Joshua 4 tahun 1 bulan

Joshua sekarang ini sudah 4 tahun 1 bulan. Kemampuan bicara Joshua sebenarnya cukup normal dalam arti dia bisa mengucapkan kalimat dengan jelas, bahkan bisa membaca. Tapi kemauan dia berkomunikasi kadang-kadang masih agak kurang untuk anak seusianya. Walau kami di rumah ngobrol dengan bahasa Indonesia, Joshua memilih untuk berbicara dengan bahasa Inggris. Akhirnya daripada dia tidak mau berkomunikasi, kami pun mengikuti kemauannya dengan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

Joshua senang belajar tapi tidak suka diajak ngobrol. Baru belakangan ini dia mulai ada kemajuan yang cukup banyak dalam hal berkomunikasi. Kalau dulu, dia tidak selalu mau menjawab kalau ditanya sesuatu. Sekarang ini dia sudah mulai lengkap dalam tanya jawab. Dia juga mulai suka menirukan kata-kata dalam bahasa Thai atau bahasa Indonesia yang dia dengar. Tapi kalau dia yang memulai percakapan, dia akan selalu menggunakan bahasa Inggris.

Kadang-kadang kalimat Joshua banyak yang menirukan dari game yang dia mainkan, tapi kadang kami kaget dengan kemampuan dia mengingat sesuatu. Misalnya beberapa waktu lalu, dia tahu kami menonton serial TV Elementary. Hari minggu kemarin, waktu saya dan Joe lagi nonton Elementary dia turun dari atas dan bertanya: “Are you watching Elementary?” padahal dia baru datang sebentar banget. Jadi sepertinya dia mengenali tokohnya dan ingat kami pernah nonton sebelumnya.

Lalu contoh lain, papanya lagi ngikutin serial Stranger Things di Netflix. Biasanya kalau kami lagi nonton, Joshua bisa cuek aja gitu mainan lego atau apalah yang ada dan gak tertarik untuk ikut nonton. Eh kemarin dia malah nangis ngeliatnya pas ada kejar-kejaran. Terus pas papanya mau nonton episode berikutnya dia bilang: “I dont want to see Stranger Things, I want to see Paw Patrol”. Nah loh, kalimatnya panjang amat ya buat yang jarang ngomong hehehe.

Sekarang Joshua juga sudah bisa memberi tahu maunya dengan jelas: “Papa let’s go up and play upstairs”. Dia paling senang main di kamar kerja papanya. Tadi sore, saya ajak turun dengan iming-iming ipad dia jawab gini: “No, I don’t want to play ipad, I want to play domino upstairs”. Terus saya bilang: “Mama mau masak di bawah, Joshua bawa aja mainannya turun”. Dia jawab: “I want to play up here”. Saya bilang lagi: “Ya udah kamu main di atas sendiri ya, mama turun”. Dia larang sambil duduk depan pintu dan bilang: “Mama don’t go, mama upstairs.”

Lanjutkan membaca “Joshua 4 tahun 1 bulan”

Ujian Taekwondo Jonathan

Yay Sabuk Merah

Hari ini Jonathan ujian ganti sabuk taekwondo. Tidak terasa sekarang sudah sabuk merah. Sistem sabuk Taekwondo yang diikuti Jonathan mulai dari putih-kuning-kuning hijau-hijau-hijau biru – biru – biru coklat – coklat – coklat merah dan sekarang merah. Gak terasa tak jauh lagi tau-tau bakal sabuk hitam. Sistem warna sabuk ini tergantung dari klubnya masing-masing, tapi garis besarnya ya sama.

Jonathan ikut taekwondo sejak kami homeschooling sekitar 2 tahun lalu. Kelas ini menjadi bagian dari pelajaran olahraga selain untuk sosialisasi. Walau ada beberapa teman yang silih berganti, tapi ada juga beberapa teman yang seumuran dengan Jonathan dan latihan di hari yang sama. Biasanya di hari menjelang ujian ganti sabuk, semua anak akan semakin rajin latihan dan jadi lebih sering main juga sebelum pelajaran dimulai. Ujian di adakan di hari yang sama untuk semua siswa dan biasanya diadakan setiap 3 bulan.

