Loy Kratong 2022 dan Gerhana Bulan Total

Setiap tahun di bulan November, ada perayaan Loy Kratong di Thailand. Tahun ini perayaan Loy Kratong jatuh pada tanggal 8 – 10 November 2022. Bertepatan pada saat Loy Kratong, terjadi gerhana bulan total yang bisa dilihat dari Chiang Mai.

Kratong yang dihanyutkan di sungai

Kalau tahun 2021 kami memilih di rumah saja karena kasus Covid-19 sedang naik lagi, tahun ini kami sudah melihat persiapan yang dilakukan sedikit lebih meriah daripada tahun-tahun sebelumnya. Walaupun ada banyak perayaan di pusat kota, kami tetap memilih melihat di dekat rumah saja.

Lanjutkan membaca “Loy Kratong 2022 dan Gerhana Bulan Total”

Update Thailand: Terbuka untuk Turis Internasional sejak 1 Oktober 2022

Rasanya sudah lama tidak menuliskan tentang kondisi Thailand setelah situasi Pandemi Covid-19 terkendali. Walaupun status belum resmi jadi endemi, tapi sejak 1 Oktober 2022, Thailand sudah terbuka untuk turis internasional. Siapa saja bisa masuk Thailand tanpa harus menunjukkan bukti vaksin ataupun ATK. Waktu yang tepat menyambut turis, karena musim dingin juga sudah datang di bulan Oktober ini. Musim dingin artinya waktunya untuk berwisata.

Covid-19 memang masih ada, tapi Thailand sudah mengakhiri Covid-19 Emergency Decree yang mengatur segala sesuatu terkait penangangan Covid-19, sejak 30 September 2022. Status penyakit Covid-19 ini sendiri setelah sebelumnya disebut sebagai penyakit menular yang berbahaya diubah statusnya menjadi penyakit menular dalam pengawasan. Artinya kalau kedapatan kasus Covid-19, tidak wajib isolasi tapi ya diobati.

Lanjutkan membaca “Update Thailand: Terbuka untuk Turis Internasional sejak 1 Oktober 2022”

Banjir dan Pasokan Air Bersih

Sambungan tulisan kemarin. Banjir di Chiang Mai masih berlanjut. Walaupun matahari bersinar cukup terik, di sore hari hujan pun turun lagi. Tapi yang paling kontradiksi adalah: gara-gara banjir, pasokan air bersih ke komplek rumah berhenti sejak hari Minggu sore.

Sampai dengan tadi pagi, kami masih punya air bersih karena punya tanki penyimpanan air. Akan tetapi, karena kami baru mengetahui air tidak mengalir ke rumah di hari Senin siang, sudah agak terlambat menghemat pemakaian air bersih. Dan sebelum siang, air bersih di tanki sudah habis.

Lanjutkan membaca “Banjir dan Pasokan Air Bersih”

Loy Kratong dan Musim Dingin 2021 di Chiang Mai

Tahun ini, perayaan Loy Kratong dirayakan di Thailand sejak hari Jumat, 19 November 2021 sampai dengan hari Sabtu 20 November 2021. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kami tidak ikut menghanyutkan kratong ke sungai Ping. Alasannya tentu saja karena masih tingginya kasus Covid di Thailand, khususnya Chiang Mai. Pinggiran sungai Ping di dekat rumah tidak dipersiapkan seperti biasanya, dan kami terlalu malas untuk pergi ke tempat lain.

Loy Kratong 2021 di Chiang Mai

Walaupun di dekat rumah tidak disediakan tempat menghanyutkan kratong, akan tetapi kemarin saya liat ada juga 2 meja yang berjualan kratong. Pastinya lebih sepi kalau dibandingkan Loy Kratong tahun- tahun sebelumnya.

Jualan kratong di sungai dekat rumah

Sebenarnya kalau mau usaha, di beberapa tempat di kota tua Chiang Mai, bisa terlihat hiasan menyambut Loy Kratong dan ada beberapa kratong besar yang akan dilayarkan di sekeliling kota tua.

Lanjutkan membaca “Loy Kratong dan Musim Dingin 2021 di Chiang Mai”

3 Hari 2 Malam: Chiang Mai – Bangkok – Chiang Mai

Sudah beberapa hari ini nulisnya draft doang. Sebenarnya ada banyak sekali yang ingin diceritakan, sampai tidak tahu mau mulai cerita dari mana. Ibaratnya kalau kejadiannya adalah cerita dalam drama, semua terasa ingin dituliskan secara detail.

