Pemeriksa Ejaan Bahasa Indonesia untuk Firefox

Update 29 Maret 2008: Romy Hardiyanto telah membuat versi yang lebih baik dan dapat didownload di http://addons.mozilla.org

Saya sudah mencari addon Firefox untuk memeriksa ejaan bahasa Indonesia, agar ketika menulis  ejaannya tidak ngawur, tapi ternyata saya tidak menemukannya. Jadi akhirnya saya putuskan untuk membungkus sendiri kamus ejaan bahasa Indonesia yang ditujukan untuk OpenOffice agar dapat diinstall sebagai kamus ejaan di Firefox. Hanya dibutuhkan waktu beberapa menit untuk membungkus kamus menjadi format xpi. Setelah itu saya sudah bisa memeriksa ejaan dalam bahasa Indonesia.

Anda dapat mendownload/menginstall kamus yang telah saya buat dengan mengklik link ini.

Lanjutkan membaca “Pemeriksa Ejaan Bahasa Indonesia untuk Firefox”

Sekarang jodoh juga bisa dicari di Google

Hampir semua hal bisa dicari di Google, dan mungkin orang akan bilang ‘cuma jodoh yang nggak bisa dicari di Google’, tapi sekarang udah bisa lho, walau masih terbatas untuk daerah tertentu. Ini beritanya: Google Launches Search-Based Dating Service

Catatan buat yang nggak ngerti: ini cuma berita joke (bisa langsung terlihat dari berita-berita konyol lain di situs tersebut).

Tips hotspot di Indonesia

Karena kami dah di Chiang Mai, kami mau share dikit tentang tips-tips berhotspot di Indonesia, termasuk sedikit “hack” untuk IndosatM2. Posting ini ditulis gara-gara mau comment di blog mas Priyadi, tapi ternyata kepanjangan.

Tips Hotspot:

  1. Kalo gak bawa2 PDA, beli key ring (gantungan kunci) yang bisa mendeteksi signal hotspot, ada yang bahkan bisa tau kalo hotspotnya “open” atau tidak (dulu sih harganya lumayan, 300 ribuan).
  2. Kalo hotspot mati, atau internetnya nggak jalan, cari router deket situ (biasanya sih mereka taruh di tempat terbuka). Cabut powernya, pasang lagi. Biasanya kalo direset jadi berfungsi lagi (terutama DLINK lama)
  3. (Warning: evil tips) Di tempat-tempat tertentu, pegawainya bisa ditanya apa WEP key untuk hotspot yang tertutup (hanya untuk gedung itu). Atau crack aja pake KisMAC atau yang sejenis.
  4. Beberapa hotspot (mis IndosatM2), “pulsanya” bisa dibeli via SMS.
  5. Login hotspot melsa bisa digunakan oleh beberapa orang sekaligus, jadi kalo udah ada temen yang punya, ya pake aja login/password punya temen itu, gak perlu daftar lagi.
  6. Bawa extension cord sendiri, supaya bisa sharing colokan listrik yang terbatas (atau gunakan notebook yang baterenya tahan lama, misalnya MacBook).

Ok, untuk Indosat M2, ada tips/hack: kalau kita sedang mendownload sesuatu yang sangat besar (misal file ukuran ratusan mb), dan kita sedang browsing dengan pulsa prepaid, maka kita bisa menyelesaikan download meskipun pulsa sudah habis. Caranya sederhana: login ke indosat m2, download file yang besar, browsing-browsing seperti biasa, dan tunggu sampai download selesai. Ketika pulsa habis, download yang sedang berlangsung tidak diputus, tapi Anda tidak bisa membuka koneksi baru.
Lanjutkan membaca “Tips hotspot di Indonesia”

Night Myopia

Dengan kaca mataSejak mulai nyetir di Chiang Mai, aku memperhatikan kalau penglihatanku tambah turun kalau malam tiba. Kemarin, diantar Pi Chan, kami ke optometrist, dan setelah dicek, katanya mataku gak apa-apa, cuma minus 0.25, dan tidak perlu pakai kacamata, tapi dia menyarankan agar kami pergi ke dokter mata. Tadi pagi kami pergi ke Dokter mata, dan di sana rame sekali (mungkin karena dokter ini sangat terkenal, lulusan Johns Hopkins Univeristy). Setelah diperiksa, ternyata sepertinya aku menderita Night Myopia.

