Mengenal Mastodon

Berbagai media sosial yang dimiliki berbagai perusahaan sudah datang dan pergi silih berganti (Friendster, Multiply, Google Plus, dsb). Saat ini Twitter dikhawatirkan akan mulai tenggelam di era Elon Musk, dan banyak orang mulai mempertimbangkan media sosial yang tidak dimiliki orang atau perusahaan tertentu dan saat ini yang populer adalah: Mastodon.

Tulisan ini tujuannya untuk orang awam, jadi saya tidak akan dalam membahas bagian teknis berbagai istilah seperti FediVerse, ActivityPub, dsb. Saya hanya akan membahas apa itu Mastodon, bagaimana caranya bergabung, dan kemiripannya dengan Twitter dan Blog.

Berita Mastodon sedang marak
Lanjutkan membaca “Mengenal Mastodon”

Berbagai cara murah hosting aplikasi web

Sekarang ini ada banyak sekali alternatif untuk menaruh aplikasi kita di web agar bisa diakses publik. Harganya hosting mulai dari yang gratis, sampai yang mahal, tapi di sini saya ingin memfokuskan ke:

  • cara yang murah atau gratis
  • terpercaya, reliable, bebas iklan
  • bisa menjalankan skrip/aplikasi, bukan hosting file statik

VPS Gratis dan Murah

Jika ingin bisa menjalankan apa saja, maka VPS adalah solusi terbaik. Dengan VPS Anda bisa menjalankan semua software terbaru dan bahkan menggunakan OS Alternatif bukan hanya Windows/Linux. Ada banyak penyedia VPS saat ini, dan sebagian cloud hosting menyediakan VPS gratis dalam jangka waktu tertentu atau dengan batasan tertentu. Contoh yang gratis:

  • Amazon memberikan instance EC2 gratis setahun (t2.micro atau t3.micro tergantung region)
  • Google memberikan Compute Engine gratis instance f1-micro (tapi limit bandwithnya sangat kecil: 1 GB egress)
  • Azure memberikan gratis VM Windows atau Linux selama 12 bulan
  • Oracle Cloud memberikan VM Gratis (dengan batas yang cukup besar)
Lanjutkan membaca “Berbagai cara murah hosting aplikasi web”

Meninggalkan Flickr

Sebenarnya dari sekitar 5 tahun yang lalu kami sudah tidak mengupload lagi foto ke Flickr, tapi ada banyak foto di blog ini yang melink ke Flickr. Waktu itu kami masih berlangganan Flickr Pro (25 USD/tahun). Flickr kemudian menggratiskan foto sampai 1TB, dan kemudian merugi jadi akhirnya dijual ke perusahaan lain.

Sekarang jumlah foto pengguna gratis dibatasi (1000 foto saja) dan Flickr Pro sekarang 60 USD/tahun (jika dibayar per tahun, atau 6.99 jika dibayar bulanan). Jika kami beralih ke free, maka kami hanya bisa menyisakan 1000 foto (dan otomatis foto terlama yang dihapus), tapi rasanya kurang berguna juga langganan pro. Mereka memberi kesempatan untuk mendownload semua foto, tapi mensortir lagi semua foto tersebut akan butuh waktu. Jadi sekarang saya putuskan:

  • Langganan dulu pro selama beberapa bulan
  • Semua foto yang dilink dari semua blog kami akan didownload dan diupload kembali ke blog
  • Semua album yang banyak isinya diupload ulang ke Google Photos
  • Setelah selesai, hentikan langganan Flickr Pro

Hari ini sudah beres membersihkan blog ini dari link Flickr. Ketika bersih-bersih saya menemukan juga beberapa foto link eksternal (multiply dan beberapa layanan lain) yang sudah tutup jadi tidak bisa diakses lagi. Sepertinya cara yang paling aman melink sekarang ini:

  • Upload ulang fotonya di blog ini
  • Link ke sumber original

Jadi andaikan sumber aslinya sudah hilang pun, tetap ada arsipnya. Sebenarnya ini tidak penting bagi pengguna blog, karena jarang ada yang membaca posting lama, tapi ini penting bagi kami yang ingin punya arsip digital hidup ini.

