Katekisasi Pranikah

Hari minggu kemarin aku dan Risna mengikuti retreat katekisasi pra nikah untuk menutup sesi 8 minggu kelas katekisasi yang kami ikuti. Menurutku katekisasi ini sangat berguna sekali, dan aku cuma mau sharing apa aja yang dibagikan di situ.

Buat yang non Kristen, atau buat yang Kristen tapi di gerejanya nggak ada katekisasi pra nikah, ini penjelasan singkat: kelas katekisasi di GII Hok Im Tong diwajibkan untuk yang akan diberkati pernikahannya di sana, dan minimal harus diikuti 6 bulan sebelumnya.

Keluarga Risna inginnya kami nikah di Medan, jadi kelas itu cuma sekedar untuk menambah pengetahuan, dan menyiapkan diri menghadapi pernikahan.

Kelas ini membuat aku jadi berpikir banyak mengenai pertanyaan: “benarkah dia yang terbaik untukku dan aku mau menghabiskan sisa hidupku dengannya?”, dan “apakah aku sudah siap menikah?”.

Apa aja sih yang diajarin di kelas itu?

Konsep pernikahan Kristen

Pertama tentang konsep pernikahan Kristen itu sendiri seperti apa: bahwa itu mengenai memulai kehidupan baru (“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”, Kejadian 2:24), yang salah satunya mengimplikasikan bahwa seorang cowok dah harus siap nikah dan tidak lagi meminta support keluarga untuk menafkahi istri (ada ayat yg lebih eksplisit, lupa yang mana), dan juga mengimplikasikan bahwa masalah dalam keluarga sebaiknya tidak dibawa ke orang tua (pertama didoakan, di bawa ke pendeta, dst).

Lanjutkan membaca “Katekisasi Pranikah”

Online Booking yang Aneh

Iseng-iseng ngeliat situs Lion Air dan terpikir untuk melakukan pemesanan dengan melihat jadwal pada tanggal yang tidak pernah ada (31 Nov), hasilnya cukup mengejutkan, karena sepertinya programmernya waktu kuliah ga belajar bikin fungsi validasi kalendar (atau mungkin programmernya ga kuliah formal kali ya). Berikut gambar capture layarnya :

Keisengan berikutnya yang terpikir adalah, mencoba memesan route dari Jakarta (CGK) ke Jakarta (CGK) pada tanggal 1 November yang lalu. Saya tidak tahu kenapa saya masih bisa melihat jadwal penerbangan yang sudah berlalu (posting ini tanggal 7 November). Saya tidak tahu kenapa hasilnya seperti berikut (jujur saya kaget, karena kok dari Jakarta ke Jakarta yang jelas-jelas CGK ke CGK waktunya lama banget ya? hampir 1 setengah jam, udah mau nyampe Medan kalau dari Jakarta (atau emang ada orang yang iseng terbang dari CGK ke CGK ya?), berikut ini capture layarnya:

Dari Cengkareng ke Cengkareng? Query SQL nya apa ya...
Dari Cengkareng ke Cengkareng? Query SQL nya apa ya...

Jadi inget kemarin waktu mau pulang mau konfirmasi tiket pulang via sms, ada yang aneh juga oleh si Lion Air, dia ngasih format pesan dan contoh tidak sinkron misalnya format pesan: CONFIRMED lalu contohnya : CONFIRMED Risna JT570 CGK MDN 18.30 (ada perbedaan urutan format dengan contoh). Sempat beberapa kali dapat pesan: Maaf format Anda salah, lalu kembali dia memberikan pesan format yang berbeda dengan contoh (sampai saya mencoba menggunakan format contoh). Lalu konfirmasi ulang dari Lion Air saya terima bukan setelah saya mengirimkan sms itu, tapi setelah saya check in di Bandara! Sungguh konfirmasi via sms yang tak berguna dan hanya menghabiskan pulsa saja :(.

Anyway, tulisan ini tidak untuk menjatuhkan Lion Air, tulisan ini hanya sekedar sharing pengalaman sebagai salah satu orang yang memanfaatkan jasa Lion Air. Pelajaran dari sini adalah, booking online yang banyak digembar gemborkan oleh sebuah perusahaan (dengan biaya promosi yang tidak sedikit dan mungkin membayar orang cukup mahal untuk mendevelopnya) sayangnya seringkali masih tidak terpakai (alias buang-buang duit saja). Untuk pemesanan Lion Air saya masih lebih percaya menelpon ke Travel Agen terdekat saja.

Pengalaman memakai 3G XL

Saya telah mendapatkan sumbangan E50 untuk development SymbianBible, dan atas persetujuan pemberi sumbangan, HP tersebut saya tukarkan dengan E61 yang mendukung 3G. Selain berguna menemukan banyak bug dalam program saya, E61 juga berguna untuk mencoba 3G yang saat ini sangat marak didengungkan oleh para operator seluler. Secara umum ternyata 3G masih mengecewakan, dan operator masih perlu promosi lagi agar ini bisa sukses.

