Bahasa Thai: Tone Mark penentu nada

Hari ini saya akan mengenalkan satu hal lagi yang menjadi penentu nada membaca silabel dalam bahasa Thai yaitu tone mark atau dalam bahasa Thai disebut wannayuk (วรรณยุกตร์). Sebelumnya mari kita cek apa saja yang perlu diketahui untuk sampai ke titik ini.

  1. Kita tahu ada 5 nada untuk membaca tiap silabel dalam bahasa Thai yaitu: nada tengah, nada nada rendah, nada tinggi, nada menaik dan dana turun.
  2. Kita tahu ada 44 konsonan dalam bahasa Thai yang dibagi dalam 3 kelas. Kelas ini perlu diingat karena merupakan faktor pertama penentu nada.
  3. Kita tahu ada 28 vokal dalam bahasa Thai, ada 12 vokal pendek dan 16 vokal panjang (4 diantara 16 ini merupakan vokal ekstra yang tidak bisa memiliki konsonan akhir). Panjang pendek vokal ini juga menjadi penentu nada.
  4. Kita tahu ada 3 bunyi dari konsonan akhir yang disebut silabel mati dan ada 5 bunyi dari konsonan akhir yang disebut silabel hidup. Tidak semua konsonan bisa dipakai sebagai konsonan akhir dari sebuah silabel dan lagi-lagi konsonan akhir ini mengubah cara membaca nada sebuah silabel.
  5. Kita tahu ada 7 vokal yang berubah bentuk ketika silabel mempunya konsonan akhir. Untungnya perubahan bentuk vokal ini tidak menambah hapalan penentu nada
  6. Nah yang terakhir, ada 4 tonemark yang perlu diketahui sebagai penentu nada.

Awalnya saya pikir: aduh kenapa sih gak disederhanakan saja, kalau mau ada 5 nada dari sebuah silabel dan ada 4 tonemark, gimana kalau tiap ada tonemark tersebut otomatis nadanya tertentu dan bagian tidak ada tonemark artinya nada tengah. Akan lebih mudah menghapalkannya kalau 4 tonemark ini memberikan aturan yang sama tanpa perduli kelas konsonan, jenis vokal atau ada tidaknya konsonan akhir. Tapi ternyata tidak semudah itu, karena 4 tonemark ini memberikan bunyi yang berbeda tergantung dari kelas konsonannya juga. Berita baiknya, kalau ada tonemark kita hanya perlu mengetahui kelas konsonan awal silabelnya saja dan tidak lagi harus memikirkan vokal dan konsonan akhirnya.

Jadi kira-kira kalau tidak ada tonemark lebih banyak yang harus di hapal, dan kalau ada tonemark kita hanya perlu perhatikan kelas konsonan awalnya saja.

Berikut ini 4 tonemark dalam bahasa Thai:

mái-èek
mái-thoo
mái-trii
mái-jàt-tà~waa

Penulisan tonemark ini letaknya di atas konsonan awal. Untuk silabel yang memakai vokal dengan penulisan di atas konsonan, maka tonemark ini letaknya lebih atas lagi dari vokal. Untuk jelasnya kita lihat contoh-contohnya.

Sebelum tambah bingung, mari kita lihat aturan membaca sebuah silabel dengan adanya tonemark berdasarkan konsonan awal:

kelas
konsonan
RendahNada
turun
Nada
tinggi
TengahNada
rendah
Nada
turun
Nada
tinggi
Nada
naik
TinggiNada
rendah
Nada
turun

Kalau diperhatikan lebih dekat, cara membaca silabel berawalan konsonan tengah dan tinggi mempunyai aturan yang sama. Untuk kelas rendah dan kelas tinggi pemakaian mái-trii dan mái-jàt-tà~waa tidak ada. Jadi sebenarnya lebih sedikit hal yang perlu diingat dengan adanya tonemark ini.

