Cara cepat hacking ribuan site dan menjadi kaya secara ilegal

Baru-baru ini membaca berita tentang tertangkapnya ‘hacker’ muda yang membobol ‘ribuan’ site. Bagi yang melek dunia security, berita ini biasa saja. Tapi tentunya bagi orang awam ini kedengaran hebat.

Saya kasihan dengan orang jujur yang berkomentar benar, tapi malah dibalas dengan: “emangnya kamu bisa hacking sebanyak itu?” Jadi ya saya  tuliskan saja caranya di artikel ini. Ini bukan untuk ditiru, tapi sebagai petunjuk bagaimana mengamankan diri dari serangan semacam ini.

Pertama kita liat dulu yang dimaksud “hacking” di sini apa. Biasanya yang diketahui orang adalah sekedar mengubah sebuah homepage (atau menaruh sebuah file di sana). Tentunya ini nggak keren kalau tidak dipamerkan.

Masalahnya hasil deface seperti ini bisa diperbaiki dalam hitungan menit atau jam (maksimum beberapa hari jika adminnya sedang libur). Jadi supaya ketenaran sesaat ini terdokumentasi, ada situs-situs yang akan mencatat sejarah bahwa ini pernah terjadi. Contoh situs yang mentrack ini adalah http://www.zone-h.org (internasional) dan http://defacer.id/ (Indonesia, saat ini sudah tutup).

Hack Ribuan Situs

Ini profile salah satu contoh hacker yang katanya “meretas” lebih dari 4000 situs. Di sini ada penjelasan ekstra bahwa dari 4239 situs,3443 di antaranya adalah mass defacements.

Lanjutkan membaca “Cara cepat hacking ribuan site dan menjadi kaya secara ilegal”

Bug: file version control yang bisa diakses via web

Untuk orang awam: saya menemukan bahwa beberapa situs yang cukup besar (beberapa di antaranya: Kompas  dan Tempo) memiliki kesalahan konfigurasi (misconfiguration) sehingga memungkinkan saya mendownload source code web tersebut. Saya akan membahas bagian teknisnya, tapi sebelumnya saya akan berusaha jelaskan untuk orang awam.

Nilai sebuah source code bisa beragam. Ibaratnya di depan rumah seseorang saya menemukan ada dokumen lengkap tentang sebuah bangunan. Di situ tercantum berbagai informasi, denah lengkap rumahnya, sampai merk kunci yang digunakan.

Nah jika rumah itu ada celahnya, maka dengan mudah saya tinggal membacanya, tanpa perlu mengelilingi rumah untuk mencari kelemahannya, dokumen itu nilainya penting, karena jadi komponen penting untuk bisa masuk. Tapi jika rumah itu memang aman, tidak ada celahnya, maka dokumen itu tidak terlalu bernilai. Jadi memiliki source code, tidak berarti kita selalu akan bisa masuk.

Lalu apa hasil temuan dari beberapa situs besar yang saya temukan? Salah satu situs ada yang ternyata memiliki password rahasia yang memungkinkan kita bisa login ke account manapun (password ini memang ditanam oleh developernya). Ada situs yang memiliki API Key dalam source code. Lanjutkan membaca “Bug: file version control yang bisa diakses via web”

Cek security account FB di Android

Salah seorang teman saya HPnya pernah hilang dan sekarang di timelinenya jadi sering muncul hal yang tidak pantas. Kemungkinan besar yang memakai HP-nya masih mengakses FB-nya dan menyembunyikan aktivitas dari timelinenya. Karena panduan ini mungkin berguna untuk orang lain, jadi saya tuliskan saja di blog ini.

Pengecekan ini juga dilakukan di komputer ataupun iOS, tapi screen capture saya ini saya buat di Android. Silakan jika ada yang ingin membuatkan panduan buat pemula/awam dalam bentuk screenshot untuk platform lain.

Ini bukan panduan lengkap supaya Facebook Anda aman dari tangan jahil, tapi panduan awal untuk mengamankan dan mengecek jika Anda mengira ada yang mengakses account Anda. Mungkin lain kali akan saya buatkan panduan yang lebih lengkap.

Lanjutkan membaca “Cek security account FB di Android”

Hack masa kecil

Setiap kali ngobrol dengan teman hacker dan bercerita soal masa kecil, saya jadi cerita mengenai dua “bug” yang dulu saya temukan waktu masih kecil (masa SD) dan juga “exploit” nya. Setelah saya search blog ini, ternyata ceritanya belum pernah saya tuliskan. Jadi saya tuliskan ceritanya mumpung lagi iseng.

