Memanfaatkan Hobi untuk berbagi

Bukan, scarf-scarf ini bukan karya saya. Saya cuma bikin 2 square, lalu teman-teman dari berbagai tempat yang tergabung dalam mailing list bikin beberapa square, ada yang bikin 2 ada yang bikin 4, ada yang denger-denger bikin 10 (tapi belum nyampe). Masing-masing orang mengirimkan squarenya, lalu ada yang bersedia menyediakan waktunya untuk menggabungkan square-square yang diterima dan jadilah scarf etnik yang bagus-bagus diatas.

Bukan, scarf itu bukan untuk dijual, tapi akan disumbangkan secara cuma-cuma kepada yang membutuhkan. Mungkin kalau dijual harganya bisa mahal yah :). Cita-citanya sih mau bikin selimut, tapi untuk selimut dibutuhkan lebih banyak square, jadi ya sekarang sambil menunggu lebih banyak yang mengirim square, kita bikin scarf dulu. Scarf dan selimut sama-sama bikin hangat 🙂

Ini seperti kata pepatah : Dari sedikit, lama-lama jadi bukit. Kalau saya bikin 2 square itu ga ada artinya, ga bisa jadi apa-apa kecuali disimpan di plastik atau dijadiin kain lap. Tapi kalau setiap orang kirim 2 square, lama-lama jadi banyak. Oh ya, itu square bukan sembarang square sih, kalau diperhatikan baik-baik, walau warnanya berwarna warni tapi desainnya sama loh.

Anyway, bikin square itu gampang, cuma butuh benang sisa, waktu sedikit (misalnya lagi menunggu sesuatu), dan niat hehe. Ya kalau ga niat mah ga jadi square. Kalau ada yang tertarik untuk ikutan kerja bakti, menggunakan hobi untuk berbagi, yuk gabung ke group charity From Dinamic with Love. Klik ke situsnya untuk membaca informasi lebih lanjut ya

Hulk

Heran deh, kalau lagi ga ada film bagus, ga adaaaa sama sekali, giliran ada film bagus, ya banyak!. Ya ya..emang kalau lagi musim panas katanya identik dengan liburan, dan salah satu cara orang menikmati hari yang panas adalah nonton film bagus. Dan hari ini untuk kedua kalinya minggu ini kami nonton film 😛 . Hari ini giliran film Hulk.

Film ini lebih baik dari film Hulk sebelumnya, setidaknya itu kata Joe, saya malah ga nonton Hulk yang sebelumnya, ga tau ya ga tertarik lihat seorang yang kalau marah jadi hijau besar. Tapi gara-gara ngelihat trailernya sepertinya seru karena ada 2 makhluk besarnya. Well.. saya masih lebih suka kung fu panda. Film Hulk ini lebih serius ceritanya, adegan duelnya juga ga sebanyak yang diharapkan dan karena emang bukan film komedi, jangan harapkan ada bagian yang bikin Anda tertawa. Tapi seperti biasa, kalau nonton film ada moral dari cerita yang berkesan buat dibawa pulang.

Kesimpulannya apa? Manusia itu menciptakan masalahnya sendiri. Yey…jangan protes. Tapi setidaknya dalam cerita ini begitu. Jadi ceritanya begini….eh semoga ga jadi spoiler yah, saya akan berusaha tidak menceritakan secara detail, tapi setidaknya yang sudah ada di dalam trailernya. Kenapa ada 2 Hulk? karena tadinya ada yang ingin menangkap si Hulk dengan menciptakan manusia “monster” lainnya. Tapi ternyata si manusia “monster” ini jadi masalah baru. Jadi tadinya masalahnya cuma Hulk, eh..malah nambah dengan monster satunya itu. Terus… Hulk yang tadinya dikejar-kejar, malah sekarang ditolongin. Coba dia ga ngejar-ngejar Hulk, ga berambisi menaklukan Hulk dengan menciptakan manusia monster lainnya, pasti masalahnya ga ada sama sekali, wong si Hulk nya juga ga jahat kok kalau ga diganggu.

Anyway, namanya juga film, ga usah dibahas terlalu serius. Kalau mau ada alternatif hiburan dan udah nonton Kung Fu Panda tapi masih pengen nonton lagi, ya boleh deh nonton si Hulk ini. Eh tapi itu juga kalau udah nonton Narnia atau Iron Man. BTW, kalau diurutin menurut saya yang paling keren itu Kung Fu Panda, lanjut dengan Iron Man, lanjut dengan Narnia dan terakhir si Hulk ini.

