Mencetak lewat WiFi dan Tips Mencetak Dua Sisi di Epson L3150

Lanjutan cerita eksperimen dengan printer EPSON L3150 yang bisa mencetak dari WiFi. Pertama, untuk bisa mengirimkan perintah mencetak dari HP android, kita harus menginstal aplikasi Epson iPrint dari Google Play. Dengan menginstal aplikasi ini kita bisa membuka dokumen atau foto yang ingin dicetak. Kita juga bisa mengirimkan perintah scan dan mendapatkan hasil scannya langsung di handphone.

Nah kalau kita mau mencetak file PDF yang dibuka dengan aplikasi lain, dan ingin mengirimkan perintah cetaknya langsung dari aplikasi tersebut, kita harus menginstal Epson Print Enabler dari Google Play.

Mencetak dari handphone memang terasa sangat mudah, tapi ternyata ada banyak fitur yang tidak tersedia kalau untuk mencetak dokumen dengan halaman banyak. Biasanya dulu saya suka mencetak dua sisi dan ada pengaturan ketika dokumen selesai dicetak, semua sudah tersusun rapi dari depan ke belakang. Dilema mencetak dari handphone, tidak ada pilihan untuk reverse printing ataupun tidak ada pilihan untuk mencetak dua sisi.

Kelemahan lain, untuk mencetak langsung ke range halaman tertentu dari aplikasi Epson iPrint, kita tidak bisa mengetikkan langsung nomor halamannya. Jadi kita hanya bisa memilih tanda tambah dan kurang sampai ke halaman yang diinginkan. Hal ini tentunya tidak nyaman sama sekali.

Pilihan dari menu pdf reader yang bisa dibuka dengan Epson Print Enabler lebih baik dari menu sebelumnya, kita bisa mengetikkan langsung nomor halaman yang diinginkan, tapi dari sini juga tidak ada pilihan mencetak 2 sisi ataupun mencetak halaman ganjil atau genap saja.

Ada banyak fitur yang sebelumnya sudah menjadi hal standar di printer Canon yang ternyata tidak ditemukan ketika mencetak lewat wifi. Di Linux, ada setting untuk mencetak 2 sisi, tapi entah kenapa ketika mencetak lewat wifi, biasanya akan ada pertanyaan untuk membalik halamannya. Kemarin kami mencoba beberapa kali, printernya tidak bertanya dan malah selalu ambil kertas yang baru.

Karena tidak punya laptop windows buat mencoba koneksi pakai kabel, dan udah keenakan ngeprint wireless, dicobalah mencari tahu gimana biar bisa mencetak dua sisi. Bahan yang mau dicetak lumayan banyak, kalau cuma mencetak 1 sisi, ga kebayang nanti hasilnya tebal sekali dan boros kertas. Mencetak wireless dari komputer Windows belum dilakukan, komputer Windowsnya lagi dipake nonton hehehe.

Percobaan berikutnya saya coba mencetak dari Macbook (dan masih via Wifi), lagi-lagi tidak bisa mengaktifkan setting mencetak 2 sisi. Tapi untungnya kali ini ada pilihan untuk mencetak halaman ganjil saja atau genap saja, dan bahkan ada pilihan untuk mencetak dengan urutan dari belakang ke depan.

Akhirnya saya mencoba mencari cara manual dengan memanfaatkan mencetak dengan pilihan ganjil saja atau genap saja. Ternyata cara manualnya tidak terlalu sulit dan perbedaanya kita harus memberi perintah cetaknya 2 kali, kalau kegiatan membalik kertasnya kan pasti harus dilakukan kecuali jenis printer canggih yang bisa membalik kertas otomatis.

Caranya:

  1. pilihan range halaman yang ingin dicetak
  2. set printer untuk mencetak halaman ganjil saja (odd only)
  3. ambil tumpukan kertas dari tray dan letakkan kembali di tempat kertas dengan halaman kosong menghadap ke kita
  4. set printer dengan range yang sama dengan nomor 1, lalu pilih mencetak halaman genap saja (even only)
  5. selesai dicetak semua sudah tersusun dengan halaman nomor kecil ada dipaling depan terurut ke belakang.

