Simple Pleasures Cafe, Doi Saket, Chiang Mai

Tujuan pertama dari kegiatan akhir tahun di tanggal 31 Desember 2022 kemarin adalah makan siang di sebuah coffee shop yang juga menjual makanan. Nama tempatnya Simple Pleasures Cafe, dan sesuai dengan namanya, tempatnya itu sederhana tapi memberikan rasa yang menyenangkan untuk berlama-lama di sana.

Kebetulan waktu kami datang, tempat bagian atasnya ada yang kosong, jadi kami di sana dan rasanya seperti restoran milik pribadi karena hanya ada kami saja di sana, 2 keluarga Indonesia yang akan liburan bareng di akhir tahun.

Kartu Simple Pleasure Cafe
Lanjutkan membaca “Simple Pleasures Cafe, Doi Saket, Chiang Mai”

Pengalaman Dental Implant

Sekitar tahun 2009/2010 saya pasang gigi palsu dengan dental implant, tapi pengalamannya tidak dituliskan, tahun lalu saya pasang lagi yang kedua dan prosedurnya baru selesai, jadi supaya ingat saya tuliskan sekarang. Sebagai informasi: proses ini dilakukan di Chiang Mai, Thailand di Dentaland.

Ada banyak cara memasang gigi palsu, tergantung pada banyaknya gigi yang hilang dan posisi gigi yang hilang. Jika hilang semua (atau banyak yang hilang), maka yang biasa dipakai adalah full mouth denture. Jika hilang satu dan gigi sebelahnya baik-baik saja, bisa memakai bridge. Dengan bridge, gigi sebelah yang hilang akan jadi tumpuan.

Implan saya

Dental implant ini adalah yang cara yang paling mahal, tapi teorinya paling bagus karena sifatnya permanen. Secara sederhana, dental implant adalah cara memasang gigi palsu dengan memasang akar buatan pada tulang di bawah gusi. Selain paling mahal, proses ini juga paling menyakitkan dan butuh waktu paling lama.

Gigi yang rusak

Awal masalah saya adalah ketika kecil saya tidak merawat gigi dengan baik. Akhirnya saya harus melakukan root canal procedure ketika sekitar kelas 5 SD pada geraham kiri dan kanan. Tapi saya masih kurang rajin mengecek ke dokter gigi, dan ketika di Thailand gigi saya pecah di umur hampir 30 tahun. Kedua gigi ini tidak bisa diselamatkan lagi dan akhirnya harus dicabut.

Lanjutkan membaca “Pengalaman Dental Implant”

Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dari Chiang Mai

Selamat Tahun Baru 1 Januari 2023!

Tulisan ini sekedar catatan kesibukan selama bulan Desember 2022 menyambut Natal sampai akhirnya kita tiba di tahun baru 2023. Setelah 2 tahun melalui pandemi, akhirnya di akhir 2022 berbagai hal di Chiang Mai kembal terasa seperti masa sebelum pandemi. Kegiatan ibadah Natal juga tentunya sudah kembali diadakan di gereja.  Seperti halnya pelonggaran aturan mengenakan masker, gereja yang kami hadiri sudah tidak mewajibkan pemakaian masker lagi.

Lanjutkan membaca “Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dari Chiang Mai”

Menambahkan Teknologi AI ke IP Camera rumah

Sejak memakai bel rumah yang tidak perlu batere, kami sudah berhasil menyelesaikan masalah lupa mengganti batere bel wireless di pagar. Tapi ada masalah baru: tukang paket sering memakai motor dan malas turun dari motor untuk menekan bel rumah. Mereka biasanya akan membunyikan klakson, menunggu kami keluar.

Paket!!!

Saya sering tidak mendengar tukang paket, apalagi kalau sedang di kamar atas . Risna juga sering tidak dengar jika sedang memasak. Jadi kadang tukang paketnya perlu nelpon agar kami keluar.

Khusus untuk Pos dari Thailand Post Office, mereka tidak pernah menelpon mereka punya opsi kalau kami tidak di rumah: menaruh surat agar kami mengambil di kantor pos, atau dititipkan ke tetangga. Kalau kami tahu ada paket hari itu (dari statusnya yang delivered), maka kami perlu tanya ke tetangga.

Lanjutkan membaca “Menambahkan Teknologi AI ke IP Camera rumah”

Pengumuman Bebras 2022 dan Hari Ayah di Thailand

Hari Ayah di Thailand diperingati hari Senin, 5 Desember 2022 yang lalu. Sebelum lupa, saya ingin menuliskan beberapa catatan di hari tersebut. Karena itu hari libur, kami memutuskan untuk jalan-jalan ke Night Safari Chiang Mai.

Tulisan ini baru dituliskan sekarang karena sedikit sibuk menyelesaikan E-book Catatan Membaca Buku 2022 dan juga mainan Artificial Intelligence menulis blog.

Lanjutkan membaca “Pengumuman Bebras 2022 dan Hari Ayah di Thailand”

Upgrade jaringan rumah ke 2.5GbE

Baru-baru ini saya mulai mengupgrade jaringan di rumah ke 2.5 Gbps. Ini sekedar catatan mengenai: kenapa 2.5GbE (kenapa tidak 5GbE atau 10GbE), dan hardware yang dipilih saat ini serta pengalaman yang saya alami dalam proses upgrade ini.

TP-Link 2.5Gbps Switch

Catatan singkat: huruf b kecil artinya bit, jadi 1Gbps = 1 milyar bit per detik. Satu byte sama dengan 8 bit, B besar menyatakan byte. Jadi kecepatan 1 gigabit per second (1 Gbps) setara dengan 125 MBps (megabytes per second). Tapi karena ada overhead header ethernet, header IP, header TCP, dsb, kecepatan realnya kurang dari 125 MBps(dari pengalaman: sekitar 100-110 MBps).

Lanjutkan membaca “Upgrade jaringan rumah ke 2.5GbE”

Mengontrol Input Monitor dengan Gamepad

Saat ini saya memakai 3 komputer sekaligus: PC Windows di samping meja, Mac Mini M1, dan Rock 5B (saya bahas di posting blog ini). Saya memakai monitor Philips 278E 4K, yang memiliki 3 input: DisplayPort (DP), HDMI 1 dan HDMI2. Saya sering kesal: tidak mudah pindah input monitor .

Tiga komputer
Lanjutkan membaca “Mengontrol Input Monitor dengan Gamepad”