Contoh Konsonan Rendah dengan mai eek (nada turun)

Contoh Konsonan Rendah dengan mai thoo (nada tinggi)

Contoh Konsonan tengah dengan mai eek (nada rendah)

Contoh Konsonan tengah dengan mai too (nada turun)

Contoh konsonan tengah dengan mai trii (nada tinggi)

Contoh konsonan tengah dengan mai jattawa (nada menaik)

Contoh konsonan tinggi dengan mai eek (nada rendah)

Contoh konsonan tinggi dengan mai too (nada turun)

Kalau diperhatikan, kata ไหม้ tone mark ditulis di atas konsonan kedua yang merupakan konsonan rendah. Tapi untuk kata ini konsonan awalnya adalah kelas konsonan tinggi sehingga aturan membaca silabelnya mengikuti aturan kelas konsonan tinggi dengan mai too.

Contoh membaca sebuah kata dengan beberapa silabel

Sekarang kita ambil contoh kata สวัสดีครับ dan analisa bunyi tiap silabelnya.

สวัสดีครับ dipecah menjadi สะ-หฺวัส-ดี- ครับ

  • สะ konsonan tinggi dengan vokal pendek dibaca sa dengan nada rendah
  • หฺวัส konsonan tinggi dengan vokal dan konsonan akhir mati, dibaca wat dengan nada rendah
  • ดี konsonan tengah dengan vokal panjang, dibaca dii dengan nada tengah
  • ครับ konsonan rendah dengan vokal pendek dan akhir konsonan mati, dibaca krap dengan nada tinggi.

Sehingga kata sa-wat-dii-krap di baca dengan nada rendah-rendah-tengah-tinggi.

Sepertinya sebelum tambah lagi yang harus dihapal, saya cukupkan dulu contoh-contohnya. Nanti lama-lama setelah terbiasa dan juga mengerti artinya, kita akan secara otomatis membaca sebuah silabel tanpa perlu terus menerus menganalisa aturannya untuk membuat nadanya.

Apakah aturan penulisan bahasa Thai sudah lengkap? tentu saja belum, masih ada beberapa hal lain yang belum saya tuliskan. Tapi kalau sudah bisa mengingat semua yang saya tuliskan, sudah bisalah mulai melatih membaca tulisan Thai berupa cerita pendek hehehe.

Bahasa Thai: Vokal yang Berubah Bentuk

Masih ingat semua 28 bentuk vokal dalam bahasa Thai? nah dari antara 28 itu ada 7 yang berubah penulisannya ketika memiliki konsonan akhir. Cara mengejanya juga berubah ketika mereka berubah bentuk, tapi jangan kuatir, aturan pembacaannya tidak berubah, hapalan sebelumnya masih berlaku hehehe.

Sebelum masuk ke penjelasan perubahan, ada 3 istilah baru yang perlu kita ingat-ingat

  1. ไม้หันอากาศ dibaca maai han aa kaat merupakan lambang (–ั)
  2. ไม้ไต่คู้ dibaca maai tai khuu merupakan lambang (–็)
  3. พินทุ์อิ dibaca phin-thu i merupakan lambang yang biasanya di atas vokal pendek i (–ิ)

Jadi vokal apa saja yang berubah dengan adanya konsonan akhir?

Vokal -ะ (a pendek) berubah menjadi (–ั) mai hanakat

contoh:

ก+ะ+บ→กับ dibaca kap dengan nada rendah

Vokal โ-ะ (o pendek) tidak dituliskan.