Lanjutkan membaca “Ujian Taekwondo Jonathan”

Joshua dan ABC

Belakangan ini, kami mulai jarang ajak Joshua ke mall karena terakhir ke mall suka ga susah diajak pindah tempat, sementara kalau ke mall itu kan gak bisa cuma diam di 1 tempat saja karena biasanya ya ke mall itu buat anter Jonathan taekwondo sambil beli ini dan itu.

Hari ini Joe gak bisa anter Jonathan, jadi saya yang harus anter Jonathan ke kelas taekwondonya. Kelas taekwondonya ini lokasinya di mall Central Airport Plaza, dan ya Joshua gak bisa ditinggal karena di sini kami gak punya orang lain yang bisa dititipin Joshua di rumah.

Tadinya saya sempat mikir, aduh ini Joshua diajak ngapain ya beberapa jam di mall. Ternyata, karena udah cukup lama gak ngemall, malah nemu ada beberapa mainan gratisan yang berubah dan malah jadi bisa bikin Joshua cukup lama bermainnya.

Dari semua mainan yang ada, tema permainan Joshua selalu membentuk ABC dan 123. Mainan di mall tadi juga akhirnya ga jauh-jauh dari membentuk huruf dan angka. Ini saya posting sekalian siapa tau bisa jadi ide ngajakin anak main. Oh ya, semua ini bukan saya yang ajarin tapi, Joshua aja selalu kreatif mainan apa aja dijadikan bentuk huruf dan angka.

bisa tebak Jonathan yang mana?
Lanjutkan membaca “Joshua dan ABC”

Homeschool tahun ke – 3 menggunakan CLE

Hari ini tanggal 1 Juli 2019 kami mulai lagi dengan kegiatan homeschool kami setelah libur selama bulan Juni. Tahun ini Jonathan memasuki tahun ke-3 sekolah di rumah, sebelumnya saya tanyakan juga apakah dia mau kembali ke sekolah saja, tapi jawabannya masih lebih senang dengan sekolah di rumah.

Untuk pelajaran tahun ini, Jonathan sudah masuk ke materi kelas 4 SD. Kami masih memakai kurikulum yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya dari CLE. Setelah pengalaman tahun ke-2 kemarin, kali ini mulai lebih gampang untuk mengatur jadwal. Jumlah pelajaran yang kami pakai dari CLE ada 6 pelajaran. Selain ini Jonathan masih belajar piano, Art, Thai dan Taekwondo. Masa liburan di bulan Juni, Jonathan juga belajar berenang lagi. Rencananya pelajaran berenang hanya akan diteruskan selama 6 minggu ke depan.

Lanjutkan membaca “Homeschool tahun ke – 3 menggunakan CLE”

Langit di bulan Juni

Coba lihat keluar, bagaimana langit di kota Anda. Sepanjang bulan Juni, langit kota Chiang Mai sangat indah. Bukan hanya ketika matahari bersinar cerah, bahkan ketika mendung menggulung di langit kelam semuanya terlihat indah. Setiap kali melihat keindahan langit yang terbentang di depan mata, ingin rasanya mengabadikannya menjadi foto yang dipigura indah, berdecak kagum dengan indahnya ciptaan Tuhan. Foto-foto ini saya ambil ketika sedang dalam perjalanan sekitar Chiang Mai, ketika jalanan kosong jadi berani untuk menjepret langit dengan kamera handphone. Ada juga yang dijepret Joe ketika dia dan Jona bersepeda.

Saya tidak pernah bosan melihat langit biru, baik itu langit biru bersih ataupun dengan hiasan gumpalan awan putih atau hitam tanda hujan kan datang.