Email Alias

Sejak tahun lalu saya mulai mendaftar ke berbagai layanan dengan menggunakan salah satu domain saya sendiri menggunakan fitur email Gandi (tidak saya sebut domain yang mana agar tidak menambah spam). Dengan fitur gandi, saya bisa memiliki alias yang tak terbatas, misalnya acc*@example.com (artinya semua yang diawali dengan acc), yohanes*@example.com (semua yang diawali yohanes), dsb.

Jadi kalau misalnya saya mendaftar ke layanan baru, saya bisa langsung memakai yohanes<namalayanan>@example.com. Ini memiliki banyak kelebihan:

  • Jika ada kebocoran user/password, saya tau persis situs mana yang kebocoran
  • Jika ada situs bandel (mengirim spam), saya bisa memblokir email dari situs itu saja
  • Jika ada yang berusaha mengambil alih account saya, mereka harus menebak juga email mana yang saya pakai

Dalam hal menebak account: jika saya memakai selalu prefix yang sama (misalnya prefix acc, jadi ‘yohanesgojek’, ‘yohanesgrab’ dsb), maka jika ada ornag yang menjebol lebih dari satu situs bisa melihat polanya. Supaya aman, saya memakai beberapa prefix tergantung seberapa penting situsnya. Untuk situs super penting (misalnya Amazon), saya memakai alias yang benar-benar berbeda dari yang lain.

Sejauh ini saya belum menemukan masalah dengan pendekatan ini. Sejauh ini Gandi juga masih lancar sehingga tidak pernah kesulitan mengakses email ketika dibutuhkan. Sekarang ini saya sudah menemukan beberapa layanan yang bandel dan mengirim spam kepada saya. Mungkin lain kali akan saya tulis pelakunya di posting lain agar mereka jera.

Usia blog ini vs media sosial

Blog berdua ini dimulai April 2004 setelah masing-masing kami dulu punya blog sendiri. Blog ini sudah lebih panjang umurnya dibandingkan beberapa media sosial yang pernah ada:

  • Blog ini dimulai setelah Friendster (2002) ada, dan sekarang sudah Friendster sudah tutup total.
  • Blog ini dimulai setelah Myspace yang sampai saat ini masih buka tapi sudah ditinggalkan orang
  • Blog ini dimulai berbarengan dengan hi5 yang masih ada dan juga sudah ditinggalkan orang
  • Multiply dimulai sebulan sebelum blog ini, sempat jadi besar dan terkenal di Indonesia dan sudah tutup total sejak 2015
  • Google+ dimulai tahun 2011 dan akan tutup tahun ini (2019) untuk umum
  • Facebook didirikan 2002, tapi baru dibuka umum tahun 2006 dan masih cukup berjaya sekarang ini
  • Orkut, didirikan oleh Google pada Januari 2004 dan tutup pada 2014
  • Twitter dimulai sejak 2006 (setelah blog ini), dan masih berjaya karena sejak 2018 akhirnya tidak lagi merugi tapi memiliki laba.

Dulu kami sempat iseng juga posting beberapa tulisan blog di Friendster dan Multiply, dan sekarang postingnya sudah hilang semuanya. Saya bersyukur memiliki blog ini karena semua posting lama masih bisa diakses.

Saat ini yang masih sangat berjaya adalah Facebook, tapi untuk pertama kalinya sejak Facebook ada, penggunaannya menurun di 2018. Menurut sebagian analis, para user ini hanya berpindah saja ke instagram (yang dimiliki Facebook, Inc.). Di masa depan tidak dijamin Facebook, Inc. (perusahaan) akan tetap mempertahankan Facebook (produk/website). Mungkin mereka akan berinvestasi lebih banyak ke Instagram atau produk mereka yang lain, dan orang-orang akan meninggalkan Facebook (walau akhirnya beralih ke produk lain milik Facebook, Inc. juga)

Sebagian orang menggunakan media sosial sekedar untuk menjaga kontak dengan teman-teman, ada yang berjualan, sebagian untuk berbagai ilmu, sebagian untuk politik, untuk catatan kehidupan dan berbagai kombinasi hal-hal tersebut.

Blog ini dihosting sendiri, dimulai dari shared hosting sampai sekarang memakai docker di dedicated server. Sebagian isi blog ini dulu bergantung pada situs lain, sebagian foto dihost di flickr dan tempat lain dan ternyata itu menimbulkan masalah. Sekarang ini saya sedang melakukan cleanup agar tidak lagi bergantung pada layanan eksternal yang mungkin akan mati di masa depan.