Aku nggak tau sejak kapan mataku mulai minus 0.25, karena minus 0.25 ini sama sekali nggak mengganggu aktivitas sehari-hari (membaca, nonton subtitle TV dari jarak 5 meter, dll). Di malam hari, di tempat yang pencahayaannya kurang, myopia ini bertambah parah, meski masih bisa lihat segala macam rambu jalan, aku merasa nggak nyaman karena gak bisa lihat aneka tulisan kecil yang biasanya bisa dilihat di siang hari. Akhirnya dokternya menyuruh aku pake kaca mata, dan katanya hanya perlu dipakai waktu nyetir aja (walau di siang hari juga bisa dipake kalo mau).

Sebenarnya ada kemungkinan lain mengapa penglihatan seseorang menurun, yaitu karena masalah retina. Tapi dokternya bilang pemeriksaan retina hanya perlu jika ternyata kacamata tidak membantu. Malam ini kami udah jalan-jalan, dan sepertinya penglihatanku jauh lebih baik dengan kacamata ini.

Belajar

blank book Aku inget banget, aku baru mulai bisa membaca di umur hampir 7 tahun (sebelum naik kelas 2 SD). Dibanding anak-anak lain aku termasuk telat belajar membaca. Aku inget waktu pertama kali mendapat pencerahan tentang membaca. Waktu itu pas di hari pemilu tahun 1987, kami berangkat untuk mencoblos (aku diajak, karena nggak ada orang di rumah). Waktu itu aku tiba-tiba mengerti bagaimana caranya membaca, sepanjang perjalanan aku bertanya ke Mas Yatno (salah satu saudaraku), “mas, kalo B sama A jadi BA ya?” dst. Sekedar informasi, aku baru kenal dengan bahasa Indonesia waktu umur 6 tahun, sebelumnya cuma bisa bahasa Jawa.

Sejak itu aku selalu membaca apa saja. Di kelas 5 SD aku dah bisa ranking 1. Saking inginnya bisa membaca segala macam hal, aku juga belajar membaca cepat. Aku inget waktu kelas 3 SMP, Ibu membelikan buku “Pengenalan Komputer” karangan Jogiyanto, bukunya kira-kira 1000 halaman tebalnya, dan bisa kuselesaikan dalam 2 hari. Kalo aku bener-bener suka sesuatu, aku akan berusaha membaca dengan sungguh-sungguh, misalnya waktu masih tingkat 1 di ITB, aku dah selesai baca buku Tannenbaum (Operating System) sebelum semester pelajaran OS dimulai.

Tapi rajin membaca bukan berarti aku langsung mengerti segala macam hal. Ada beberapa titik pencerahan dalam hidupku, misalnya aku baru ngerti bener tentang integral dan diferensial di kelas 2 SMA, tentang fisika mekanika di kelas 3 SMA. Aku juga kadang nggak ngerti, gimana ya caranya dulu aku bisa lulus semua itu, tanpa pengertian yang jelas.

Lanjutkan membaca “Belajar”

Nonton Film di Chiang Mai

filmSemalam adalah kali pertama kami nonton film di Chiang Mai. Kami nonton di Central Aiport Plaza, di salah satu cabang dari Major Cineplex. Film yang ditonton adalah Pirates of the Caribbean: At World’s End. Harga tiketnya 120 bath per orang (sekitar 30 ribu rupiah), ini mahal dibandingkan Bandung yang tiketnya 15 rupiah di hari biasa.

Berbeda dengan di Bandung (tepatnya BIP), di sini masuk bioskop harus tepat waktu (karena penonton film sebelumnya belum keluar), sedangkan di BIP, kalau tepat waktu bisa telat nonton filmnya (karena sering film diputar 10-15 menit sebelum jam yang tercantum di tiket). Setelah masuk, kami masih disuguhi trailer film-film yang akan datang, dan juga iklan-iklan selama 30 menit. Setelah itu lagu kebangsaan diputar, dan semua orang harus berdiri.
Lanjutkan membaca “Nonton Film di Chiang Mai”