Ketika membaca 2 konsonan berurutan, biasanya ada vokal o pendek yang tidak dituliskan diantaranya

ก+โ-ะ+บ→กบ dibaca kop dengan nada rendah

Vokal เ-ะ (e pendek) menghilangkan ะ dan digantikan dengan maaitaikhuu (–็)

ป+เ-ะ+น → เป็น dibaca pen dengan nada tengah

Vokal เเ-ะ (eh pendek) menghilangkan ะ dan digantikan dengan maaitaikhuu (–็)

ข+แ-ะ+ง →แข็ง  dibaca kheeng dengan nada naik

Vokal –ัว (uaa panjang) menghilangkan maai hanakaat

Bentuknya jadi hanya menggunakan ว (w) sebelum konsonan akhir, tapi bentuk ini tetap dibaca sebagai bunyi uaa panjang.

น +–ัว+ด→นวด dibaca nuaat dengan nada turun

บ+–ัว+ก→บวก dibaca buaak dengan nada rendah

Vokal เ-อ (ee panjang) menghilangkan อ dan digantikan dengan phinthu i (–ิ)

บ+ เ-อ+ก→เบิก dibaca beek seperti ngambek dengan bunyi e lebih panjang dan nada rendah.

ก+ เ-อ+ด→เกิด dibaca geet dengan nada rendah

Vokal อือ (euu panjang) dituliskan tanpa อ diakhir

ล+อือ+ม→ลืม dibaca leuum dengan nada tengah

Semoga lebih jelas kalau dibaca contohnya berulang-ulang ya. Aturan ini nantinya akan banyak ditemukan ketika membaca tulisan Thai. Aturan pembacaanya masih sama dengan aturan terakhir yang saya tuliskan mengikuti aturan penulisan dengan konsonan akhir.

Kalau kurang jelas dengan penjelasan saya, bisa coba juga lihat penjelasan dari situs ini.

Rangkuman 7 vokal yang berubah bentuk, sumber http://www.activethai.com

Tidak semua vokal bisa memiliki konsonan akhir. Nanti di tulisan berikutnya akan saya tuliskan. Semoga belum bosan mempelajari aturan penulisan bahasa Thai ya. Masih banyak yang belum ditulis hehehe.

Bahasa Thai: Konsonan Akhir Penentu Nada

Ketemu lagi di seri tulisan bahasa Thai. Hari ini saya akan menambahkan 1 hal sederhana yang perlu diingat, untuk sebuah silabel yang memiliki konsonan akhir, maka nada untuk membacanya akan tergantung dari jenis konsonan akhir dan bukan lagi pada vokalnya kecuali untuk silabel yang berawalan konsonan rendah.

Konsonan akhir dalam bahasa Thai disebut tua sakot (ตัวสะกด) cara membacanya tua dengan nada tengah dan sa-kot dengan nada rendah-nada rendah.

Kita cek dulu apa saja sejauh ini yang sudah kita pelajari dari huruf-huruf bahasa Thai dan aturan membacanya.

Kita sudah tahu ada 44 konsonan yang terdiri dari:

  • Konsonan Tengah 9 huruf
  • Konsonan Tinggi 11 (1 tidak dipakai lagi)
  • Konsonan Rendah 24 (1 tidak dipakai lagi)

Dari 44 konsonan ini, beberapa konsonan menghasilkan bunyi yang sama, dan ada beberapa yang berubah bunyi jika diletakkan di akhir silabel

  • 21 bunyi jika diletakkan di awal silabel
  • 8 bunyi jika diletakkan di akhir silabel

Ada 28 huruf vokal, di bagi dalam 4 grup, dari 24 vokal, 12 disebut vokal pendek dan 12 disebut vokal panjang yang bentuk dan bunyinya mirip dengan vokal pendek. Ada 4 vokal ekstra yang selalu dikategorikan vokal panjang dan silabel yang menggunakan vokal ekstra ini tidak bisa memiliki konsonan akhir.

Kita sudah tahu juga kalau kombinasi kelas konsonan dan panjang pendeknya vokal akan menentukan nada baca dari sebuah silabel.

