Review Film: The Mitchells vs. The Machines

Halo para mamah gajah dan pembaca setia blog ini,

Di bulan Juni ini, Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog hadir dengan tema artikel berupa Film Keluarga bergenre Family (Keluarga) atau bercerita tentang keluarga dengan genre bebas.

banner Tantanga Blogging Bulanan Komunitas Mamah gajah ngeblog
yuk para mamah gajah yang suka menulis, bergabung ngeblog di MGN

Sebenarnya ada banyak sekali pilihan di berbagai platform streaming seperti Netflix, HBO dan yang terbaru masuk ke Thailand Disney Hotstar. Sepanjang bulan Juni, kami juga sudah menonton beberapa film dengan tema keluarga ini.

Akhirnya, pilihan jatuh untuk mereview film “The Mitchells vs. The Machines” ini berdasarkan saran pak suami dan juga berdasarkan respon dari anak-anak ketika menonton. Anak-anak juga suka aja sih menonton film yang ada robotnya, walaupun dalam film ini robotnya bukan seperti cerita storybot.

You don’t have to be INCREDIBLE to save THE WORLD.

The Mitchells vs. The Machines
Lanjutkan membaca “Review Film: The Mitchells vs. The Machines”

Jonathan dan Joshua

Kemarin Joshua ulang tahun ke-6, cerita hari kemarin sudah dituliskan oleh Joe. Hari ini saya ingin bercerita tentang bagaimana Joshua yang badannya sudah hampir sama besar dengan Jonathan, padahal mereka bedanya 4 tahun 6 bulan 28 hari.

Tahun 2015

Di foto ini, Joshua baru berumur beberapa hari. Jonathan berumur 4 tahun lebih. Jonathan sangat senang waktu punya adik. Dia juga ikut memilihkan nama untuk adiknya.

JUNI 2015
Juni 2015

Sejak Joshua lahir, Jonathan selalu ingin mengajaknya bermain. Tapi, tentu saja waktu masih bayi belum banyak permainan yang bisa dilakukan bersama.

Lanjutkan membaca “Jonathan dan Joshua”

Ulang Tahun Joshua ke (2×3)

Hari ini adalah ulang tahun Joshua yang ke-6. Sekarang ini Joshua sedang suka matematika, termasuk memfaktorkan bilangan, itu alasannya judul blognya seperti ini.

Walaupun memiliki banyak kosakata, Joshua sampai saat ini masih memiliki kesulitan dalam berkomunikasi untuk mengekspresikan dirinya. Tapi karena Joshua memiliki banyak kelebihan lain jadi kami tidak terlalu khawatir. Di posting ini, daripada bercerita mengenai detail kepribadiannya, saya ingin bercerita mengenai hal yang baru dia pelajari dan dia sukai saat ini.

Faktor bilangan dan sifat assosiatif perkalian

Jika Joshua tertarik sesuatu, dia akan mengulangi hal tersebut berkali-kali. Contohnya: dia menghapalkan perkalian 1×1 sampai 12×12 sejak beberapa tahun lalu. Dia juga memahami bahwa multiplication adalah penjumlahan berulang. Waktu dia menyadari ini, sering bikin saya bingung, misalnya lagi menikmati kopi, dia tiba-tiba datang dan menanyakan: papa, what is 6+6+6+6+6. Karena sedang santai, kadang tidak langsung menghitung berapa kali dia mengucapkan “six”. Jadi saya harus langsung konsentrasi (atau kadang harus nanya lagi: how many sixes?), terus dia akan bilang: “correct 5 x 6 equals 30”.

Baru-baru ini dia iseng lagi memakai Microsoft Math, dia suka memasukkan bilangan dan mendapatkan faktornya. Seperti ini contohnya:

Meski sudah bisa perkalian dari 1×1 sampai 12×12, dia masih selalu menolak kalau saya ajari algoritma “long multiplication” agar dapat mengalikan bilangan yang lebih besar. Tiap kali saya mulai menjelaskan, langsung dia hapus lagi papan tulisnya. Karena memang belum saatnya dia belajar itu, ya tidak saya paksa.

Lanjutkan membaca “Ulang Tahun Joshua ke (2×3)”

Catatan Gigi Joshua

Sebelumnya, saya pernah menuliskan tentang gigi Joshua di tulisan ini. Intinya sih, sejak umur 2 tahun lebih sedikit, gigi atas bagian depan Joshua ada yang lepas sampai ke akarnya karena terbentur sofa.