Banyak cerita, sedikit tenaga

Masalah terbesar kenapa akhirnya tidak dituliskan adalah, karena tenaga untuk menuliskannya tidak ada. Dengan begitu banyaknya hal yang terjadi dan ingin dituliskan, akhirnya malahan menuliskannya seadanya doang.

Tapi, kalau tidak dituliskan pasti nanti jadi lupa. Jadi, kalau ada yang gak ngerti juga nggak apa-apa, karena tulisan ini sekedar catatan buat kami tentang perjalanan yang baru dilakukan dalam 3 hari 2 malam kemarin.

Lanjutkan membaca “3 Hari 2 Malam: Chiang Mai – Bangkok – Chiang Mai”

Untuk yang Ingin Tinggal di Chiang Mai

Doi Inthanon – Chiang Mai

Beberapa kali kami mendapatkan pertanyaan dari beberapa orang yang ingin tinggal di Chiang Mai, untuk merangkum jawabannya dan sekaligus siapa tahu ada yang bertanya lagi, saya akan tuliskan di post ini.

Mengunjungi Thailand

Untuk mengunjungi Thailand, sebagai orang Indonesia, kita bisa datang tanpa urus visa. Tapi waktu kunjungan kita terbatas 30 hari. Kalau merasa butuh waktu lebih dari 30 hari mengunjungi Thailand, bisa urus visa Turis supaya bisa tinggal 60 hari. Biasanya, untuk kunjungan pertama memasuki Thailand, kita akan diminta menunjukkan kalau kita sudah punya tiket pulang/keluar dari Thailand yang mana tanggal tertera pada tiket tidak lebih dari 30 hari (atau 60 hari jika punya visa turis). Kalau kita tidak punya tiket pulang, pihak imigrasi Thailand berhak menolak kita untuk masuk ke Thailand.

Tulisan untuk yang ingin sekedar mengunjungi Chiang Mai sudah pernah dituliskan di sini.

Bekerja di Thailand

Untuk bekerja di Thailand kita harus punya ijin kerja. Masuk ke Thailand tanpa visa atau dengan turis visa dan berharap mencari kerja di sini bisa saja, tapi begitu kita dapat pekerjaan, kita harus keluar lagi dari Thailand untuk mendapatkan visa sesuai ijin kerja kita yang nantinya bisa diubah menjadi ijin tinggal 1 tahun. Ijin tinggal ini perlu diperpanjang setiap tahun, dan kalau kita keluar dari Thailand kita harus mengurus re-entry visa. Kelupaan mengurus re-entry visa ketika keluar dari Thailand bisa mengakibatkan ijin tinggal sebelumnya hangus dan harus diurus ulang dari awal. Kalau nekat bekerja tanpa ijin kerja, siap-siap dideportasi kalau ketauan atau ditolak masuk lagi ketika keluar dari Thailand.

Mencari pekerjaan di Thailand

Banyak juga yang bertanya ke kami mengenai bagaimana mencari pekerjaan di Thailand. Sebenarnya saya heran kenapa ada pertanyaan seperti ini, karena pada dasarnya mencari pekerjaan di semua tempat itu sama. Bisa mencari dari lowongan kerja yang ada di internet, atau mencari kalau punya kenalan orang Thai yang buka perusahaan.

Jenis pekerjaannya? ya tergantung dengan skill yang kita miliki. Kalau kita punya skill di bidang tertentu, carilah pekerjaan yang kita mau. Di Chiang Mai sini umumnya teman-teman Indonesia itu sudah punya pekerjaan sebelum mereka ke Chiang Mai. Kalau Joe di bidang IT, ada juga beberapa teman di NGO/LSM, ada juga yang jadi pengajar, pelajar dan misionaris.

Selain itu, kalau memang punya modal, bisa juga membuka perusahaan di Thailand. Biasanya, untuk mempekerjakan orang asing di Thailand, ada syarat minimal besarnya investasi plus jumlah karyawan lokal yang dipekerjakan. Kalau bawa modal ke sini biasanya sih lebih gampang dapat ijin masuknya hehehe.

Atau coba cek apakah punya kualifikasi mendapatkan SMART Visa. Detailnya bisa coba cari di internet ya, karena ini saya juga baru dengar dan baru ada sejak 2018 lalu.

Bahasa apa yang digunakan ketika bekerja di Thailand?

