Ikutan Bebras Challenge 2022, Yuk!

Sejak beberapa tahun terakhir, setiap bulan November, Jonathan mengikuti kegiatan Tantangan Bebras. Tahun ini, Tantangan Bebras sudah dibuka pendaftarannya, dan pelaksanaannya serentak di tanggal 7 – 11 November 2022. Kegiatan tantangan ini dilakukan secara daring dan luring. Soal tantangannya juga ada pilihan bahasa Inggris atau Indonesia.

Pendaftaran untuk mengikuti lomba ini tidak bisa dilakukan secara perorangan. Jika tertarik mengikutinya, bisa mendaftarkan melalui Bebras Biro di kota masing-masing. Untuk orangtua yang sekolah anaknya tidak mengikuti kegiatan ini, bisa juga mendaftar melalui PKBM. Untuk anak homeschool juga bisa mendaftarkan diri melalui PKBM yang diikuti dan diatur bersama untuk mendaftar ke Biro Bebras terdekat.

Kalau misalnya ada yang ingin ikutan dan tidak tahu mau mendaftar ke mana, bisa juga kirimkan pesan ke FB kami, nanti bisa ikutan PKBM tempat kami mendaftarkan anak-anak.

Lanjutkan membaca “Ikutan Bebras Challenge 2022, Yuk!”

Jonathan, Clicker Game dan Auto Clicker

Ada jenis video game yang namanya clicker game, atau disebut juga incremental game. Di game ini, pemain sekedar menekan tombol (atau mengklik mouse, atau mentap layar) untuk mendapatkan poin atau koin (atau in-game currency apapun). Ini merupakan penyederhanaan dari banyak game, yang sebenarnya ya hanya klik-klik saja. Kenapa nggak disederhanakan, tap atau klik apapun dapat koin?

Game sejenis ini bisa dimainkan dengan mudah dengan “auto clicker”, yang akan mengotomasi proses mengklik tombolnya. Auto clicker ini bisa berupa hardware atau software yang mensimulasikan keyboard/mouse. Bagi sebagian orang, ini tidak menyenangkan, dan bagi sebagian orang ini sangat menyenangkan.

Cell To Singularity

Jonathan menemukan game gratis di Steam namanya Cell To Singularity. Ketika memainkan game ini, dia jadi sering asal-asalan menekan tombol keyboard. Saya bilang: kalau kamu melakukan itu terus, keyboardnya akan cepat rusak. Akhirnya saya bilang: kalau kamu nggak bisa setup auto clicker, kamu nggak boleh main game ini.

Lanjutkan membaca “Jonathan, Clicker Game dan Auto Clicker”

Joshua dan Jonathan memprogram dengan Scratch

Ini sekedar catatan kehidupan, sebulan terakhir ini Joshua (sudah hampir 7 tahun) sedang senang sekali memprogram dengan Scratch (seperti dibahas Risna di posting ini). Semangatnya ini sekarang ditularkan juga ke Jonathan.

Tadinya Joshua tidak pernah mau menyimpan program buatannya di komputer lokal, tapi sekitar awal bulan ini (tanggal 6 Mei) saya membuatkan account Scratch online. Kami pergi ke Bangkok Seminggu (selama libur tidak memprogram Scratch), dan dua hari yang lalu saya cek ternyata dia sudah menshare 45 Project. Ketika saya menuliskan ini, dia sudah menshare 71 project.

Gaya belajar Joshua adalah belajar mandiri, tidak mau diajari. Dia membaca sendiri buku Scratch dan melihat video di Youtube. Dia akan merewind video berkali-kali jika masih belum paham bagian tertentu.

Belajar dengan membaca sendiri
Lanjutkan membaca “Joshua dan Jonathan memprogram dengan Scratch”

Tantangan Bebras 2021

Setelah kemarin menuliskan tentang ucapan syukur di tahun 2021, beberapa hari lalu dapat beberapa hal lagi yang perlu disyukuri. Tantangan Bebras yang diikuti Jonathan di hari ulang tahunnya sudah keluar hasilnya, dan Jonathan mendapatkan full score alias nilai 100 dari 100. Dari sekitar 5 ribu peserta untuk kelas 4-6 SD, hanya ada 64 orang yang mendapat nilai penuh.

Tantangan Tahunan

Tahun ini merupakan tahun ke-3 Jonathan mengikuti kegiatan Bebras Challenge secara online. Sayangnya, di tahun pertama, kegiatannya masih belum tertata baik dan sepertinya saya terlewat pengumumannya.