KonsonanVokal PendekVokal Panjang
Konsonan Tengah Nada RendahNada Tengah
Konsonan Tinggi Nada RendahNada Menaik
Konsonan RendahNada TinggiNada Tengah

Untuk silabel yang memiliki konsonan akhir, bentuk konsonan akhir menentukan nada dari silabel tersebut. Dari posting ini, kita ketahui ada 2 kelompok bunyi konsonan akhir yaitu bunyi konsonan mati (p,t,k) dan bunyi konsonan hidup (n,ng,m, y,w).

Formulasi aturan membacanya jadi berubah sebagai berikut dan selanjutnya lihat contoh:

Silabelvokal
apapun
Vokal
panjang
Vokal
pendek
Konsonan
awal
konsonan
akhir hidup
konsonan
akhir mati
konsonan
akhir mati
Tengahnada tengahnada rendahnada rendah
Tingginada naiknada rendahnada rendah
Rendahnada tengahnada turunnada tinggi

Untuk semua kelas konsonan awal + vokal panjang ataupun pendek + akhiran hidup (n, ng, m, y, w) silabel yang dihasilkan dibaca dengan mengikuti aturan pembacaan vokal panjang.

Contoh:

  • กะ+น→กัน dibaca kan dengan nada tengah
  • จา+น →จาน dibaca jaan dengan nada tengah
  • ดา +ว →ดาว dibaca daaw dengan nada tengah
  • ถุ+ง →ถุง dibaca thung dengan nada naik
  • สา+ม → สาม dibaca saam dengan nada naik
  • วะ+น →วัน dibaca wan dengan nada tengah
  • ทา+ง→ทาง dibaca thaang dengan nada tengah

Untuk silabel berawalan konsonan tengah dan tinggi ketika menggunakan bunyi konsonan akhiran mati (p,t,k) maka silabel tersebut dibaca mengikuti aturan baca vokal pendek terlepas dari vokal apapun yang digunakan.

Contoh:

  • กา+บ→กาบ dibaca kaap dengan nada rendah
  • กะ+บ→กับ dibaca kap dengan nada rendah
  • บา+ ท→บาท dibaca baat dengan nada rendah
  • ถู+ก →ถูก dibaca thuuk dengan nada rendah

Untuk silabel yang berawalan konsonan rendah +vokal pendek+ akhiran mati (p,t,k) dibaca dengan nada tinggi

Contoh:

  • นะ+ด→นัด dibaca nat dengan nada tinggi
  • พะ+ด→พัด dibaca phat dengan nada tinggi

Silabel yang berawalan konsonan rendah + vokal panjang + akhiran mati (p,t,k) dibaca dengan nada menurun

  • มา + ก → มาก dibaca maak dengan nada menurun
  • พู + ด → พูด dibaca phuut dengan nada menurun

Ada yang bingung? jangan lupa pegangan hahaha, memang kalau cuma baca begini pasti deh bingung, lebih mudah itu kalau liat contohnya setelah kita ingat huruf mana kelas mana dan bacanya bagaimana.

Belajar bahasa itu ya begitu, banyak yang harus diingat. Untuk bahasa yang tulisannya tidak sama dengan tulisan bahasa kita, ya butuh lebih banyak lagi hapalannya. Kalau belum ingat dengan kelas konsonan, jenis vokal dan bunyinya masing-masing memang semuanya jadi terasa banyak banget yang harus diingat, tapi kalau sudah ingat tiap tahapan yang ada, lama-lama juga bisa ingat lebih banyak lagi.

Mungkin ada yang memperhatikan kenapa huruf vokal pendek a ketika ada konsonan akhir cara penulisannya berubah dari samping kanan ke atas konsonan awal, ya memang begitu aturannya. Nanti akan ada saatnya saya akan bahas bentuk-bentuk penulisan vokal yang berubah.

Sekarang semakin banyak silabel yang bisa dibaca dari tulisan Thai, tapi tentunya setelah kita mengingat hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya. Sampai bertemu di tulisan berikutnya.