Ah..nonton terus nih, masih ada The Happening, Mummy, Get Smart, Hancock yang mau ditonton besok-besok. Argh…bisa-bisa kartu prabayarnya cepet abis nih.

Kung Fu Panda

Udah nonton Kung Fu Panda belum? Kalau belum coba deh tonton film ini. Film ini bagussssss bangeeeeetss. Setidaknya saya merasa sudah lama tidak menonton film yang selain bikin saya tertawa lepas hampir sepanjang film, juga mendapatkan pesan moral yang sebenernya udah tau, tapi jadi diingatkan lagi saja.

Seperti judulnya, sudah jelas film ini bercerita tentang seekor Panda dan bercerita tentang Kung Fu. Apakah si Panda yang badannya besar dan tidak bisa menyentuh atau bahkan melihat jari kakinya bisa melakukan aksi Kung Fu? ya cari tau sendiri yah :). Hmm..kayaknya udah banyak yang menulis review atau ringkasan cerita dari film ini, silakan di Google saja. Tapi pesan saya sekali lagi, tonton deh film ini kalau mau tau apa secret ingredients yg bikin rasa mie/noodle enak dan bagaimana caranya menjadi dragon warrior.

Kalau setelah nonton ga tau jawabannya, well.. mungkin perlu nonton 2 kali, barangkali di kali pertama kebanyakan ketawa jadi ga terlalu merhatiin jawabannya 🙂

Tentang Belajar Bahasa

Baru-baru ini, saya berkenalan dengan seorang wanita Korea yang sudah cukup berumur tetapi masih punya semangat tinggi untuk belajar bahasa Thai. Dia belajar baru level awal, tinggal di Thailand baru beberapa lama. Tapi setiap kali bertemu saya atau dengan orang Thai lain, dia selalu berusaha berkomunikasi menggunakan bahasa Thai.

Awalnya saya pikir, duh ibu, kenapa kita ga ngobrol santai dengan bahasa Inggris saja? Bukan apa-apa, walaupun sudah setahun tinggal di Thailand, sudah cukup lama belajar bahasa Thai, tapi rasanya, untuk ngobrol ngalor ngidul masih lebih bisa bahasa Inggris daripada bahasa Thai. Hari ini, saya baru menyadari kenapa ibu itu lebih memilih bahasa Thai daripada bahasa Inggris. Lanjutkan membaca “Tentang Belajar Bahasa”

No longer friend?

Gue pernah punya seorang teman yang cukup unik. Unik, karena kalau melihat dari sifatnya gue ga nyangka juga gue bisa pernah berteman cukup baik dengan dia. Bukan salah disifatnya, tapi salah disifat gue kali yah. Orang yang ceplas ceplos dan mudah marah, kurang sensitif dengan sekitar dan sering kali tanpa basa basi menyatakan apa yang ada dipikiran gue pada saat itu juga. Sampai suatu ketika, teman gue itu ternyata pernah marah pada gue, dia mendiamkan gue beberapa lama dan gue tidak pernah menyadari dia marah ke gue, sampe dia menelpon gue minta maaf yang menurut gue ga ada masalahnya juga kenapa harus minta maaf?. Anyway, sejak kejadian itu gue berusaha lebih sensitif ke teman gue yg satu ini. Lanjutkan membaca “No longer friend?”

TV Indonesia via Internet

trans7-tv  trans7-tv2       

Sebenarnya sudah tau link http://imediabiz.tv sejak lama, tapi kemarin waktu mencobanya, tayangannya putus-putus :(. Lalu hari ini dicoba lagi, ah sepertinya sudah lebih baik. Senangnya bisa melihat beberapa stasiun tv Indonesia (termasuk acara gosip-gosipnya hehe). Tayangan ini bisa diakses tanpa login dan tanpa bayar, bahkan bisa dilihat secara full screen

Lanjutkan membaca “TV Indonesia via Internet”

Go Green = Hidup tanpa plastik?

Posting ini ga ada hubungannya dengan kasak kusuk kenaikan BBM, hanya tulisan ngalor ngidul setelah membaca artikel di reader digest edisi bulan ini mengenai bagaimana melakukan Go Green dengan cara yang sangat mudah.

Seperti biasa, ketika membaca, pikiran mengembara dan bertanya-tanya. Sekarang ini di tempat perbelanjaan, banyak dijual tas yang disebut bersahabat dengan lingkungan karena bukan dari plastik dan bisa dipakai berulang-ulang. Masalahnya terkadang sepertinya kalau belanja di hypermarket, 1 tas besar saja tidak akan cukup, lalu apa gunanya membeli tas kalau akhirnya ga kepake?

Lanjutkan membaca “Go Green = Hidup tanpa plastik?”