Update Chiang Mai, Thailand setelah Sebulan di Rumah Saja

Tanggal 18 Maret 2020 yang lalu, Thailand mulai mengeluarkan pengumuman untuk meliburkan semua kegiatan sekolah dan kursus anak-anak. Masyarakat mulai dihimbau untuk di rumah saja kecuali yang bekerja.

Hari ini sudah sebulan saya di rumah saja bersama anak-anak. Suami tetap bekerja di kantor setiap Senin sampai Jumat. Untungnya kantornya punya aturan yang jelas juga untuk mencegah penyebaran pandemi, jadi saya tidak harus kuatir berlebihan.

Sekitar seminggu sejak pengumuman di rumah saja, tanggal 25 Maret 2020, pemerintah Thailand mengeluarkan Emergency Decree yang intinya mulai memperketat aturan dan menutup banyak toko termasuk mall. Hanya beberapa layanan yang boleh tetap buka seperti bank, pom bensin, farmasi, dan pabrik. Khusus toko, hanya toko yang menjual makanan dan bahan makanan yang diijinkan tetap buka.

Restoran hanya boleh berjualan untuk dibawa pulang dan tidak boleh lagi makan di tempat. Kegiatan berkumpul-kumpul juga mulai dilarang. Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan bisa dilihat di gambar yang saya dapatkan dari FB Australia in Thailand.

Setelah bertambahnya peraturan, saya pikir cukup sampai disitu, tapi ternyata tidak, tanggal 3 April 2020 pemerintah Thailand menambahkan aturan curfew antara jam 10 malam sampai jam 4 pagi. Ada beberapa pengecualian, tapi intinya semua orang disuruh di rumah saja terutama untuk jam di mana semua orang seharusnya tidur. Masing-masing daerah juga diberikan kebebasan untuk menambahkan aturan jika dianggap perlu untuk mengurangi penyebaran pandemi.

Yang boleh dan yang tidak boleh di Thailand untuk mengurangi penyebaran covid-19 (sumber: FB Australia In Thailand)
Lanjutkan membaca “Update Chiang Mai, Thailand setelah Sebulan di Rumah Saja”

TV Series: The Orville (2017-)

Serial The Orville, merupakan serial TV Amerika bergenre science-fiction, yang juga mengandung unsur petualangan, komedi dan drama. Awalnya saya pikir serial ini hanya berusaha memparodikan serial TV Star Trek, tapi ternyata saya salah. Sejauh ini baru ada 2 season. Season pertama tayang tahun 2017 – 2018 dan season ke-2 tayang 2018 – 2019. Rencananya akan ada season ke-3 di akhir tahun 2020. 

Awak kapal The Orville (source: IMDB The Orville)

Seperti halnya dengan Star Trek, film ini mengambil tempat di sebuah kapal luar angkasa bernama The Orville dengan misi eksplorasi dan membantu sesama anggota Planetary Union. Kisahnya terjadi sekitar abad ke-25 atau 400 tahun dari sekarang. Awak kapalnya terdiri dari berbagai spesies yang tergabung dalam Planetary Union. Masing-masing spesies yang ada umumnya seperti manusia, walaupun ada juga spesies aneh yang berbentuk seperti jell-o ataupun yang seperti robot cerdas dari metal dengan kesadaran kolektif.

Lanjutkan membaca “TV Series: The Orville (2017-)”

Ternyata pernah Rajin Masak

Beberapa hari ini, saya membaca ulang tulisan-tulisan saya yang lama di blog masakan pemalas (yang sudah bertahun-tahun tidak pernah ditambahkan). Ternyata memang, tulisan kumpulan resep itu lebih menarik kalau ada fotonya. Lebih menarik lagi kalau pengambilan fotonya pakai niat gitu ya.

Kesimpulan dari membaca tulisan sendiri, dibandingkan sekarang, dulu saya pernah rajin masak (walaupun oseng-oseng seadanya). Tiba-tiba merasa bangga pernah rajin, tapi juga merasa malu sama diri sendiri kenapa jadi super malas masak.

muffin oatmeal, salah satu yang masih sering dimasak sampe sekarang

Selain masakan-masakan oseng seadanya, ternyata saya juga pernah masak donat walaupun donat biasa dan bukan donat kentang. Hahaha rasanya cuma 2 kali itu saja saya masak donat, makanya saya ga bisa ingat sama sekali. Satu lagi yang tidak pernah terpikirkan untuk dicoba bikin lagi adalah masak martabak manis pake teflon. Mungkin ini pertanda, saya harus mulai rajin masak lagi (walaupun ala masakan pemalas).