Vokal Bahasa Thai (bagian 4 )

Tulisan kali ini membahas 8 huruf vokal bahasa Thai yang dibagi menjadi 4 huruf vokal pendek dan 4 huruf vokal panjang. Kelompok vokal ini merupakan kelompok vokal yang bunyinya agak sulit untuk diucapkan dan perlu latihan untuk membedakan bunyinya. Bentuk penulisannya juga butuh konsentrasi buat mengingatnya karena selain mengapit konsonan masih ada lagi tambahan simbol di atas konsonan.

vokal pendekbunyivokal panjangbunyi
อัวะuaอัวuaa
เอียะiyaเอียiyaa
เอือะeuaเอือeuaa
เออะe (kencang)เออee

Bunyi อัวะ dan อัว dalam bahasa Indonesia seperti bunyi ua ketika mengucapkan kata tua. Untuk vokal pendek tentunya diucapkan dengan singkat dan untuk vokal panjang bunyi a nya bisa lebih panjang terdengar. Untuk aturan nada mengikuti aturan vokal panjang dan pendek seperti yang pernah dipelajari sebelumnya. Tentunya masih ingatkan, kalau tidak ingat bisa dilihat di posting ini.

KataNada Baca
ผัวะphua (nada rendah)
ผลัวะphlua (nada rendah)
ตัวtuaa (nada tengah)
บัวbuaa (nada tengah)
วัวwuaa (nada tengah)
มัวmuaa (nada tengah)
ถัวthuaa (nada menaik)

Bunyi เอียะ dan เอีย dalam bahasa Indonesia seperti kita menjawab iya, bedanya vokal pendek kita sebutkan dengan huruf a lebih pendek dan vokal panjang kita bisa mendengar bunyi huruf a diakhir lebih lama menjadi iyaa.

Contoh kata yang menggunakan vokal ini sebagai berikut:

เผียะphiya (nada rendah)
เตียงtiyaang (nada tengah)
เบียร์ biyaa (nada tengah)
เลียliyaa (nada tengah)
เสียsiyaa (nada menaik)

Bunyi เอือะ dan เอือ dalam bahasa indonesia seperti kita menyebutkan huruf e lalu u dan a dengan cepat. Saya belum bisa menemukan kata dalam bahasa Indonesia yang menghasilkan bunyi ini. Untuk contohnya bisa dilihat dari daftar kata berikut ini.

เอือะeua (nada rendah)
เรือreuaa (nada datar)
เลือนleuaan (nada datar)
เนืองneuaang (nada datar)
เถือtheuaa (nada menaik)
เสือseuaa (nada menaik)

Bunyi เออะ dan เออะ dalam bahasa Indonesia seperti bunyi e dalam kata “seperti”, “kencang”, “benang”. Kalau diperhatikan, penulisannya mirip sekali dengan vokal sebelumnya. Perbedaanya, kalau vokal sebelumnya ada simbol tambahan di atas konsonannya, untuk huruf ini hanya ada simbol di kiri dan kanan konsonan.

Berikut ini beberapa kata bahasa Thai yang menggunakan vokal ini:

เจอะje (nada rendah)
เถอะthe (nada rendah)
เยอะ ye (nada tinggi)
เจอjee (nada tengah)
เขอเคอkhee-khee (nada naik – tengah)
เยอyee (nada tengah)

Oke, sekarang sudah semua grup bunyi vokal saya tuliskan. Apakah sekarang sudah bisa baca bahasa Thai? ya bisa sebagian, karena masih ada beberapa aturan lainnya yang belum dituliskan untuk menentukan nada bacanya.

Jangan lupa untuk berlatih mengingat konsonan, kelas konsonan, vokal dan bagaimana cara menuliskan dan membunyikan masing-masing huruf dan silabel yang dibentuk dari kombinasi konsonan dan vokal.