Tergantung dengan tempat kerjanya. Umumnya ya kalau kantor lokal, pastilah butuh bahasa Thai. Kalau jadi pengajar bahasa Inggris/Indonesia ya tentunya bisa bahasa Inggris. Kalau cuma bisa bahasa Indonesia gimana? ya ini sih kayaknya perlu belajar dulu minimal bahasa Inggris biar bisa dipakai untuk belajar bahasa Thai atau lebih baik lagi carilah kursus bahasa Thai di Indonesia (ini sih dulu saya gak menemukan).

Untuk kantor yang dibuka oleh orang asing, biasanya banyak juga lingkungan kerjanya 100 persen berbahasa Inggris. Tapi kalau mau tinggal di Thailand, ada baiknya tau bahasa lokal, minimal biar bisa pesan makanan hehehe.

Alternatif untuk tinggal 1 tahun di Thailand

Kalau misalnya berencana tinggal tidak berlama-lama, sekedar mencari pengalaman selama 1 tahun bisa mencoba mendaftar kursus bahasa. Ada beberapa kursus bahasa yang menyertakan visa tinggal 1 tahun. Detailnya saya kurang tahu, tapi ya bisa googling sendiri biayanya dan syarat-syaratnya.

Visa belajar bahasa ini tidak disarankan diapply berkali-kali, karena kalau kita ambil visa belajar bahasa tapi gak bisa-bisa bahasanya akan ada kemungkinan diperiksa dan kalau ketahuan ngaku belajar bahasa ternyata bekerja, bisa-bisa kita dikeluarkan dari Thailand.

Menyekolahkan anak di Thailand atau pensiun di Thailand

Untuk bisa mendapatkan ijin tinggal agak lama di Thailand ada 2 cara: visa pensiun (retirement visa) kalau sudah mencapai umur tertentu, atau menyekolahkan anak di Thailand. Kalau kita menyekolahkan 1 anak di Thailand, kita bisa mendapat Guardian visa 1 tahun, kalau punya 1 anak tapi kita hanya akan dapat visa untuk 1 orang tua saja. Jadi kalau berencana tinggal bersama keluarga sebaiknya punya 2 anak yang bisa disekolahkan di sini hehehehe.

Untuk Retirement Visa dan Guardian Visa, biasanya selain syarat umur, ataupun anak disekolahkan di sini ada lagi syarat menyimpan uang dengan nominal tertentu diendapkan selama beberapa bulan di bank lokal. Kalau tidak punya jumlah yang dibutuhkan, walau anak sekolah di sini bisa saja kita ditolak ketika memperpanjang ijin tinggal.

Menikah dengan orang Thailand

Salah satu cara untuk mendapatkan ijin tinggal di Thailand adalah visa menikah. Kalau menikah dengan orang Thailand (dan tentunya tercatat dengan jelas lengkap surat-suratnya), pasangannya bisa mendapatkan ijin tinggal. Tapi ijin tinggal ini terbatas dan tidak bisa dipakai untuk bekerja. Jadi kalaupun menikah dengan orang Thai dan ingin bekerja di Thailand, perlu mengurus ijin kerja juga.

Penutup

Sebelum memutuskan untuk tinggal di Thailand/Chiang Mai, tanya diri sendiri mau berapa lama merantau? Kalau memang cuma mau jalan-jalan, ya gak usah mikir terlalu jauh. Tapi kalau misal kita punya dana untuk jalan-jalan selama setahun ya bisa juga di coba mencari sekolah bahasa supaya punya modal untuk tahun-tahun berikutnya.

Mungkin beberapa orang berpikir ah saya mau jadi digital nomad saja, yang penting masuk dulu dan gak usah pulang, atau kayaknya bisa diakalin biar bisa tinggal di Chiang Mai berlama-lama tanpa ijin kerja. Nah untuk hal ini kami tidak menyarankan, karena ada kemungkinan sewaktu-waktu ditolak masuk dan bahkan kalau ketahuan tinggal kelamaan tanpa ijin akan ditolak masuk selama beberapa tahun ke depannya.

Kami masuk ke Thailand setelah Joe mendapatkan tawaran bekerja di Chiang Mai. Ketika kami datang, kami sudah membawa ijin tinggal untuk Joe bekerja yang semuanya tentunya dibantu diurus oleh kantor. Kami menterjemahkan beberapa dokumen sesuai petunjuk dari kantor dan urusan ke kedutaan Thailand tentunya dengan menunjukkan dokumen dari perusahaan di Chiang Mai ini juga.

Untuk berbagai pertanyaan tentang syarat tentang suatu visa tertentu kami gak bisa jawab karena peraturannya bisa saja berubah. Silakan browsing ke situs resmi kedutaan Thailand untuk mendapatkan informasi terbaru.