Joshua Belajar Scratch dan Edit Image

Beberapa hari belakangan ini, Joshua tiba-tiba rajin sekali mencoba Scratch. Sebenarnya, sudah sejak lama dia sepertinya penasaran dengan mainan yang juga sekaligus bisa digunakan untuk belajar pemrograman untuk anak-anak ini.

Dari dulu, dia bisa berkali-kali memperhatikan tutorial menggunakan Scratch, tapi ya karena belum mengerti, dia belum bisa mengerjakan. Tapi belakangan ini, dia sepertinya tiba-tiba jadi mengerti lebih banyak, dan jadilah dia semakin penasaran untuk bisa menggunakan Scratch.

Bermula dari mencoba-coba perintah yang ada
Lanjutkan membaca “Joshua Belajar Scratch dan Edit Image”

Kenapa Perlu Ada Tujuan

Sabtu 23 April 2022, merupakan Community Day untuk bulan April di game Pikmin Bloom. Game yang kami mainkan sejak bulan November 2021 dan membuat kami jadi semakin rajin jalan kaki.

Community Day ini hanya ada 1 kali dalam sebulan, setelah beberapa bulan kami gagal mendapatkan target 10.000 langkah sehari, akhirnya hari ini kami mengusahakan untuk mendapatkan target lagi.

Lanjutkan membaca “Kenapa Perlu Ada Tujuan”

Mengenal Minecraft (untuk orang tua)

Salah satu kerjaan iseng saya baru-baru ini adalah mensetup server Minecraft untuk anak-anak anggota Ikatan Alumni Informatika ITB (IAIF). Ternyata bahkan di kalangan lulusan Informatika, banyak orang tua yang masih belum paham Minecraft, jadi akan saya coba jelaskan di tulisan ini.

Menu Minecraft (Java Edition)

Sebagai informasi: sebenarnya server Minecraft ini hanyalah kegiatan pertama Klub Anak-anak IAIF. Tujuan utama adalah untuk bermain dan belajar bagi anak-anak alumni ITB. Semoga denga ini bukan hanya orang tuanya yang berteman, tapi anak-anak juga.

Informasi tentang Minecraft bisa sangat panjang, di tulisan ini saya berusaha menjabarkan sesederhana mungkin, walau tidak 100% akurat.

Lanjutkan membaca “Mengenal Minecraft (untuk orang tua)”

Joshua dan Mario Kart Live

Beberapa waktu lalu Joshua melihat video trailer game yang bernama Mario Kart Live: Home Circuit. Joshua memang sudah mengenal berbagai game dengan karakter Mario di Nintendo.

Dari melihat video itu, dia membujuk papanya untuk membelikannya. Memang ini salah satu hal kenapa anak sebaiknya jangan dikasih mainan ya, karena mereka akan minta yang lain lagi. Permintaan itu tentu saja tidak langsung dikabulkan begitu saja.

Trailer Mario Kart Live: Home Circuit

Sebenarnya berdasarkan pengalaman, membelikan mainan yang diminta oleh Joshua, selalu dia mainkan sampai bosan. Dari dulu, kalau mainannya kami yang pilih, dia belum tentu akan memainkannya. Akan tetapi kalau dia yang minta, sudah pasti mainan itu akan dimainkan cukup lama. Kalaupun dia berhenti main sejenak, dia akan kembali lagi main beberapa waktu kemudian.

Lanjutkan membaca “Joshua dan Mario Kart Live”

Joshua dan Minecraft

Posting ini tentang kelucuan Joshua dan Jonathan main Minecraft bareng. Ini sekedar catatan jejak kehidupan, supaya nggak lupa di masa depan. Karena mamanya nggak main Minecraft, jadi saya yang nulis cerita perkembangan Joshua yang ini.

Joshua sekarang baru 5.5 tahun, tapi sudah bisa membaca/menulis/mengetik, berhitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian sampai 12×12), walau kemampuan komunikasinya sampai saat ini masih kurang. Joshua sekarang ini juga sangat iseng/jahil dalam banyak hal. Sekarang Jonathan sudah 10 tahun, tapi masih cukup sabar bermain dengan Joshua.

Sudah lama Joshua suka main minecraft dan pernah ditulis sekilas waktu ulang tahunnya. Walaupun tidak main setiap hari, tapi Joshua suka melihat video minecraft dan melihat Jonathan main, jadi ilmu minecraftnya makin berkembang. Dia mulai bisa membuat redstone circuit, misalnya clock generator (mekanisme yang outputnya on/off secara periodik).

Beberapa hari yang lalu, saya mengaktifkan kembali server minecraft di rumah, dan saya pindahkan datanya ke Raspberry Pi, jadi tidak akan terganggu kalau saya harus restart komputer. Modenya saya set agar siapa saja jadi operator, alias bisa melakukan apa saja. Biasanya kami main di creative mode di mode ini kami bisa sekedar membuat apa saja, tidak bisa mati.

Di mode ini kadang Joshua manis sekali, misalnya membuatkan saya Shulker Box dengan tulisan “Lunchbox” dan diisi Cookie, Bread, Cake, dan Apel. Lalu dia memberi tahu bahwa kita bisa memakan cookienya.

Tapi akhir-akhir ini Joshua sering iseng, dia membuat mode game Jonathan atau saya jadi survival lalu datang dan membunuh karakter kami. Kalau saya biarkan berdua main, lucu sekali melihat lognya di server. Joshua sudah bisa mengetik dan menggunakan autocomplete (dengan tab) jadi bisa mengetik dengan cukup cepat.

Lanjutkan membaca “Joshua dan Minecraft”

Mudah Ajak Anak Sikat Gigi dengan Pokemon Smile

Dari kecil, kami berusaha mengajarkan anak-anak sikat gigi setiap pagi dan malam setiap habis makan, tapi yang terjadi mereka cuma gigit-gigit sikat gigi dan bukanya sikat gigi dengan bersih. Urusan buka mulut untuk dibantu sikat gigi tidak pernah dilakukan dengan suka rela. Diberikan contoh tidak selalu diikuti, diberi berbagai game tentang meyikat gigi, tapi tidak selalu bersih kalau tidak diperhatikan. Sampai akhirnya, Joe menemukan aplikasi Pokemon Smile.

Gosok gigi dengan pokemon smile
Lanjutkan membaca “Mudah Ajak Anak Sikat Gigi dengan Pokemon Smile”

Game “Human Resource Machine” dan “7 Billion Humans”

Dari dulu, yang suka main game di rumah kami itu Joe, walaupun dia bukan pemain game serius yang tidak bisa berhenti main game. Saya pernah suka main game The Sims, tapi sudah lama pensiun main game karena kalau sudah mulai main saya susah berhenti.

Game yang sering dipilih Joe seringnya tipe puzzle. Salah satu game yang paling jadi favoritnya Seri Game Professor Layton. Game Professor Layton ini tipenya ada cerita misterinya dan juga memecahkan persoalan dengan berpikir komputasional.

Salah satu game yang juga pernah dimainkan Joe namanya Human Resource Machine. Game ini menggunakan konsep pemrograman sederhana dan menggunakan animasi yang lucu.

Contoh Puzzle Human Resource Machine
Lanjutkan membaca “Game “Human Resource Machine” dan “7 Billion Humans””