Oh ya, saya tidak bisa menuliskan bahasa Thai setiap hari, supaya ada waktu untuk mengulang-ulang apa yang sudah diketahui. Selamat berlatih! Sampai bertemu ditulisan berikutnya mengenai bahasa Thai.

Vokal Bahasa Thai (bagian 3)

Kali ini melanjutkan tentang vokal dalam bahasa Thai, mari berkenalan dengan 8 vokal lagi dari bahasa Thai, 4 vokal pendek dan 4 vokal panjang. Penulisan huruf vokalnya harus diperhatikan karena tidak hanya menggunakan 1 simbol saja. Seperti biasa, saya akan menggunakan konsonan silent untuk menemani vokalnya, nantinya konsonan tersebut bisa digantikan dengan konsonan lainnya dalam membentuk silabel.

vokal pendekbunyivokal panjangbunyi
เอะeเอee
แอะehแอeeh
โอะoโอoo
เอาะohออooh

Contoh kata dan cara membacanya aturannya masih sama seperti yang disebutkan di tulisan sebelumnya:

KonsonanVokal PendekVokal Panjang
Konsonan Tengah Nada RendahNada Tengah
Konsonan Tinggi Nada RendahNada Menaik
Konsonan RendahNada TinggiNada Tengah

Bunyi e untuk huruf เอะ seperti menyebutkan huruf e ketika kita menyebut alfabet bahasa Indonesia: a, b, c, d, e. Dan bunyi ee untuk huruf vokal panjangnya ya kita menyebutkan huruf e nya agak panjang. Kalau belum dapat gambaran, e dan ee nya seperti kita menyebut kata “enak”.

katacara baca
เกะกะke-ka (nada rendah-rendah)
 เละle (nada tinggi)
เตะte (nada rendah)
เปลplee (nada tengah)
เทthee (nada tengah)
เสนาsee-naa (nada naik – tengah)

Bunyi eh untuk huruf แอะ seperti huruf e tapi disebutkan dengan mulut lebih dibuka sedikit seperti kita menyebut”eh kamu” tanpa memperdengarkan bunyi huruf h nya. Untuk bunyi eeh dari huruf แอ cara mengucapkanya sama seperti eh tapi dengan bunyi e nya agak lebih panjang.

katacara baca
แกะ khe (nada rendah)
และlee (nada tinggi)
แปลplee (nada tengah)
แสงseeng (nada menaik)
แดงdeeng (nada tengah)
แบนbeen (nada tengah)

Bunyi o untuk huruf โอะ sama seperti bunyi o dalam bahasa Indonesia misalnya seperti menyebut kata “bolong”, “bola”, atau “tobat” dan bunyi oo untuk vokal panjang โอ bunyinya sama seperti o yang dipanjangkan seperti ketika kita menjawab “oo begitu”.

katacara baca
โปะpo (nada rendah)
โละlo (nada tinggi)
โมโหmoo-hoo (nada tengah-naik)
โตtoo (nada tengah)
โสภาsoo-phaa (nada naik-tengah)

Bunyi untuk vokal pendek เอาะ dan vokal panjang ออ seperti mengucapkan huruf o dengan membuka mulut lebih terbuka, contohnya ketika kita menyebut bunyi o pertama di kata “ongkos” atau bunyi o ketika menyebut kata “kota”. Vokal panjang disebutkan lebih panjang.

katacara baca
เกาะkoh (nada rendah)
เงาะ ngoh (nada tinggi)
เหาะhoh (nada rendah)
ปอpoo (nada tengah)
ขอkhoo (nada menaik)
หอhoo (nada menaik)
รอrhoo (nada tengah)

Sampai dengan bagian 3 ini sudah ada 20 vokal bahasa Thai, tapi ini belum semuanya. Bagian ke-4 nanti merupakan bagian terakhir dari pengenalan vokal dalam bahasa Thai. Sampai bertemu di tulisan selanjutnya.