Testing dilakukan di berbagai tempat, dan ternyata signal 3G masih belum merata. Segala keluhan di bawah ini dilakukan berdasarkan testing di mana signal 3G sangat baik (which is di tempat tidur saya di Kopo). Saat ini beberapa layanan 3G XL masih gratis sampai 22 November 2006 (Streaming Video, Portal WAP 3G, telepon video 6 menit pertama).

Pertama: Koneksi Data

Kabar buruknya koneksi ternyata tidak selancar yang diharapkan. Bahkan mengakses situs wap.xl.co.id kadang-kadang sangat lambat dan perlu refresh. Kabar baiknya: Latensi 3G lebih baik dari GPRS dan nyaman untuk melakukan koneksi interaktif (misalnya SSH). Saya belum mencoba chat dengan Yahoo messenger, tapi mestinya lebih lancar dibanding GPRS.
Lanjutkan membaca “Pengalaman memakai 3G XL”

SymbianBible Released

Kemarin, 6 November 2006, SymbianBible versi terbaru sudah direlease, SymbianBible adalah bible reader untuk device symbian seri 60 (Nokia 3650,6600,7610,dll), seri 60 3rd edition(Nokia E61,E50,dll), seri 80 (Communicator), informasi lengkapnya silahkan lihat di
http://www.compactbyte.com/symbianbible/

Bible reader ini bisa digunakan untuk membaca pdb dengan karakter latin (termasuk Indonesia), Ibrani, Yunani. Untuk karakter Cina masih ada beberapa keterbatasan (perlu install font khusus, dibutuhkan bantuan dari orang yang bisa membaca karakter mandarin untuk memeriksa apakah sudah tampil dengan benar).

Versi seri 80 dan seri 60 3rd edition bisa dimungkinkan karena ada yang menyumbangkan device untuk digunakan dalam pengembangannya. Barangkali ada yang mau menyumbangkan ponsel UIQ supaya bisa dibuatkan versi UIQnya? 🙂

Cerita (atau berita?) kepada kawan

Terlalu lama ga posting di sini, jadi bingung mau gimana nulisnya. Ada banyak cerita yang ingin kusampaikan *aduh Ebiet sekali*, beberapa cerita dituliskan dalam blog friendster (mengingat begitu lamanya blog ini down). Anyway…setelah mendapat nokia 9300 untuk mendevelop s80bible, Joe diberikan Nokia E50 untuk mendevelop s60bible untuk symbian 60 3rd edition. Sedikit bocoran, untuk karakter mandarin dan sejenisnya juga sedang diupayakan, tapi ada masalah, kami belum jadi les mandarin, jadi ga tau juga deh itu udah kebaca dengan benar atau tidak (ada yang mau bantu? hehe).

Oh ya, mungkin ada yang bertanya kenapa sampai down? ceritanya dulu pernah bikin subdomain yang membahas tentang mobile devices dsb, di mobile.compactbyte.com, entah bagaimana ceritanya, banyak sekali orang yang mengakses halaman itu, padahal halaman itu sudah sangat lama tidak diupdate lagi. Sekarang dengan sangat terpaksa halaman-halaman di sana dinonaktifkan dan mungkin akan dipindahkan. Ada rencana juga mindahin hosting, tapi..masih dalam tahap seleksi dan pertimbangan, mana yang dipindah mana yang tetap.
Anyway, berita menarik lainnya adalah, seorang pembaca setia blog ini yang merupakan salah satu dari teman berbawel ria beberapa tahun terakhir ini baru saja pada tanggal 1 November kemarin menjadi seorang Ibu dari seorang bayi perempuan yang gue belum lihat (tapi udah jelas berambut kriwil) hehe, info ga penting ya rambut kriwil disebut-sebut.

Double ChunkCashew FudgeHmm..apalagi ya?

Oh iya, udah pesan cookies dari http://cookies.ungu.net blum? kalau belum, buruan beli..hehe…

udah ah gitu dulu, mulai ga jelas nih.

Esia GoGo

Sekarang semua CDMA yang seharusnya untuk dalam kota saja sudah mulai ikut-ikutan dengan GSM, setelah Flexi punya program Flexi Combonya, Esia juga ikut-ikutan dengan Esia GoGo. Sayangnya, coverage Esia masih sangat sedikit dibandingkan Flexi yang bahkan sudah sampai ke Medan. Fren bisa-bisa kalah nih mengingat tarif Fren sebagai CDMA tapi tarif GSM. Well..walaupun coverage Esia masih lebih sedikit dibandingkan Flexi, tetap saja saya memilih Esia. Walaupun Esia belakangan ini agak menyebalkan, tetap saja saya masih setia dengan Esia. Mau murah ya…harus ngalah dengan sedikit masalah (daripada mahal tapi tetap ga memuaskan?). Lagipula, sampai sekarang belum ada provider yang menyediakan semua yang dibutuhkan pelanggan dengan lengkap. Anyway, tidak ada yang sempurna katanya…maka kita harus memilih yang lebih sesuai dengan daya beli kita.