14 Tahun Menikah

Saya bersyukur bertemu dengan Joe, mengenal Joe dan menikah dengan Joe. Saya bersyukur bersama Joe saya bisa mengajari 2 anak kami berbagai hal. Saya bersyukur kalau kami bisa saling mendukung dalam setiap hobi dan bidang yang kami tekuni dan tetap mendorong untuk tetap berkarya walaupun itu tidak melulu artinya harus bekerja kantoran buat saya.

Foto bareng walau di rumah saja, buat kenang-kenangan 14 tahun pernikahan

Hari ini 14 tahun yang lalu, saya dan Joe menikah di gereja di Medan dilanjutkan dengan acara adat Batak Simalungun. Jumlah undangan waktu itu tidak banyak, keluarga Joe juga tidak banyak yang bisa hadir karena keluarga Joe kebanyakan ya masih di pulau Jawa. Tapi yang terpenting dari pernikahan itu ya memang bukan di mana diadakan atau jumlah undangannya.

Setelah 14 tahun menikah, ada beberapa hal yang dulu saya pikirkan ternyata jadi berubah. Saya ingin berbagi tentang hal-hal yang saya syukuri kami lakukan sebelum menikah.

Lanjutkan membaca “14 Tahun Menikah”

Joshua, Mewarnai dan Dadu Emosi

Beberapa hari ini, salah satu kegiatan Joshua di pagi hari adalah mewarnai. Buku yang dipakai buku bergambar dari cerita Alkitab. Joshua mewarnai, saya membaca ceritanya sambil mengarahkan supaya dia mewarnai. Joshua tidak terlalu suka mewarnai, tapi sebenarnya kalau menemukan caranya, dia bisa mewarnai dengan cukup cepat dan mulai rapi.

Hari ini saya menemukan dadu emosi yang pernah dia kerjakan di kelas global art. Saya mencoba menggunakan cara baru untuk membuat dia lebih bersemangat mewarnainya.

Lanjutkan membaca “Joshua, Mewarnai dan Dadu Emosi”

Kilas Balik Agustus, September dan Oktober 2020

Walaupun sekarang sudah tahun 2021, tapi karena tulisan kilas balik belum selesai, saya akan lanjutkan lagi menulis kilas balik mengenai hal-hal yang perlu diingat yang terjadi dalam 3 bulan di atas.

Pada dasarnya, tulisan sepanjang Agustus, September dan Oktober di blog ini ada banyak tentang topik seputar Korea, karena pada waktu itu saya dan teman-teman Drakor Class sedang menyelesaikan 10 topik tulisan terakhir. Tapi saya tidak akan menuliskan hal-hal itu dalam kilas balik di sini. Beberapa hal yang menjadi hal yang perlu diingat saja yang akan saya catat di sini.

Lanjutkan membaca “Kilas Balik Agustus, September dan Oktober 2020”

Selamat Tahun Baru 2021

Hari ini sudah tahun 2021 saja. Tulisan kilas balik 2020 belum selesai, dan saya bahkan belum punya catatan refleksi ataupun resolusi untuk 2021. Walau judulnya hari ini tahun baru, tapi rasanya tidak berbeda dengan hari-hari lainnya. Ada sih bedanya, sedikit, bedanya kalender berganti jadi 2021, hehehe. Tapi karena saya tidak punya kalender cetak, ya tidak terasa juga pergantian kalendernya.

Lanjutkan membaca “Selamat Tahun Baru 2021”

Kilas Balik Mei-Juni-July 2020

Hampir lupa meneruskan untuk menulis kilas balik di tahun 2020. Seperti bulan-bulan sebelumnya, tulisan di blog ini masih sekitar review buku dan drama yang ditonton. Beberapa hal lain ya catatan pandemi di Thailand.

Sejak awal Mei 2020, setelah menutup diri untuk perjalanan antar provinsi dan pemberlakukan jam malam, Thailand mulai dilonggarkan di dalam dengan mengijinkan perjalanan antar provinsi. Kehidupan normal baru dimulai dengan tetap memakai masker dan pencatatan menggunakan aplikasi Thai Chana. Kehidupan berangsur normal, kegiatan anak-anak juga mulai dibuka.

Lanjutkan membaca “Kilas Balik Mei-Juni-July 2020”

Pasang Pohon Natal

Hari ini, akhirnya pasang pohon Natal juga. Seperti tahun lalu, niat pasang pohon sudah sejak awal bulan, tapi selalu ditunda. Padahal sebenarnya memasang pohon Natal ini hanya butuh sekitar 16 menit saja mulai dari buka kotak, menghias sampai membersihkan lantai sekitarnya.

Lanjutkan membaca “Pasang Pohon Natal”

Joshua dan Papanya

Waktu bayi, Joshua cuma nempel ke saya (mamanya). Jarang sekali dia mau berlama-lama sama papanya. Setelah agak besar, mungkin tepatnya setelah saya berhenti menyusuinya (sekitar umur 2 tahun), Joshua mulai nempel sama papanya. Sampai sekarang, Joshua senang sekali nempel sama papanya. Awalnya, dia tidak bolehin kalau papanya berbagi perhatian ke Jona juga, tapi sekarang dia senang kalau mereka melakukan sesuatu bersama bertiga. Tulisan hari ini sekedar catatan saja, supaya suatu hari nanti, Joshua bisa membaca kelakuannya di masa kecil seperti apa.

Nempel mulu sama papanya
Lanjutkan membaca “Joshua dan Papanya”