Harapan kami, kami akan tetap bisa ngeblog di blog ini sampai kami tua. Dan semoga juga nanti ada anak cucu kami yang masih mau memelihara blog ini sampai jauh ke masa depan nanti.

Hosting email

Meneruskan cerita sebelumnya tentang self hosting, kali ini saya ingin membahas lebih jauh lagi mengenai email. Sekarang ini email (dan nomor HP) menjadi “kunci” bagi banyak layanan. Kebanyakan layanan memerlukan email untuk login dan untuk fitur lupa password. Berbagai notifikasi transaksi keuangan juga masuk ke email. Jika kita kehilangan akses email, akibatnya cukup fatal.

Banyak layanan juga meminta verifikasi via email jika kita login di komputer baru atau IP yang baru. Jadi jika account email kita dihack atau diblokir, kita tidak bisa login. Email ini sangat penting, jika sampai kehilangan akses maka urusannya rumit, seperti jika kita kehilangan dompet. Sekarang setelah tahu betapa pentingnya email ini, kita perlu berusaha mengamankannya.

Contoh verifikasi dari Steam

Email gratisan

Sebagian besar orang menggunakan dua jenis email ini: email kantor dan email gratisan dari berbagai provider (Google/Yahoo/Outlook dsb). Sebenarnya kemungkinan account kita tiba-tiba ditutup oleh Google atau berbagai perusahaan ini cukup kecil, tapi tetap ada. Bisa saja kita sudah taat peraturan, tapi ada kesalahan pada sistem yang membuat account diblokir. Selama lebih dari 14 tahun memakai Google, baru sekali saya mengalami masalah.

Selain Google sebenarnya ada banyak layanan email gratis lain, misalnya protonmail yang terenkripsi, outlook.com dari Microsoft, bahkan Yahoo juga masih memberikan email gratis. Tapi semua email gratisan ini agak mengkhawatirkan karena sebagai pengguna gratis, kita ini “bukan siapa-siapa” dan bisa ditendang kapan saja.

Lanjutkan membaca “Hosting email”

Catatan Hosting 2017

Setiap beberapa tahun saya pindah hosting atau upgrade ke server yang lebih baik. Saya menuliskan catatan teknis ini sebagai pengingat di masa depan mengenai berbagai solusi hosting yang pernah saya coba, dan perkembangannya dari masa ke masa. Bisa dilihat di arsip blog ini kategori hosting, dari mulai paket hosting 5000 rupiah sebulan waktu blog ini dimulai, sampai sekarang memakai server sekitar dengan biaya sekitar 30 Euro/bulan.

Terakhir kali pada tahun 2015 saya menyewa dedicated server di online.net, dan sejauh ini semua berjalan dengan baik. Di awal tahun ini saya masih memakai provider hosting yang sama (online.net), tapi saya mengupgrade ke server yang lebih baik: 1x Intel® Xeon® D-1531 dengan RAM 32 GB dan SSD 2 x 250 GB (30 euro per bulan). Untuk keperluan hosting web saja, sebenarnya ini agak berlebihan. Saya memakai server ini juga untuk keperluan lain: hosting git, server VPN, server untuk pentest, server untuk Jupyter Notebook, dll.

Salah satu software yang banyak bugnya adalah WordPress dan berbagai extension dan themenya. Karena web ini dan berbagai situs yang saya miliki hanyalah situs pribadi, saya tidak melakukan hardening karena sebagian besar membuat situs menjadi kurang nyaman dipakai. Contohnya: halaman login bisa disembunyikan, tapi akan memperumit setting beberapa software untuk blogging dari desktop.

Server ini cukup powerful, jadi saya bisa menjalankan beberapa Virtual Machine. Sebagai kompromi antara keamanan dan kenyamanan, saya membuat satu VM khusus untuk semua website saya. Tiap website diisolasi  dengan menggunakan Docker (satu domain menggunakan satu container). Dengan docker, jika satu website ternyata jebol, maka  tidak akan mempengaruhi website lain. Untuk menambah keamanan, saya juga memakai cloudflare (versi gratis).

Lanjutkan membaca “Catatan Hosting 2017”