Unlimited but very slow = useless

Beberapa hari ini internet Quasar koneksinya sangat menyebalkan. Dari pagi sampe malam koneksinya byar pet. Sebentar-sebentar terdiskonek dari YM!, jadi males berinternet ria, huh :(. Mau cek e-mail kadang-kadang berhasil lebih sering gagal. Mau upload attachment, lebih parah lagi :|. Ah maunya bayar murah tapi koneksi cepet, gimana seh..ya nasib ya nasib. Walau demikian, sebenernya sih masih lebih baik daripada harus ke warnet. Itung-itung latihan kesabaran deh…

Esia Nonstop dan Xl lagi butut

Tak terasa, ini sudah minggu ke-3 sejak menikmati layanan Esia Nonstop (yupe, tadi sudah ngetik registrasi yang ketiga kalinya). Layanan minggu pertama, sangat memuaskan. Layanan minggu kedua mulai mengecewakan, penyebabnya sih bukan Esianya, tapi Xl yang lagi butut, sms ke xl dari esia tidak bisa !!! akhirnya harus tetep make xplor deh kalau ngesms ke xl huh, padahal daftar kontakku banyakan make xl. Dalam minggu ke-2, cuma sehari berhasil ngesms xl, itu juga setiap hari harus meriksa apakah sms ke xl sudah bisa atau belum ,eh..tau-tau hari terakhir dudul lagi.

Minggu ke-3 ini layanannya agaknya masih kurang begitu bagus, tadi udah register, udah dikasih tau kalau sudah melakukan registrasi, tapi sudah beberapa jam pulsanya belum dipotong, dan tiap sms masih motong harga normal *bleh*. Kalau udah gini berarti Esianya yang ga bener juga (terlalu banyak yg registrasi hari ini sih kayaknya, ya registrasi yang baru atau yang memperpanjang kayak gue). Hmm..jadi mikir, kira-kira minggu depan masih lanjut ga ya.

Esia nonstop ini promosnya cuma sampe 28 September 2006, setidaknya itu yang ditulis di sms terimakasih sudah registrasi. Well…kalau promonya sesingkat ini mungkinkah Esia akan memperbaikinya? kira-kira promo ini akan diakhiri dengan berakhir pula sms dan telpun 50 perak? Kira-kira kalau promo-promo Esia berakhir, akankah Esia tetap dapat bertahan mengingat gebrakan si flexi yang sekarang ini bisa di bawa keluar kota? *gue blum nyoba, tapi ntar kalau jadi ke Medan mau coba ah*

Anyway, sebenernya gue ga terlalu terganggu dengan bututnya jaringan xl, gue lebih terganggu dengan orang-orang yang suka salah sambung tapi jadi pengen ngajak kenalan, tapi sepertinya itu akan dilanjutkan dalam entry yang berbeda, not here my friend, not here…..

Rumput Tetangga

Ada yang bilang rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Entah memang mata kita yang buta warna atau memang demikian adanya. Masalah dalam hidup ini ada banyak, entah kenapa sepertinya hidup orang lain terlihat lebih ‘mudah’ di bandingkan hidup kita. Tiap ada masalah secara tidak sadar kita akan bilang: Why God…why me? seakan akan dan seolah-olah hidup kita selalu dikasih bagian yang sulit-sulitnya sedangkan hidup orang lain terlihat selalu lebih mulus dan tiada masalah. Lanjutkan membaca “Rumput Tetangga”

They were I called friends

Bukan hal yang pernah terpikirkan olehku, kalau suatu hari teman-temanku yang sekarang ini ku anggap teman baik, teman yang bisa kupercaya, teman yang sering hangout bareng, teman yang…menurutku sudah mengenal dan kukenal cukup baik, suatu hari akan menjadi seperti orang lain saja yang akan menyerangku dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal. Tidak pernah aku berharap, orang yang sering mendengarkan kejengkelanku, orang yang sering tertawa bersamaku suatu saat menjadi hakim atasku dan tidak mau mendengarkan penjelasan yang paling ilmiah sekalipun dari berbagai sumber yang bukan karanganku sendiri, penjelasan yang paling masuk logika sekalipun tidak diterima, dikalahkan oleh “fenomena” yang tidak berdasar. Lanjutkan membaca “They were I called friends”

After Sales Service

Gue sering mengalami kekecewaan dengan sales dari produk yang gue pakai. Seringkali disaat mereka menawarkan produk mereka, mereka sangat gigih menghubungi dan membujuk untuk mencoba produk mereka. Tapi biasanya setelah gue menjadi pelanggan, sang sales akan segera melupakan semua janji surganya. Ada beberapa yang gue komplain dan setelah gue komplain mereka menjadi lebih baik ke gue, tapi…banyak juga yang tidak berubah dengan beranggapan: “Lu kan masih butuh kami, take it or leave it lah.” Lanjutkan membaca “After Sales Service”

Mahalnya internet di kota ini…

Sejak tidak adanya penawaran flat gprs dari provider selular yang memberikan harga murah seperti dulu (gratis atau sebulan 25 rebu) rasanya pencarian untuk internet murah tidak ditemukan juga selain nongkrong di hotspot melsa(yang biasanya harus merogoh kocek buat makanan dan minuman yang akhirnya jatohnya mahal juga) atau nongkrong di kampus (yang artinya harus berjalan kaki atau naik angkot kalau lagi malas jalan kaki). Beberapa hari ini sedang menjajaki beberapa alternatif yang tersedia di Bandung. Lanjutkan membaca “Mahalnya internet di kota ini…”