Cerita Potong Rambut (Lagi)

Hari ini mau cerita tentang potong rambut lagi. Ini merupakan potong rambut ke-3 di tahun 2020. Bukan, bukan rambut saya, tapi rambut triple Jo. Rambut saya terakhir dipotong ketika kami mudik akhir tahun 2018, tadinya sudah berniat mau potong rambut tahun ini (rencana pulang April). Karena tidak jadi mudik, ya sudah ditunda dulu potong rambutnya.

Lanjutkan membaca “Cerita Potong Rambut (Lagi)”

Game “Human Resource Machine” dan “7 Billion Humans”

Dari dulu, yang suka main game di rumah kami itu Joe, walaupun dia bukan pemain game serius yang tidak bisa berhenti main game. Saya pernah suka main game The Sims, tapi sudah lama pensiun main game karena kalau sudah mulai main saya susah berhenti.

Game yang sering dipilih Joe seringnya tipe puzzle. Salah satu game yang paling jadi favoritnya Seri Game Professor Layton. Game Professor Layton ini tipenya ada cerita misterinya dan juga memecahkan persoalan dengan berpikir komputasional.

Salah satu game yang juga pernah dimainkan Joe namanya Human Resource Machine. Game ini menggunakan konsep pemrograman sederhana dan menggunakan animasi yang lucu.

Contoh Puzzle Human Resource Machine
Lanjutkan membaca “Game “Human Resource Machine” dan “7 Billion Humans””

Jauh di Mata, Dekat di Hati

Pertama kali saya merantau jauh dari orang tua dan keluarga itu ketika saya diterima kuliah di Bandung. Saya butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan teman-teman baru. Masa itu akses internet belum seperti sekarang yang tersedia dalam genggaman setiap orang. Ponsel pun masih belum seperti sekarang yang menjadi hal yang sepertinya bawaan wajib setiap orang.

Lanjutkan membaca “Jauh di Mata, Dekat di Hati”

Langit Biru Setelah Banjir Berlalu di Chiang Mai

Langit Chiang Mai hari ini biru sekali. Tentu saja saya langsung mengabadikannya dengan jepretan kamera ponsel saya. Mengabadikan birunya langit yang ada ditengah musim hujan dan badai tropis yang melewati sebagian daerah Thailand termasuk Chiang Mai.

langit biru, awan putih, bikin pengen nyanyi
Lanjutkan membaca “Langit Biru Setelah Banjir Berlalu di Chiang Mai”

Big Bad Wolf Online di Thailand

Setelah tahun lalu tidak ada acara Big Bad Wolf (BBW) di Thailand, tahun 2020 ini, acara BBW kembali lagi dan berhubung pandemi, acaranya diadakan online tanggal 3-13 September 2020. Dan hari ini, buku-buku yang kami pesan sudah tiba semuanya.

Kalau 2 tahun lalu kami datang beberapa kali ke lokasi BBW, tahun ini juga kami memesan sebanyak 3 kali karena situsnya yang sempat lambat dan down. Sepertinya pandemi membuat banyak orang mencari buku bacaan bagus, dan BBW adalah waktunya membeli buku banyak dengan harga lebih murah.

Lanjutkan membaca “Big Bad Wolf Online di Thailand”

Cerita ke Bengkel Benerin Rem dan Tali Kipas Mesin Mobil

Di Chiang Mai, Thailand tidak ada angkutan umum. Kalau tidak punya kendaraan pribadi, pilihannya naik taksi online, songtew atau tuktuk yang menunggunya saja butuh waktu lumayan lama. Hampir setiap orang yang tinggal di kota ini wajib memiliki kendaraan pribadi. Beberapa orang punya mobil dan motor, tapi kami hanya punya satu mobil yang dipakai bersama.

Hasil cek status baterai hari ini

Setiap hari mobil dibutuhkan untuk antar anak-anak berkegiatan. Joe ke kantor jalan kaki. Otomatis setiap hari, saya yang membawa mobil. Kami memang sengaja mencari rumah dekat kantor, supaya saya tidak nambah kerjaan harus antar jemput Joe juga.

Sudah beberapa bulan terakhir, mobilnya bermasalah silih berganti. Setelah tahun lalu ganti AC, lalu sebelum pandemi ganti baterai karena bengkel sebelumnya salah memilih baterai. Sekarang masalah berikutnya rem nya dan tali kipas yang bermasalah.

Lanjutkan membaca “Cerita ke Bengkel Benerin Rem dan Tali Kipas Mesin Mobil”

Cerita Mengurus Ijin Tinggal di Thailand

Hari ini, saya mau membuat sekedar catatan untuk diingat, kalau kami berhasil mendapat ijin tinggal untuk 2 tahun ke depan di Thailand. Namanya bertamu di negeri orang, kami harus minta ijin dulu untuk tinggal. Setiap negara punya aturan yang berbeda-beda.

Di Thailand sini, kebanyakan yang kami kenal, ijin tinggalnya (visa) itu dikeluarkan paling lama 1 tahun, ijin kerja juga 1 tahun. Awal kami tinggal di Chiang Mai, kami juga harus mengurus perpanjangan ijin tinggal setiap tahun. Tapi sejak 4 tahun lalu, Joe mendapat ijin kerja 2 tahun sehingga ijin tinggal untuk yang bekerja dan keluarganya juga bisa diurus setiap 2 tahun.

Lanjutkan membaca “Cerita Mengurus Ijin Tinggal di Thailand”