Bug pertama adalah hadiah di snack double decker. Dulu sempat ada hadiah di dalam snack ini. Biasanya kita tidak mendapatkan apa-apa, tapi kalau beruntung kita akan mendapatkan kartu yang isinya bahwa kita mendapatkan 1 double decker gratis, atau kadang mendapatkan mainan.

prod_13549

Lanjutkan membaca “Hack masa kecil”

Serba-serbi pentest

Saya belum terlalu lama melakukan pentest (penetration testing) tapi sudah mengamati ada berbagai jenis client. Saya juga mulai sering ditanya oleh orang yang mau melakukan pentesting: apa aja sih yang perlu dipentest? terus prosesnya biasanya bagaimana?

Secara umum pentest adalah menguji sistem komputer terhadap kelemahan security. Apa yang diuji tentunya bergantung pada sistem yang ada. Contoh: jika sistem hanya digunakan internal perusahaan, maka yang ditest hanya internal saja. Jika aplikasi bisa diakses publik via aplikasi mobile, maka aplikasi mobile juga perlu ditest.

zap

Apa yang ditest?

Pentest bisa dilakukan secara eksternal, artinya hanya dari akses website dan app saja, tidak masuk ke jaringan internal dan juga secara internal dengan datang ke perusahaan. Hal yang penting diidentifikasi adalah: apa asset penting yang perlu dilindungi dan sepenting apa assetnya, lalu bagaimana itu bisa diakses. Contoh: jika aplikasinya melibatkan pulsa atau voucher, kita perlu mengidentifikasi titik di mana isi pulsa bisa dilakukan, misalnya via website, via layanan partner, via aplikasi. Lanjutkan membaca “Serba-serbi pentest”

Apa sih bayangan kalian soal hacking?

“Ajarin saya hacking dong”, ini adalah pesan yang banyak diterima oleh orang di bidang security (termasuk saya). Kalau diberi link website atau buku mengenai computer security, mereka biasanya akan menjawab “bingung mulai dari mana”, atau mau praktis “pusing om, langsung aja ajarin gimana cara hacking facebook om”. Saya sebenarnya bingung: “hacking” itu seperti apa sih di kepala orang itu?

maxresdefault
Hackerman dari film Kung Fury

Maling vs Hacking

Saya akan skip dulu segala macam definisi mengenai “hacking”, “cracking”, dsb. Anggap saja “hacking” itu adalah yang dilakukan orang jahat, menjebol sesuatu. Sekarang saya ambil analogi dunia nyata: Jason mau membobol ke suatu gedung/bangunan/rumah/hotel dan saya bandingkan hal ini dengan hacking.

Kalo Jason (yang bukan siapa-siapa) ini pernah dengar tentang maling legendaris bernama Freddie, lalu tiba-tiba mengirim pesan via email “jebolin apartemen itu dong Freddie, saya mau masuk kamar 413 tempat mantan saya”. Kira-kira Freddie mau nggak? Logikanya: ngapain memenuhi permintaan Jason, apalagi Anda nggak bayar. Nah sekarang masuk akal nggak kalo ada yang minta ” hack kampus saya dong” atau “Mas, hack FB mantan saya dong”.

Singkatnya: “Emangnya kamu siapa? buat apa saya melanggar hukum buat kamu?” Lebih lucu lagi kalo mereka berusaha menjatuhkan dengan kata-kata seperti “ah ternyata mas Freddie nggak jago”. Sekali lagi “emangnya kamu siapa? emangnya penting pendapat kamu?”
Lanjutkan membaca “Apa sih bayangan kalian soal hacking?”

Pengantar Reverse Engineering

Sudah beberapa kali saya ditanya: kalo ada aplikasi X bagaimana cara membongkarnya? Bahasa kerennya: bagaimana saya melakukan reverse engineering terhadap aplikasi tertentu?. Sayangnya tidak ada jawaban sederhana untuk ini. Bagaimana membongkar sesuatu tergantung pada teknologi yang digunakan untuk membangun dan memproteksi benda itu. Berbagai tools juga bergantung pada sistem operasi yang menjadi target.

Saya sudah menulis secara umum tentang reverse engineering, tapi belum memberikan jawaban praktis, jadi di posting ini saya akan berusaha menuliskan secara praktis langkah-langkah untuk memulai reverse engineering.

label
convert -size 1200×630 -background white -fill black -font Nimbus-Mono-L -pointsize 144 -gravity center -label:”Reverse\nEngineering” -flip label.png

Lanjutkan membaca “Pengantar Reverse Engineering”