu kelebihan beras coklat, kalau dibikin nasi goreng juga lebih mudah dan rasanya makin enak.

Nasi goreng kampung

Sejak pulang ke Indonesia di bulan Juli tahun 2024, Joshua mulai mau makan nasi goreng kampung asal tidak pedas.

Rasanya selama di Indonesia lebih mudah memesan nasi goreng tidak pedas daripada minta nasi telur. Entah kenapa dadar telur di Indonesia masih belum bisa diterima oleh Joshua. Untungnya kalau saya yang memasak dadarnya, dia masih mau.

Nasi kuning

Nah menu nasi kuning ini pertama kali dia coba di Sukoharjo. Sayangnya dia tetap tidak mau makan nasi kuning dengan telur dadar, jadi lebih ke nasi kuning saja. Tapi ketika kami menawarkan nasi briyani di Bangkok yang sama-sama berwarna kuning, dia jadi mau mencoba juga. Nasi kuning menjadi pilihan berikut kalau nasi putih tidak ada.

Nugget / Ayam Goreng

Setelah sekian lama menolak setiap ditawari ayam goreng, akhirnya suatu hari selesai berenang dia mau mencoba ayam goreng (asal sudah tidak ada tulangnya). Jadi ceritanya di tempat itu tidak ada menu pilihan lainnya selain nasi pulut dengan ayam goreng. Jadilah kami membujuknya dan ternyata dia suka. Sayangnya, beberapa kali kembali ke tempat itu untuk mencari ayam gorengnya ternyata menu itu untuk konsumsi rapat khusus dan tidak selalu tersedia.

Kami mencoba meyakinkan Joshua mencoba nugget ayam saja yang tentunya tidak ada tulangnya. Akhirnya dia mau mencobanya. Sekarang ini kalau terpaksa, dia mau makan ayam goreng untuk menjadi lauk nasi, tetapi tentunya ini menjadi pilihan terakhir ketika tidak ada pilihan lain.

Kembali makan ikan Salmon

Saat Joshua kecil dan baru belajar makan padat, nasi ikan salmon merupakan salah satu menu pilihan yang Joshua mau. Menu ini sempat beberapa kali berhenti dia makan entah karena apa.

Lalu setelah ada nasi segitiga (onigiri) yang ada isi salmon, akhirnya Joshua mau lagi mencoba makan nasi dan ikan salmon teriyaki.

Makanan lainnya

Sekarang ini mengajarkan makanan ke Joshua sudah lebih mudah. Biasanya misalnya kalau dia sudah kenal dengan suatu hal, dia mau mencoba variasinya. Misalnya saja, dia mau makan almond cookies, kalau ada kue lain yang juga almond, dia bersedia mencobanya.

Selain coklat, dia juga sudah mulai mau mencoba es krim vanilla seperti di Mixue. Sekarang ini, dia mau mencoba es krim stroberi juga selain vanilla dan coklat.

Untuk sayuran, kami masih harus mengiris kecil-kecil sayuran dimasukkan ke nasi goreng yang kami masak di rumah. Biasanya dia sudah tidak terlalu protes lagi kalau memang potongannya tidak terlihat.

Masih rajin belajar berbagai hal

Joshua ini anak yang rajin sekali belajar secara mandiri. Kalau sudah tertarik dengan satu hal, dia bisa mencari tahu sendiri dan mencoba eksplorasi sendiri. Hal ini ada bagus dan tidaknya, karena kadang-kadang dia belajarnya tidak terstruktur.

Kalau kami melihat ketertarikannya bertahan lama, kami akan menawarkan dia belajar dengan bantuan guru. Seringnya dia menolak, tapi belakangan dia mulai mau belajar dengan guru lagi.

Berenang

Satu hal yang perlu dicatat beberapa bulan terakhir ini adalah, dia mulai mau belajar berenang dengan guru, sesuatu yang sudah sering kami tawarkan untuk menambah kegiatan fisiknya.

Awalnya sebenarnya kami mencarikan guru berenang untuk kakaknya, ternyata ketika dia melihatnya dia jadi tertarik dan ingin ikut belajar juga. Sebelumnya dia tidak mau diajak berenang karena dia tidak mau kepalanya masuk ke air, sekarang walaupun dia belum juga bisa berenang sendiri, dia mulai menyukai kegiatan berenang.

Piano dan Bahasa Thai

Saat ini selain berenang, Joshua juga kembali lagi belajar piano. Kegiatan belajar piano ini sudah dimulai tahun lalu, tapi terhenti karena liburan dan berbagai hal terutama sulitnya mencocokkan jadwal dengan gurunya. Kali ini dia memulai dengan guru yang pernah mengajar kakaknya dulu dan lebih dekat dari rumah. Mudah-mudahan saja kali ini belajarnya bisa lebih membuat dia mendapat skill bermain piano.

