Jadi TKI …

Iseng2 tadi gue nyasar ke sebuah web universitas di Malaysia, terus buka bagian lowongan kerja . Kaget juga di situ ternyata ada data gajinya segala. Pas gue itung2 jadi dosen di negeri tetangga ternyata gajinya mayan juga, rata-rata bisa sampai diatas 5 juta rupiah perbulan (itu yang paling murah digaji) bahkan kalo udah di posisi TOP bisa sampe 22 juta bow!. Bahkan untuk jadi satpam ataupun tukang parkir aja bisa dapat 1.3 juta rupiah perbulannya. Wah wah menarik juga. Sayangnya deadlinenya udah ditutup dan ga ada lowongan buat jurusan gue, kalo ga mungkin boleh juga tuh jadi TKI 😀 *tapi sebenernya gue ga memperhitungnya biaya hidup di Malaysia 😛 mungkin segitu juga ga ada artinya kalo hidup disana :P, namanya juga iseng*

SDN 060855

Kemarin gw pergi ke Bogor menghadiri sebuah seminar yang sebenernya agak jauh dari apa yang gue harapkan. Selesai acara…tiba-tiba salah seorang panitia yang gw kenal sebagai MC memanggil gue, dan berkata : “Maaf, kamu Risnawaty yah?” umm…gue ragu dan agak heran bilang :”iya”, terus dia serasa belum yakin bilang : “Risnawaty Saragih?” umm…gw semakin heran bilang “iya”, terus dia tersenyum mengembang dan bilang : “kamu dulu SD di 060855 ya”, nah…ini yang buat gw semakin terheran-heran, nama SD yang sebegitu panjangnya, mana mungkin ada yang tau selain orang yang pernah sekolah disana. Lanjutkan membaca “SDN 060855”

Roy Suryo dan Ibu Rumah Tangga

Ini kisah nyata (sebenarnya dah berniat untuk tidak menulis apa-apa lagi tentang Roy Suryo, tapi yang ini terlalu lucu untuk dilewatkan):

Beberapa waktu yang lalu, Roy Suryo mengirim surat pembaca ke banyak harian (aneka media nasional, termasuk tabloid wanita) yang menyatakan bahwa data friendster banyak yang palsu. Berikut ini kira-kira percakapan seorang ibu dengan anak (yang lulusan Informatika ITB) mengenai friendster

Ibu: Nak katanya kemarin dah nemu banyak saudara kita di friendster ya?
Anak: iya bu, jadi dah bisa kontak lagi dengan mereka
Ibu: Ati-ati lho, kemarin Ibu baca di tabloid wanita yang biasa Ibu baca kata Roy Suryo banyak data friendster yang palsu. Jangan-jangan saudara kita yang kamu temuin itu palsu?
Anak: ( duh gimana ya njelasinnya ….)

Hwa ha ha ha ha

Digital Fortress, Life Of Pi, e-Book di PDA

Barusan dah selesai baca Digital Fortress, seperti yang disarankan oleh mbak cepi dan setelah membandingkan beberapa review di Internet untuk memutuskan buku mana yang harus kubaca duluan. Dari segi cerita, buku ini cukup bagus, tapi ada banyak kesalahan fakta, bahkan yang sederhana (misalnya Dan Brown tidak tahu bahwa 1 karakter itu tidak sama dengan satu bit, jadi key sepanjang 64 bit mestinya hanya 8 karakter ASCII, atau bahkan kurang jika yang dipakai adalah encoding lain, misalnya UCS-2). Gaya ceritanya di buku ini lebih baik di banding dengan Da Vinci Code.
Lanjutkan membaca “Digital Fortress, Life Of Pi, e-Book di PDA”

Da Vinci Code

Sebenarnya sih males baca buku ini, dari review yang dibaca di internet, banyak yang bilang bahwa sebenarnya buku ini jelek, cuma bagian teori ngawur Dan Brown aja yang bikin kontroversi dan akhirnya bikin penasan. Cuma, karena banyak temen non Kristen yang nanya pendapatku tentang buku ini, akhirnya beberapa hari yang lalu aku beli, dan udah habis kubaca dalam beberapa jam.

Buku ini diawali dengan halaman “Fakta” dengan paragraf awal seperti ini:

The Priory of Sion – a European secret society founded in 1099 – is a real organization. In 1975 Paris’s Bibliotheque Nationale discovered parchments known as Les Dossiers Secrets, identifying numerous members of the Priory of Sion, including Sir Isaac Newton, Botticelli, Victor Hugo, and Leonardo da Vinci.

Dan fakta pertama ini sudah salah. Memang ada beberapa organisasi yang bernama The Priory Of Sion, tapi tidak ada yang seperti yang dicantumkan di Novel ini. Les Dossiers Secrets memang pernah ditemukan, tapi sudah diaku (oleh pemalsunya sendiri) bahwa dokumen itu palsu. Lanjutkan membaca “Da Vinci Code”