Boleh Curhat, tapi Jangan Gampang Baper

Tanggal 10 Oktober 2020 kemarin, diperingati sebagai “World Mental Health Day.” Untuk meramaikan blog baru kami drakorclass.com, saya menulis kesan pertama drakor berjudul “Do Do Sol Sol La La Sol.” Drama ini masih baru mulai ditayangkan, dan akan ada episode baru setiap hari Rabu dan Kamis di Netflix.

Ketika menonton episode ke-2, ada satu bagian yang membuat saya berpikir agak lama dan rasanya sangat berkaitan dengan topik kesehatan mental. Kisah drakornya baca di tulisan blog drakorclass.com saja ya, di sini saya akan membahas topik membatasi berkeluh kesah (curhat) dan hubungannya dengan kesehatan mental.

tulisan penuh spoiler untuk 2 episode pertama, silakan dibaca di blog drakorclass.com
Lanjutkan membaca “Boleh Curhat, tapi Jangan Gampang Baper”

Belajar Ngeblog lagi untuk DrakorClass.Com

Belajar ngeblog itu bukan cuma belajar menulis saja. Memang, inti dari sebuah blog tentu saja kontennya. Tapi, dalam menampilkan kontennya ada banyak hal yang perlu dipelajari kalau mau membuat blognya ramai dikunjungi.

Bukan, tulisan ini isinya bukan instruksi lengkap bagaimana cara belajar ngeblog, tapi cuma sekedar ringkasan dari hal-hal yang belakangan ini saya rasa perlu saya pelajari lagi dalam rangka membuat blog bareng dengan teman-teman di grup drakor dan literasi.

kontributor drakorclass.com
dari WAG drakor dan literasi jadi ngeblog bareng di drakorclass.com
Lanjutkan membaca “Belajar Ngeblog lagi untuk DrakorClass.Com”

Jangan Membeli karena Lucu

Belakangan ini, saya sedang tergoda melihat tali jam untuk mi band banyak yang lucu-lucu. Harganya juga mulai dari puluhan baht sampai beberapa ratus baht. Sekilas tidak mahal ya. Tapi, walau sudah sering melihat-lihat dan merasa lucu, saya tetap belum membelinya.

Alasan kenapa saya belum membelinya terutama karena saya sudah pernah beli tali yang warna warni untuk mi band 4, dan semua tali itu bisa dipake di mi band 5 juga. Saya merasa ini hanya godaan sesaat. Semua terlihat lucu, saya tidak bisa memilih mana yang benar-benar saya inginkan. Kalau soal butuh, rasanya tidak butuh, karena tali yang ada sekarang juga tidak kurang untuk dipakai.

Terkadang, saya berpikir untuk beli sajalah beberapa, toh harganya tidak terlalu mahal. Tapi, lagi-lagi saya pikir, kalau sekarang saya turuti kemauan membeli hanya karena lucu, setelah ini saya beli apa lagi?

Lanjutkan membaca “Jangan Membeli karena Lucu”

Zoom Drakor dan Literasi (4)

Tantangan topik menulis seputar kokoriyaan berakhir akhir September lalu, maka dengan ini, grup drakor dan literasi melakukan gunting pita penutupan kegiatan tantangan menulis dengan zoom lagi. Hahaha, nggak kok, tidak ada gunting pita, dan tantangan tidak perlu ditutup. Kami menyiapkan proyek baru lagi, tentunya.

Berhubung tanggal 30 September 2020 itu jatuh di hari Rabu, kegiatan zoom yang biasa dilakukan di akhir bulan kami majukan ke awal bulan Oktober. Hari Minggu kemarin, sebagian dari kami menyempatkan diri bertemu kangen lewat zoom.

Lanjutkan membaca “Zoom Drakor dan Literasi (4)”

Cerita Potong Rambut (Lagi)

Hari ini mau cerita tentang potong rambut lagi. Ini merupakan potong rambut ke-3 di tahun 2020. Bukan, bukan rambut saya, tapi rambut triple Jo. Rambut saya terakhir dipotong ketika kami mudik akhir tahun 2018, tadinya sudah berniat mau potong rambut tahun ini (rencana pulang April). Karena tidak jadi mudik, ya sudah ditunda dulu potong rambutnya.

Lanjutkan membaca “Cerita Potong Rambut (Lagi)”

Mencari Topik Menulis Setiap Hari

Setelah selesai dengan tantangan menulis kokoriyaan sebanyak 30 topik bersama grup drakor dan literasi, sekarang ini saya kembali lagi harus memikirkan topik tulisan apa lagi yang mau ditulis setiap harinya. Sebenarnya ada banyak sih contoh-contoh topik tulisan untuk 30 hari, tapi sejauh ini saya belum menemukan yang cocok untuk saya tuliskan.

Topik Seputar Drama Korea

Karena tidak menemukan topik yang sesuai, makanya kemarin kepikiran untuk menulis 30 topik seputar Korea, dan yang bikin lebih seru karena dikerjakan bareng-bareng.

Awalnya, setelah menyusun 30 topik kokoriyaan, sempat terpikir untuk mengerjakannya setiap hari 1 topik. Untung saja tidak jadi karena beberapa topik ternyata cukup sulit dan butuh untuk berpikir ekstra untuk bisa menyelesaikannya.

Topik bulan pertama
Lanjutkan membaca “Mencari Topik Menulis Setiap Hari”

Menghargai Recehan

Hari ini saya lagi agak rajin membereskan kertas-kertas tagihan air dan listrik, dan juga beberapa kertas bon pembelian di minimarket. Setelah memilih kertas yang mau dibuang dan disimpan, saya melihat tumpukan koin recehan yang biasanya di lokasi yang sama dengan kertas-kertas tadi. Kerajinan saya bergeser dari membereskan kertas jadi membereskan koin recehan yang terakhir kami kategorikan sekitar tahun lalu.

Koin dibagi menjadi 3 tempat, supaya gampang menggunakannya
Lanjutkan membaca “Menghargai Recehan”