Vokal bahasa Thai bagian 2

Melanjutkan tulisan kemarin, hari ini saya akan mengenalkan lebih lanjut huruf vokal dalam bahasa Thai. Selain 8 vokal di bagian pertama, ada 4 vokal yang disebut sebagai ekstra vokal dalam bahasa Thai. Huruf vokal ini walau ada 4 simbol, tapi hanya ada 3 bunyi . Silabel yang menggunakan ekstra vokal tidak bisa punya konsonan akhir.

Kombinasi dari konsonan dengan ekstra vowel ini dibaca mengikuti aturan vokal panjang. Dari penulisan simbol vokal dalam tabel, konsonan อ bisa digantikan dengan konsonan lain.

อำambunyi gabungan dari a dan m
ไอaiai maai malay
ใอaiai maii muan
เอาawbunyi gabungan dari a dan w

Ada 2 cara menuliskan vokal yang dibaca ai, perbedaan dalam pemakaiannya adalah: hanya ada 20 kata dalam bahasa Thai yang menggunakan ใอ (dan harus dihapalkan), sisanya semua kata lain dengan bunyi ai akan menggunakan ไอ.

Berikut ini 20 kata yang menggunakan ai maai muan ใอ:

Thaidibacaarti
ใหญ่yai (nada rendah)besar
ใหม่mai (nada rendah)baru
สะใภ้sa-pai (rendah-tinggi)ipar perempuan
ใช้chai (nada tinggi)menggunakan
ใฝ่fai (nada rendah)memberi perhatian
ใจjai (nada tengah)hati
ใส่sai (nada rendah)menggunakan
หลง-ใหลlong-lai (tengah-menaik)terobsesi
ใครkrai (nada tengah)siapa?
ใคร่kai (nada menurun)keinginan
ใบbai (nada tengah)daun
ใสsai (nada menaik)bening, transparan
ใดdai (nada tengah)yang mana
ในnai (nada tengah)di dalam
ใช่chai (nada menurun)ya
ใต้tai (nada menurun)di bawah
ใบ้bai (nada menurun)tuli
ใยyai (nada tengah)serat
ใกล้glai (nada menurun)dekat
ให้hai (nada menurun)untuk, memberikan

Contoh lain untuk penggunaan ekstra vokal ini adalah sebagai berikut:

Thaidibacaarti
อำam (nada tengah)berbohong
จำjam (nada tengah)mengingat
คำkham (nada tengah)kata
ขำkham (nada menaik)terhibur
ไอai (nada tengah)gas, uap
ไวwai (nada tengah)dengan cepat
ไขkhai (nada menaik)buka
เอาaw (nada tengah)menginginkan
เมาmaw (nada tengah)mabuk
เสาsaw (nada menaik)tiang, pilar

Dari 12 vokal dan konsonan yang sudah diperkenalkan, semoga sudah mulai bisa membaca tulisan Thai sedikit demi sedikit ya.

Kalau mau berlatih membaca bahasa thai, bisa mencoba mendownload buku pelajaran yang digunakan anak SD di sini. Bisa di cek di link ini. Buku ini bukan saya yang menguploadnya, merupakan buku lama dan sekarang sudah tidak dipakai di sekolah lagi tapi masih sangat berguna untuk berlatih membaca Thai.

Bunyi Vokal dalam bahasa Thai (bagian 1)

Kenapa judulnya bunyi vokal? karena untuk merepresentasikan bunyi vokal ada beberapa simbol yang digunakan, beberapa bunyi vokal yang berbeda juga terkadang menggunakan simbol yang hampir sama. Kalau dalam bahasa Indonesia, huruf vokal itu jelas cuma 5 simbol: a, e, i, o dan u. Dalam bahasa Thai ada lebih banyak bunyi vokal. Supaya tulisan ini tidak jadi terlalu panjang saya akan mengenalkan bunyi vokalnya menjadi 4 bagian, dan hari ini tentunya dimulai dengan bagian pertama.