Sejak saat itu, Joshua jadi ompong 1 gigi. Awalnya, terlihat aneh, tapi lama-lama saya jadi biasa melihat giginya ompong 1.

Sejak kejadian gigi lepas karena terbentur itu, kami bawa Joshua secara rutin ke dokter gigi untuk diperiksa sekaligus membersihkan gigi.

Sejauh ini sih, kata dokternya semua baik-baik saja, memang ada bagian yang kurang bersih menyikatnya dan perlu lebih diperhatikan lagi supaya jangan sampai gusinya pun tidak sehat.

Lanjutkan membaca “Catatan Gigi Joshua”

Cerita Potong Rambut Joshua

Hari Minggu 28 Februari 2021, perlu dicatat dalam blog ini sebagai salah satu milestone buat Joshua yang akhirnya bisa potong rambut dengan anteng.

Setelah papanya dan Jonathan terlebih dahulu potong rambut 2 minggu sebelumnya, kami selalu bertanya apakah Joshua mau potong rambut juga. Dengan cara bertanya seperti ini, harapannya dia sudah mempersiapkan diri untuk tidak takut potong rambut.

Lanjutkan membaca “Cerita Potong Rambut Joshua”

Happy Valentine 2021

Sebenarnya kami tidak merayakan Valentine secara khusus. Postingan ini mau berbagi hasil kerjaan desain Canva hehehe. Karena adanya foto-foto waktu kami makan siang, ya sekalian fotonya dipakai untuk masuk ke desain Canva.

Tadi pagi kami ke dokter gigi untuk saya dan Joe bersihkan gigi (valentine kok ke dokter gigi), nah pulangnya makan siang kami ke sebuah cafe yang relatif dekat dari rumah. Anggap saja mentraktir anak-anak karena sudah menunggu papa mamanya di dokter gigi selama 2 jam.

Karena kami di sini tidak ada yang bisa dititip anak-anak, kalau kami pergi ya memang anak-anak masih akan dibawa. Mereka juga masih belum cukup umur untuk ditinggal ber 2 saja di rumah.

Lanjutkan membaca “Happy Valentine 2021”

Joshua dan Minecraft

Posting ini tentang kelucuan Joshua dan Jonathan main Minecraft bareng. Ini sekedar catatan jejak kehidupan, supaya nggak lupa di masa depan. Karena mamanya nggak main Minecraft, jadi saya yang nulis cerita perkembangan Joshua yang ini.

Joshua sekarang baru 5.5 tahun, tapi sudah bisa membaca/menulis/mengetik, berhitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian sampai 12×12), walau kemampuan komunikasinya sampai saat ini masih kurang. Joshua sekarang ini juga sangat iseng/jahil dalam banyak hal. Sekarang Jonathan sudah 10 tahun, tapi masih cukup sabar bermain dengan Joshua.

Sudah lama Joshua suka main minecraft dan pernah ditulis sekilas waktu ulang tahunnya. Walaupun tidak main setiap hari, tapi Joshua suka melihat video minecraft dan melihat Jonathan main, jadi ilmu minecraftnya makin berkembang. Dia mulai bisa membuat redstone circuit, misalnya clock generator (mekanisme yang outputnya on/off secara periodik).

Beberapa hari yang lalu, saya mengaktifkan kembali server minecraft di rumah, dan saya pindahkan datanya ke Raspberry Pi, jadi tidak akan terganggu kalau saya harus restart komputer. Modenya saya set agar siapa saja jadi operator, alias bisa melakukan apa saja. Biasanya kami main di creative mode di mode ini kami bisa sekedar membuat apa saja, tidak bisa mati.

Di mode ini kadang Joshua manis sekali, misalnya membuatkan saya Shulker Box dengan tulisan “Lunchbox” dan diisi Cookie, Bread, Cake, dan Apel. Lalu dia memberi tahu bahwa kita bisa memakan cookienya.

Tapi akhir-akhir ini Joshua sering iseng, dia membuat mode game Jonathan atau saya jadi survival lalu datang dan membunuh karakter kami. Kalau saya biarkan berdua main, lucu sekali melihat lognya di server. Joshua sudah bisa mengetik dan menggunakan autocomplete (dengan tab) jadi bisa mengetik dengan cukup cepat.

Lanjutkan membaca “Joshua dan Minecraft”