Saya menuliskan juga tentang kegiatan Tantangan Bebras tahun 2020 lalu, dan hasilnya Jonathan menjadi juara harapan ke-2. Mungkin karena semangat yang sedang berulang tahun, atau ya namanya juga sudah lebih besar, Jonathan ternyata bisa mendapatkan nilai sempurna di kesempatan kali ini.

Sungguh hal yang patut disyukuri, dan hadiah ulang tahun ke-11 yang semoga jadi pemacu semangat untuk tahun-tahun ke depan untuk Jonathan. Papa dan mama ya tentu saja ikut bangga.

Yang juga membahagiakan adalah, Omanya Jona ikut memberi hadiah tambahan untuk Jonathan. Tahun lalu juga Oma kasih hadiah, bukan karena menang, tapi karena Jonathan bersemangat tetap ikut tantangan Bebras ini. Tahun ini hadiahnya sekalian buat hadiah ulang tahun. Terimakasih Oma.

Lanjutkan membaca “Tantangan Bebras 2021”

Game “Human Resource Machine” dan “7 Billion Humans”

Dari dulu, yang suka main game di rumah kami itu Joe, walaupun dia bukan pemain game serius yang tidak bisa berhenti main game. Saya pernah suka main game The Sims, tapi sudah lama pensiun main game karena kalau sudah mulai main saya susah berhenti.

Game yang sering dipilih Joe seringnya tipe puzzle. Salah satu game yang paling jadi favoritnya Seri Game Professor Layton. Game Professor Layton ini tipenya ada cerita misterinya dan juga memecahkan persoalan dengan berpikir komputasional.

Salah satu game yang juga pernah dimainkan Joe namanya Human Resource Machine. Game ini menggunakan konsep pemrograman sederhana dan menggunakan animasi yang lucu.

Contoh Puzzle Human Resource Machine
Lanjutkan membaca “Game “Human Resource Machine” dan “7 Billion Humans””

Cerita dari Webinar Merdeka dan PANDAI dengan Computational Thinking (Bagian 2)

Tulisan hari ini mau melanjutkan cerita tentang computational thinking (CT). Kira-kira berapa orang yang sudah membaca bagian sebelumnnya dan menonton rekaman webinarnya ya. Kalau belum menonton webinarnya, saya akan mengulangi apa itu CT. CT adalah proses berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan landasan komputasinal.

Merdeka dan PANDAI dengan Computational Thinking

Tulisan kali ini saya akan menceritakan tentang pembelajaran CT dan bagaimana kalau tertarik untuk belajar lebih lanjut.

Pembelajaran Computational Thinking

Di dalam webinar dibahas cara membuat mie goreng instan plus telur mata sapi. Sekilas kalau kita ditanya bagaimana cara membuat mie goreng instan plus telur mata sapi? Mungkin kita akan bilang: ya gampang, masak mie nya, masak telurnya, hidangkan. Tapi jangan lupa, pertanyaan di dalam CT itu membutuhkan jawaban yang bisa diproses berdasarkan informasi yang diberikan sebelumnya.

Anggaplah kita sedang menyusun langkah-langkah instruksi yang perlu diikuti oleh robot yang tidak tahu apa-apa. Kita bahkan harus mendefinisikan memasak mie goreng instan itu seperti apa. Kalau kita pakai asumsi, menggoreng itu pakai minyak goreng, tapi kita juga tahu kalau indomie goreng itu direbus bukan digoreng, hehehe.

Lanjutkan membaca “Cerita dari Webinar Merdeka dan PANDAI dengan Computational Thinking (Bagian 2)”

Cerita dari Webinar Merdeka dan PANDAI dengan Computational Thinking (Bagian 1)

Hari Sabtu, 11 Juli 2020 yang lalu, saya berkesempatan mengikuti acara Webinar yang diadakan Bebras Biro Bandung Raya. Materinya tentang computational thinking. Sebelum mikir rumit, computational thinking (CT) ini sebenarnya proses berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah dengan landasan komputasi (menyelesaikan masalah yang diinspirasi dari cara orang menyelesaikan masalah di ilmu komputer).

Webinar Merdeka dan PANDAI dengan computational thinking

Sebelum makin bingung, saya akan perkenalkan terlebih dahulu apa itu Bebras. Bebras adalah sebuah inisiatif internasional yang tujuannya adalah untuk mempromosikan Computational Thinking (Berpikir dengan landasan Komputasi atau Informatika), di kalangan guru dan murid mulai tingkat SD, serta untuk masyarakat luas. Di Indonesia, pelaksanaan promosi CT ini dilakukan oleh National Bebras Organization (NBO) Indonesia, dengan perwakilan sejumlah Bebras Biro yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Lanjutkan membaca “Cerita dari Webinar Merdeka dan PANDAI dengan Computational Thinking (Bagian 1)”