Bunyi vokal dalam bahasa Thai ada yang disebut vokal panjang dan vokal pendek. Sesuai namanya, vokal pendek disebutkan dengan bunyi pendek dan vokal panjang disebutkan dengan bunyi yang lebih panjang. Kalau dalam transliterasi vokal pendek ditulis dengan 1 huruf misalnya a, sedangkan vokal panjang ditulis dengan 2 huruf aa (membunyikan a nya lebih panjang). Kalau mau mendengarkan contohnya, bisa dilihat di situs ini.

vokal pendekbunyivokal panjangbunyi
อะaอาaa
อิi อีii
อุuอูuu
อึeuอือeuu

Dalam tabel ini konsonan tengah อ digunakan untuk menemani vokalnya dan nantinya bisa digantikan dengan konsonan lainnya. Konsonan tersebut tidak memiliki bunyi sehingga ketika dibaca, yang terdengar hanya bunyi vokalnya saja.

Letak simbol vokal dalam bahasa Thai:

  • vokal di kanan konsonan: bunyi a dan aa
  • vokal di atas konsonan: bunyi i, ii, eu dan euu
  • vokal di bawah konsonan: bunyi u dan uu
  • nantinya masih akan ada letak yang lain di pembahasan selanjutnya

Nah seperti saya sebutkan sebelumnya, setelah kita mengenal konsonan dan vokal, kita bisa mulai mempelajari sedikit dari aturan penentuan nada (tone rules). Selain kombinasi konsonan dan vokal, nantinya akan ada lagi beberapa hal lain yang menentukan nada dari sebuah silabel.

KonsonanVokal PendekVokal Panjang
Konsonan Tengah Nada RendahNada Tengah
Konsonan Tinggi Nada RendahNada Menaik
Konsonan RendahNada TinggiNada Tengah

Contoh silabel dengan kombinasi konsonan dan vokal group 1.

Konsonan Tengah + Vokal Pendek: dibaca dengan nada rendah

กะdibaca ka dengan nada rendah
ปะdibaca pa dengan nada rendah
ดุdibaca du dengan nada rendah
บิdibaca bi dengan nada rendah
ตึdibaca teu dengan nada rendah

Konsonan Tengah + Vokal Panjang: dibaca dengan nada tengah/datar

กาdibaca kaa dengan nada tengah/datar
ปาdibaca paa dengan nada tengah/datar
ปูdibaca puu dengan nada tengah/datar
ดีdibaca dii dengan nada tengah/datar
อือdibaca euu dengan nada tengah/datar

Konsonan Tinggi + Vokal Pendek: dibaca dengan nada rendah

สะdibaca sa dengan nada rendah
สิ dibaca si dengan nada rendah
สุdibaca su dengan nada rendah

Konsonan Tinggi + Vokal Panjang: dibaca dengan nada menaik

หาdibaca haa dengan nada menaik
หูdibaca huu dengah nada menaik
ผีdibaca phii dengan nada menaik
ถือdibaca theuu dengan nada menaik

Konsonan Rendah + Vokal Pendek: dibaca dengan nada tinggi

คะdibaca kha dengan nada tinggi
ซิdibaca si dengan nada tinggi

Konsonan Rendah + Vokal Panjang: dibaca dengan nada tengah/datar

คาdibaca khaa dengan nada tengah/datar
ทีdibaca thii dengan nada tengah/datar
ชูdibaca chuu dengan nada tengah/datar
คือdibaca kheuu dengan nada tengah/datar

Untuk saat ini, cobalah mengingat aturan dari kombinasi konsonan dan vokal panjang dan pendek. Kalau ada yang penasaran arti dari kata-kata tersebut bisa diklik linknya ya.

Ini masih 8 bunyi vokal pertama, coba diingat-ingat sebelum datang rombongan vokal berikutnya hehehe. Sampai bertemu di tulisan berikutnya.