Menyayangi Anak dengan Merdeka

Topik tantangan menulis KLIP minggu ini adalah “Merdeka dalam Menyayangi Anak”. Awalnya saya pikir, “Emang ada ya, yang tidak merdeka menyayangi anaknya?” Ternyata setelah dipikir-pikir lebih lanjut, ada loh yang tidak merdeka.

Namanya manusia, tidak ada yang cara berpikirnya sama. Selalu ada saja yang tanpa disadari berusaha memberi saran sampai keharusan tentang segala sesuatu termasuk cara menyanyangi anak.

Sejak anak masih di dalam kandungan,  selain banyak yang mengucapkan selamat, akan selalu ada orang menyambung berkomentar begini, “nanti melahirkannya harus usahakan lahiran normal ya, jangan mau Caesar karena bla bla bla …..”

Lanjutkan membaca “Menyayangi Anak dengan Merdeka”

Pentingnya Komunitas untuk Keluarga Homeschool

Manusia tidak dapat hidup sendiri, namanya komunitas itu dibutuhkan semua orang, tapi tentu saja kita tidak selalu bisa mengikuti semua komunitas yang ada. Untuk keluarga homeschool, komunitas itu terasa sekali diperlukan, bukan untuk anak usia sekolah saja, tapi juga untuk orang tua.

Ketika orang tua memutuskan untuk terjun untuk meng-homeschool anak, komitmen untuk homeschool bukan oleh anak itu saja, tapi juga terutama oleh orang tua sebagai pelaksananya. Terlepas dari apakah orang tua yang akan mengajar sendiri, atau orang tua mencarikan guru untuk setiap bidang studinya, tetap saja komitmen dari orang tua sangat dibutuhkan, termasuk mencari komunitas untuk mendukung kegiatan homeschool tersebut.

Kegiatan Homeschool Group Jonathan (sumber: FB Kids Yoga Garden)
Lanjutkan membaca “Pentingnya Komunitas untuk Keluarga Homeschool”

Catatan Homeschool tahun ke-4

Tidak terasa, bulan Agustus tahun 2020 ini kami memasuki tahun ke-4 menghomeschool Jonathan. Kami menghomeschool Jonathan sejak dia kelas 2, dan sekarang sudah memasuki kelas 5. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami masih setia memakai kurikulum dari Christian Light Education. Buku-buku yang dipesan beberapa bulan sebelumnya, sudah tiba sejak akhir bulan Juni yang lalu.

Sebagian buku untuk kelas 5 Jonathan

Setelah 3 tahun terbiasa dengan kegiatan homeschool, sebenarnya kami sempat mempertimbangkan untuk mendaftarkan Jonathan kembali ke sekolah biasa. Jonathan juga ketika ditanya ada sedikit keinginan kembali ke sekolah, tapi pada dasarnya dia masih senang dengan kegiatan selama 3 tahun ini. Tapi sebelum kami sempat mencarikan sekolah secara serius, ternyata pandemi terjadi dan kamipun mantap melanjutkan homeschooling saja.

Lanjutkan membaca “Catatan Homeschool tahun ke-4”

Warisan untuk Anak

Dari hari Senin, dapat tema tantangan menulis untuk KLIP dengan tema: Mainan yang kuwariskan untuk anakku. Sejak membaca temanya, sampai hari ini, saya tetap tidak menemukan jawabannya.

Menurut saya, walaupun mainan itu ada yang tahan bertahun-tahun dan bisa saja secara literal diwariskan ke generasi berikutnya seperti Lego block, atau permainan game boy yang masih populer dari jaman saya kecil sampai sekarang, tapi entah kenapa hati ini berkata: warisan buat anak itu bukan mainan dan bukan benda secara fisik.

Main Let’s Dance di Nintendo Wii yang dibeli sejak sebelum anak-anak lahir

Mungkin pembaca akan bertanya-tanya: terus apa dong yang diwariskan kalau gitu? Sabar ya, nanti akan sampai ke sana, tapi saya mau cerita dulu tentang apa yang diwariskan orangtua saya kepada saya.

Lanjutkan membaca “Warisan untuk Anak”

Catatan Jalan-jalan di Long Weekend

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan tentang staycation pertama kami. Tanpa disadari, tahun lalu, di akhir pekan yang sama kami juga berlibur di dalam negeri Thailand. Bedanya, tahun lalu kami pergi ke Phuket dan menginap beberapa malam. Kemarin, karena tujuannya masih dekat dari rumah, kami sengaja menginap 1 malam, bersantai di penginapan dan sebelum pulang ke rumah barulah berjalan-jalan ke tempat wisata di sekitar tempat menginap.

Sarapan, telat dikit gpplah, namanya liburan

Setelah lelah berenang di hari sebelumnya, kami tidur awal dan akibatnya anak-anak bangun kepagian! Jam 6 pagi mereka sudah bangun. Rencana awal, mau berenang dulu di pagi hari. Tapi anak-anak sudah kelaparan, jadi kami mengubah rencana untuk sarapan sebelum berenang. Tapi ternyata restorannya baru buka jam 8 pagi. Restorannya juga tipe pesan dulu baru disiapkan. Alhasil, sekitar jam 8.30 baru bisa menikmati sarapan pagi. Untuk yang biasa sarapan jam 8 pagi, perbedaan 30 menit ternyata cukup terasa, hehehe.

Lanjutkan membaca “Catatan Jalan-jalan di Long Weekend”

Me and My Boys

Hari ini 23 Juli 2020 diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia. Biasanya kami di Thailand ikutan merayakan Hari Anak Thailand yang dirayakan setiap akhir pekan ke-3 bulan Januari. Jadi, berbeda dengan di Indonesia yang merayakannya pada tanggal yang sama, setiap tahunnya, di Thailand perayaan hari anak itu setiap akhir pekan, supaya semua orang pasti libur. Orang tua tidak ada alasan tidak bisa membawa anaknya bersenang-senang, dan anak-anak juga libur dari kegiatan sekolah.

Tulisan saya hari ini bukan mau membahas perayaan hari Anaknya, tapi saya jadi ingat kalau ada tantangan menulis di grup KLIP yang belum saya kerjakan. Temanya adalah: Makna Anak Bagiku.

Dua anak cukup, hehehe

Sekilas, topik ini sepertinya mudah, masa sih seorang ibu tidak bisa menuliskan apa makna anak buat dirinya? Apalagi kalau udah jadi ibunya bukan baru setahun dua tahun. Tapi ternyata, awalnya saya merasa kehilangan kata-kata untuk menuliskan apa sih makna anak buat saya?

Lanjutkan membaca “Me and My Boys”

Playlist Anak-anak untuk Dikenang

Beberapa hari yang lalu, saat melihat-lihat channel apa saja yang ada di YouTube saya, saya malah jadi teringat sudah lama tidak mendengarkan lagu-lagu Badanamu. Seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya, saya suka dengan lagu-lagu Badanamu ini. Selain Badanamu, ada banyak lagu-lagu dan channel yang saya jadi tahu karena anak-anak menyukainya.

Joshua, sejak kecil suka dengan lagu Mother Goose Club

Waktu ada tantangan di grup KLIP untuk menuliskan kenangan yang tidak terlupakan dengan anak-anak, saya jadi terpikir kalau kebanyakan kenangan sudah pernah saya tuliskan di blog ini. Tapi, sudah pasti ada banyak juga yang tidak dituliskan di sini. Semuanya ingin diingat, tapi tentunya ingatan manusia itu terbatas. Nah, saya jadi ingat lagi kalau saya belum pernah menuliskan lagu-lagu apa lagi selain Badanamu yang sering didengarkan bersama anak-anak.

Biasanya, awalnya kami menemukan lagu itu tidak sengaja dari rekomendasi yang ada di YouTube. Lalu kami perhatikan liriknya cukup bagus, barulah kami berikan ke anak-anak untuk ditonton. Nah selanjutnya, di mobil juga saya akan pasang lagu yang sama.

Biasanya, kalau lagi suka dengan lagu tertentu, kalau pergi liburan atau kemana-mana, akhirnya lagu itu juga yang dibawa untuk hiburan anak-anak di jalan maupun di penginapan. Akhirnya, setiap kali mendengarkan lagu tertentu, rasanya jadi menjadi membawa kenangan tersendiri untuk saya. Lagu-lagu ini sudah menjadi seperti OST dalam kehidupan kami. 

Selain lagu nursery rhymes, ada beberapa acara anak-anak yang mengenalkan membaca dan berhitung tapi dibawakan dengan nyanyian juga. Untuk acara-acara tersebut, biasanya kami berikan sebagai bagian dari screen time mereka.

Lanjutkan membaca “Playlist Anak-anak untuk Dikenang”