Perhatikan baik-baik, nomor halaman ganjil dan genap bukan berdasarkan nomor halaman dari page rangenya. Halaman 142 itu nomor genap, tapi ketika kita mencetak halaman ganjil justru yang akan dicetak itu adalah lembar pertama halaman 142, ketiga halaman 144, kelima halaman 146 dan seterusnya.

odd pages only

Ketika kita membalik tumpukan kertas, halaman yang tercetak pertama ada di bagian belakang. Nah ketika kita mencetak lagi dengan urutan halaman genap (lembar ke-2 itu halaman 143), maka secara tidak langsung kita mengurutkan lagi kertasnya dari nomor kecil ke nomor besar.

even pages only

Perhatikan juga, jangan sampai kita memilih setting ganjil genap ini 2 kali. Kalau kita sudah set dari dialog di aplikasi dokumennya (yang saya pakai adobe acrobat reader), saya tidak perlu lagi mengatur setting di printernya .

gunakan default setting untuk printer

Kesimpulannya:

Mencetak lewat wifi untuk printer EPSON L3150 dari HP Android walaupun memberikan kemudahan karena tidak harus membuka laptop/komputer, memiliki keterbatasan. Untuk mencetak sehari-hari yang jumlah halaman tidak banyak dan tidak perlu 2 sisi, kita bisa dengan mudah melakukannya dari HP.

Kalau aplikasi printer di laptop kita tidak support mencetak 2 sisi, kita tetap bisa melakukannya dengan sedikit langkah tambahan dan kalau sudah terbiasa, lama-lama jadi tidak terasa bedanya dengan printer yang memberikan opsi mencetak 2 sisi.

Mencetak tanpa kabel terhubung ke printer memang memberi banyak kemudahan dan mengurangi alasan menunda mencetak dokumen. Printer dibiarkan saja menyala dan pastikan kertas tersedia, setiap kali mau mencetak tinggal kirim perintah dari jauh dan ambil hasilnya ketika akan pergi.

Oh ya, satu hal kelebihan EPSON dibandingkan CANON yang kami miliki sebelumnya: walaupun sama-sama sistem inktank, berat dan ukuran printer EPSON ini lebih ramping dan lebih ringan dibandingkan CANON. Saya tidak tahu komponen apa di CANON yang bikin berat. Tapi ya, sejauh ini walaupun masih harus banyak coba-coba dan mengorbankan banyak kertas, saya cukup puas dengan printer EPSON L3150 ini.

Memilih Printer

Sejak tinggal di Chiang Mai, kami sudah beberapa kali beli printer. Pernah beli yang laser, deskjet, inkjet, bahkan pernah beli yang agak hi-end pada masa itu bisa fax segala (padahal cuma butuh fitur scannernya). Kami juga sudah mencoba berbagai merk printer seperti Lexmark laser, HP deskjet print scan copy fax, Brother inkjet monochrome, Canon inkjet dengan tank yang dimodif maupun Canon inktank print scan copy.

Karena kami tidak memakai printer setiap hari, masalah yang paling sering terjadi adalah: tintanya kering! Yang paling menyebalkan adalah: setiap kali butuh ngeprint, selalu butuh waktu untuk membujuk printernya biar bekerja. Setelah printernya bekerja, eh kertasnya kadang-kadang miring masuknya dan berbagai masalah cetak lainnya.

Sebagai homeschooler, printer itu termasuk kebutuhan utama. Walaupun kami membeli kurikulum yang sudah berupa buku kerja, kadang kala ada banyak hal lain yang perlu dicetak untuk bacaan tambahan atau latihan soal. Sebagai orang IT, kami juga sering merasa butuh untuk scan dokumen, foto atau berbagai hal lain. Kebutuhan untuk memfotokopi passport juga ada setiap kali ada urusan ke imigrasi untuk perpanjangan ijin tinggal. Jadi kesimpulannya printer itu kebutuhan untuk kami walaupun tidak digunakan tiap hari.

Lanjutkan membaca “Memilih Printer”