Dulu pernah belajar namanya ada cumolus, stratus, cumolonimbus maupun cirostratus. Sekarang sudah lupa mana yang namanya siapa, harus buka contekan biar tau yang mana. Tapi apapun namanya, langit bulan Juni di kota ini terasa sangat istimewa. Coba tebak, dari cuplikan langit yang ada, sedang musim apakah di kota ini?

Kalau ditanya langit mana yang jadi favorit, saya tidak bisa memilih. Pengennya lebih banyak lagi menjepret langit, apa daya saat menyetir itu keselamatan lebih utama.

Melihat langit biru dengan hiasan putih atau kelabu terlalu indah untuk disimpan sendiri. Mengakhiri bulan Juni, saya bagikan foto langit Chiang Mai yang berhasil diabadikan di bulan Juni 2019. Siapa tau bisa jadi inspirasi atau malah jadi puisi untuk yang mampir ke blog ini.

Joshua dan Alfabet

Beberapa waktu lalu, saya menuliskan mengenai kegiatan Joshua bermain tangram yang membentuk huruf dan angka. Sebelumnya dia sudah pernah bermain juga dengan pattern block, tapi saya pikir dia tidak tertarik dengan mainan itu dan beberapa kali saya sudah berniat untuk menjual saja pattern blocknya. Tapi hari ini saya baru menyadari, ternyata saya salah!

Kesalahan saya adalah, salah dalam memberikan pola yang harus ditiru. Joshua tidak tertarik untuk mengikuti pola gambar-gambar, tapi ketika tadi saya berikan 1 huruf A dan a, dia langsung kerjakan dengan cepat. Memang sejak kenal huruf, Joshua menunjukkan ketertarikan terhadap semua jenis huruf (bahkan huruf Thai dan Rusia!). Jadi, bukan Joshua tidak tertarik dengan pattern block, tapi dia tidak tertarik dengan pattern non alfabet.

awalnya meniru dari kertas yang saya print untuk Jonathan dulu
Lanjutkan membaca “Joshua dan Alfabet”

Musim Perbaikan

Hari ini saya istirahat dulu dari menuliskan tentang Bahasa Thai, mau cerita tentang suatu hal yang beberapa hari ini jadi topik dalam kehidupan. Mungkin bukan cuma kami yang alami dan siapa tau namanya lagi musim. Bukan baru kali ini sih, tapi sudah beberapa kali terjadi.

Saya perhatikan, secara berkala ada yang namanya musim di mana banyak benda rusak satu persatu dan butuh perhatian, entah itu harus ganti baru atau masuk ke bengkel. Musim ini saya sebut musim perbaikan dan keluar duit banyak. Beberapa benda yang masih ada garansi biasanya bisa diperbaiki tanpa biaya, tapi namanya garansi gak bersifat selamanya kan. Nah kalau masa garansi sudah lewat, kadang-kadang ya harus bayar biaya perbaikan, atau ya bahkan ada yang ga bisa diperbaiki dan harus ganti baru.

minggu lalu harus sewa mobil karena mobil nginep di bengkel, eh hari ini mobil perlu ganti batere

Saya ga ingat di mulai dari benda apa yang rusak, tapi hari ini mobil kami tidak bisa menyala, padahal baru juga di bawa ke bengkel untuk cek rutin minggu lalu. Pemeriksaan rutin ini termasuk periksa status batere. Karena penasaran, kami cek lagi sejarah perbaikan mobil dan ternyata ganti batere terakhir itu tahun 2016 November (dan sekarang sudah Juni 2019). Sebenarnya waktu beli baterenya sudah diberitahu kalau batere mobil itu perlu diganti sekitar 2 sampai 3 tahun, bisa lebih cepat kalau ada yang kelupaan dimatikan. Nah saya cukup yakin kalau tidak ada yang dibiarkan menyala di mobil, jadi sepertinya tanpa disadari sudah waktunya ganti batere.

Lanjutkan membaca “Musim Perbaikan”