Secara kemampuan teori musik, Joshua sudah tahu banyak dan bahkan bisa membuat aransemen lagu dengan not balok. Akan tetapi untuk kemampuan memainkan alat musik masih kurang latihan karena dia kurang sabar. Mudah-mudahan saja belajar piano bisa membantunya lebih berkonsentrasi dan sabar juga selain melengkapi pengetahuan musiknya.

Satu hal yang juga Joshua pelajari dengan guru sekarang ini adalah bahasa Thai. Sebelumnya dia pernah punya guru Thai juga, tapi gurunya pindah ke provinsi lain. Kali ini belajarnya untuk latihan percakapan dalam bahasa Thai, walaupun akhirnya dia lebih banyak pingin tahu kata-kata untuk istilah catur atau pelajaran yang dia sukai saja.

Hobi lainnya

Saat ini Joshua masih tetap suka main catur. Setiap hari dia mengajak kami bermain catur bergantian. Buat saya, mengalahkan Joshua semakin sulit sekali. Joshua mulai bisa menerima kekalahan dari saya atau papanya dalam bermain catur, tapi kalau kalah dari kakaknya, terkadang masih sulit diterimanya.

Selain catur, Joshua tetap senang belajar pemrograman. Setelah belajar scratch, saat ini dia mulai tertarik belajar Phyton. Dia banyak membaca buku-buku phyton ataupun bertanya kepada ChatGPT. Selain itu Joshua juga terkadang mencoba berbagai bahasa pemrograman lain termasuk C.

Tambah berani

Secara umum kami senang dengan perkembangannya yang walaupun terkadang masih merasa dirinya seperti anak kecil, tetapi dia juga mulai berani melakukan hal-hal seperti bermain roller coaster selain berbagai permainan di theme park.

Perjalanan kami ke Kuala Lumpur awal tahun 2025 dan juga liburan bulan April kemarin juga merupakan kesempatan untuk melatih Joshua tetap berani bermain berbagai permainan di theme park.

Sunday Camp

Berbeda dengan anak lain di usia 10 tahun, Joshua masih belum punya banyak teman. Dia bisa bercerita banyak ke kami tentang hal-hal yang menarik buatnya, tapi kebanyakan anak seusianya sepertinya tidak mengerti apa yang dia ceritakan. Untungnya kakaknya masih bisa mengimbangi dalam banyak percakapan.

Untuk melatih Joshua lebih bisa mengenali emosi dan kemampuan berkomunikasi, beberapa bulan belakangan ini dia mengikuti kegiatan di hari Minggu yang disebut Sunday Camp. Sekarang dia semakin bisa bercerita panjang tentang kegiatan sehari-hari dan juga menyampaikan apa yang dia pikirkan (walaupun kadang-kadang masih butuh waktu lama untuknya menjelaskan sesuatu).

Perayaan Ulang Tahun Sederhana

Waktu kami tanyakan apa yang ingin dia lakukan di hari ulang tahunnya, dia cuma bilang makan kue es krim coklat seperti waktu papanya ulang tahun. Selain itu dia tidak meminta perayaan atau hadiah apapun. Karena hari itu hari Jumat, dia tetap berkegiatan seperti biasa termasuk les bahasa Thai, Piano dan berenang.

Selesai berenang, kami ke mall Central Festival untuk ke restoran Oishi tempat di mana Joshua bisa makan ikan Salmon. Sejak mall Central Airport di renovasi, kami harus pergi agak jauh ke Central Festival, karena restoran Oishi termasuk bagian yang direnovasi dan belum tahu apakah akan kembali lagi ke mall Central Airport atau tidak.

Sebelum pulang ke rumah, kami membeli kue ulang tahun. Tahun ini kami membeli kue yang besar lagi, katanya sih biar besok-besok tetap bisa makan kue eskrim lagi.

Hari ulang tahun Joshua kali ini banyak kegiatan buat Joshua, tapi dia menjalaninya dengan gembira dan bahagia.

Selamat ulang tahun Joshua, semoga saja semua yang dipelajari saat ini bisa dikuasai sampai menjadi skill yang berguna di masa depan.

Oh ya, sampai saat ini Joshua belum mau diajarin main sepeda. Kemarin sih janjinya setelah berumur 10 tahun dia akan mau belajar main sepeda, semoga tahun berikutnya sudah bisa main sepeda ya! Sengaja dicatat di sini, supaya ingat kembali tahun depan.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses