Trip Indonesia Juli 2023

Perjalanan pulang kali ini tidak lama, agak mendadak dan sengaja tidak kami umumkan ke banyak teman dan keluarga. Perjalanan ke Indonesia tahun lalu, terlalu banyak rencana, dan karena banyak sakit, malah tidak banyak yang terlaksana, jadi tahun ini rencananya sengaja tidak banyak.

Setelah masalah Visa kami beres yang diceritakan di perjalanan ke Bangkok, kami memutuskan segera pulang karena anak-anak akan mulai masuk group homeschool awal Agustus.

Bandara sudah penuh

Kami naik AirAsia transit di Bangkok, berangkat pada 26 Juli 2023. Sekarang ini bandara Chiang Mai sudah sering penuh, waktu kami berangkat, harus mengantri cukup lama.

Antrian di Chiang Mai

Transit di Bangkok cukup mudah walau ada bagian yang agak membingungkan. Bandara Bangkok juga penuh, menunjukkan bahwa turis sudah normal lagi seperti pra prandemi. Kami berangkat siang hari dan sampai tengah malam.

Lanjutkan membaca “Trip Indonesia Juli 2023”

Recovery harddisk dengan partisi NTFS

Ini adalah pengalaman saya merecover data dari sebuah hard disk (bukan SSD) yang partisinya memakai filesystem NTFS (New Technology Filesystem) yang umum dipakai Windows saat ini (di masa depan Microsoft mungkin akan memakai ReFS/Resilient File System). Metode yang saya pakai untuk recovery ini mungkin berguna untuk beberapa kasus, tapi tidak semua kasus, tergantung jenis kerusakan yang terjadi.

Harddisk yang rusak

Kerusakan pada Hard disk

Bentuk kegagalan (failure) hard disk berbeda dengan SSD, jadi harap dicatat bahwa banyak hal di tulisan ini yang tidak berlaku untuk SSD. Hard Disk memiliki komponen mekanis: head dan platter dan juga komponen elektronik (controller). Controller hard disk adalah PCB yang memiliki CPU dan RAM dan menjalankan firmware hard disk.

Lanjutkan membaca “Recovery harddisk dengan partisi NTFS”

Bangkok Trip Juli 2023

Sejak pandemi, sudah tiga kali dalam tiga tahun kami memilih naik mobil daripada naik pesawat ke Bangkok. Memang waktu yang terpakai di jalan jadinya cukup lama, tetapi sebenarnya anak-anak jadi dapat pengalaman juga road trip. Perjalanan Jakarta Solo saja mereka tahan, siapa tahu berikutnya mau road trip sepanjang Jawa Bali. Jadi ada baiknya membiasakan diri road trip.

Road Trip

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami berangkat pagi sekitar jam 8 dari Chiang Mai dan biasanya tiba di Bangkok sekitar jam 5.30 sore. Memang kami cukup banyak berhenti di beberapa rest area untuk makan siang ataupun sekedar ke toilet. Sepanjang perjalanan dari Chiang Mai ke Bangkok sebenarnya ada juga banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi, tetapi tentunya waktu perjalanan akan bertambah panjang lagi kalau kami berhenti berlama-lama.

Lanjutkan membaca “Bangkok Trip Juli 2023”

Otomasi di iOS/iPadOS dengan Shortcuts, Pythonista, dan iSH

Saya paling tidak suka mengerjakan hal-hal yang berulang atau yang langkahnya panjang jika melibatkan tablet, ponsel atau apapun yang melibatkan komputer. Tool otomasi iOS masih cukup terbatas dibandingkan dengan PC dan Android (kecuali jika dijailbreak). Walau demikian ada beberapa aplikasi (Shortcuts, Pythonista, dan iSH) yang bisa mengotomasi cukup banyak hal di iOS/iPadOS tanpa perlu jailbreak.

Shortcurts + Widgets

Shortcuts

Shortcuts merupakan aplikasi bawaan di iPhone sejak iOS 13, dan juga tersedia untuk iPadOS dan macOS. Kita bisa menyusun perintah-perintah yang akan dikerjakan oleh sebuah shortcut ketika ditekan. Bentuk shortcut yang paling sederhana adalah meluncurkan aplikasi dengan parameter tertentu.

Lanjutkan membaca “Otomasi di iOS/iPadOS dengan Shortcuts, Pythonista, dan iSH”

Backup Android dan Akuisisi Forensik Android

Awalnya saya cuma ingin memahami kenapa tahun lalu gagal melakukan akuisisi data WhatsApp di Android yang memakai Android 12 (non-root), tapi ternyata eksplorasinya malah mendalam ke bagaimana sistem backup di Android bekerja. Saya melakukan berbagai eksperimen dan juga langsung membaca source code Android untuk memahami berbagai detail mengenai backup data di Android.

Dalam tulisan ini saya akan menuliskan nomor versi Android yang dikenal user (misalnya Android 6.0) dan kadang mencantumkan API Levelnya jika memang relevan (misalnya: Android 6.0 memiliki API Level 23). Menurut saya versi Android ini lebih mudah dipahami dibandingkan API Level yang biasanya hanya dikenal oleh developer.

Dialog Backup Android

Latar Belakang

Untuk keperluan tertentu kadang kita ingin mengekstrak data dari sebuah aplikasi Android. Beberapa contoh: untuk keperluan forensik, untuk recovery data, atau untuk riset security.

Sebuah aplikasi bisa menyimpan data di lokasi yang dengan mudah diakses karena berada di lokasi publik. Contoh lokasinya: galeri foto, direktori Downloads, dan SD Card. Informasi yang disimpan di sini sifatnya publik dan untuk bisa dikonsumsi aplikasi lain. Contoh: media (foto, video, file) dari aplikasi chat seperti WhatsApp bisa disimpan di direktori publik.

Lanjutkan membaca “Backup Android dan Akuisisi Forensik Android”

Joshua 8 Tahun, Belajar Pemrograman dan Berbagai Bahasa

Hari ini Joshua ulang tahun ke-8. Seperti tahun lalu, karena papanya kerja maka kami tidak pergi kemana-mana untuk merayakannya. Seperti biasa, dia cukup gembira dengan membeli kue es krim sebagai kue ultah dan memesan makanan untuk makan siang.

Kami membeli kuenya kemarin dan menyimpan kue eskrimnya di freezer. Hari ini banyak hal yang harus dikerjakan, jadi tidak memungkinkan untuk pergi makan siang di mall. Lagipula kalau beli kuenya langsung, ada potongan harga yang cukup signifikan dibandingkan memesan online. Potongan harganya lumayan buat makan es krim ekstra ketika membeli hehehe.

Ulang tahun Joshua ke-8

Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini kami sengaja beli kuenya yang besar. Udara masih panas, jadi lumayan kalau bisa ekstra makan es krim di hari lain setelah hari ulang tahun.

Di tulisan kali ini, saya sekalian ingin mencatat perkembangan hal-hal yang dipelajari Joshua sampai dengan usia 8 tahun, terutama untuk belajar pemrograman dan berbagai bahasa.

Lanjutkan membaca “Joshua 8 Tahun, Belajar Pemrograman dan Berbagai Bahasa”

Wireguard, Tailscale, ZeroTier dan ngrok

Ketika membuat posting Cloudflare Tunnel, banyak yang bertanya dan membandingkan ini dengan berbagai teknologi lain. Nah di posting ini saya akan membahas beberapa teknologi lain seputar tunnel dan VPN .

Wireguard

Ini adalah teknologi VPN yang sederhana dan cepat. Spesifikasinya cukup pendek dan sudah diimplementasikan di kernel berbagai sistem operasi, clientnya tersedia di berbagai sistem operasi juga, termasuk di iOS dan Android. Saya bahas sedikit tentang Wireguard dulu karena ini jadi dasar untuk Tailscale.

Wireguard ini cukup sederhana sehingga bisa dipakai untuk IOT, misalnya sudah ada implementasi Wireguard untuk ESP32. Tapi bagian ini tidak akan saya bahas sekarang, mungkin di posting lain.

Wireguard hanya menangani koneksi dari satu titik ke titik lain. Contoh: saya bisa setup server wireguard, lalu client pertama bisa konek ke server itu. Client lain juga bisa konek ke server situ. Atau bisa saya set Wireguard di dua server supaya keduanya seolah-olah di jaringan yang sama.

Ada beberapa keterbatasan Wireguard: jika client pertama ingin konek ke client kedua, maka koneksi dilakukan melalui server (tidak bisa langsung dari client pertama ke kedua). IP sebuah server harus fixed IP, jika memakai dynamic DNS dan IP server berubah di tengah-tengah koneksi, maka kita perlu disconnect lalu reconnect dengan IP yang baru.

Setup Wireguard tidak terlalu sulit (jika dibandingkan openvn misalnya), tapi juga tidak sederhana untuk orang awam. Perlu setup server, perlu setup key, copy paste key, distribusi konfigurasi dengan membuat file atau menggenerate QR (untuk mobile), dsb. Sudah ada beberapa proyek untuk menyederhanakan interface ini, tapi tetap tidak semudah teknologi yang lain.

Lanjutkan membaca “Wireguard, Tailscale, ZeroTier dan ngrok”