Lanjutkan membaca “Ternyata pernah Rajin Masak”

Rabu Buku KLIP: Ceritakan Buku yang Sedang Kamu Baca

Ada yang baru di komunitas Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) untuk sesi Rabu Buku. Berawal dari adanya aturan di rumah saja, semakin banyak yang menginstal aplikasi Zoom untuk keperluan belajar ataupun bekerja dari rumah.

Sekitar 2 minggu lalu, terbitlah ide untuk berbagi cerita tentang buku yang sedang di baca minggu ini sambil bertemu muka melalui aplikasi Zoom. Komunitas ini memang sudah terbentuk sejak tahun lalu, tapi baru sekarang terpikir untuk berbagi buku sambil hitung-hitung bertemu muka.

Pertemuan pertama, yang bergabung jauh lebih banyak. Buku yang dibahas juga lebih banyak dan waktunya tentu saja agak lebih lama karena agak sulit menghentikan kami kalau sudah saling bercerita (ya iya, biasanya tulisannya juga rata-rata di atas 500 kata).

Pertemuan hari ini, lebih sedikit yang bisa hadir. Beberapa ada yang masih di perjalanan pulang, ada yang lagi ngurusin anak, ada yang masih sibuk di dapur untuk menyiapkan cemilan sore buat anak yang abis belajar.

Siap untuk berbagi cerita tentang buku yang dibaca (dokumentasi KLIP /mbak Shanty Dewi Arifin)
Lanjutkan membaca “Rabu Buku KLIP: Ceritakan Buku yang Sedang Kamu Baca”

Donat Kentang, Bakwan dan Pie Susu pakai Teflon

Beberapa hari ini, timeline Facebook dan WhatsApp Group (WAG) saya penuh dengan 3 jenis cemilan tersebut. Sekitar 3 hari lalu, kakak saya bercerita kalau dia masak donat kentang. Kakak saya yang satu lagi jadi ikutan dan mencoba masak donat kentang juga.

Dulu mama saya memang sering masak donat kentang, tapi saya lebih suka makan daripada masak sendiri. Masak donat kentang itu ribet, kentang direbus lalu diulek/dibenyek. Lalu dicampurkan ke adonan tepung dan ragi dan dikembangkan. Setelah adonan mengembang, harus digiling dan dicetak supaya berbentuk cincin. Setelah dicetak, dikembangkan lagi sebelum digoreng. Setelah digoreng dikasih gula halus atau mentega dan meses baru bisa dinikmati. Terlalu panjang prosesnya, jadi saya tidak terpikir untuk ikut-ikutan masak donat kentang.

donat kentang bertabur gula halus buatan kakak saya

Lalu 2 hari lalu, di WAG yang saya ikuti ada beberapa orang yang membagikan kalau dia sedang masak donat ataupun memesan donat. Di timeline FB saya juga ada beberapa orang lain yang memamerkan foto donat. Saya sampai terpikir: ada apa dengan donat? Kenapa semua orang sepertinya jadi kangen makan donat?

Lanjutkan membaca “Donat Kentang, Bakwan dan Pie Susu pakai Teflon”

April 2020 tanpa Perayaan Songkran di Thailand

Hari Songkran, merupakan hari perayaan tahun baru Thailand yang biasanya diperingati setiap tanggal 13 – 15 April. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2020 ini, perayaan Songkran ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Gara-gara apa? apalagi kalau bukan pandemi Covid-19. Saya sudah beberapa kali menuliskan cerita Songkran di Chiang Mai, tapi kalau untuk membaca lengkapnya bisa cek di wikipedia.

Lanjutkan membaca “April 2020 tanpa Perayaan Songkran di Thailand”

Paskah 2020: Memisahkan Makna Paskah dari Tradisi

Selamat Paskah untuk yang merayakan!

Biasanya Hari Paskah ngapain aja? jalan-jalan? liburan? ziarah ke kuburan? mendekorasi telur paskah dan mencari telur-telur yang diumpetin? gereja subuh-subuh? kumpul sama keluarga? ikut sakramen perjamuan kudus di gereja? atau tidur seharian karena udara terlalu panas dan malas keluar rumah?

Kalau saya, pernah melakukan hampir semua jawaban di atas kecuali ziarah ke kuburan dan mendekorasi telur paskah dan kegiatan mencari telur paskah. Keluarga kami tidak menjalankan tradisi ke kuburan subuh-subuh paskah, tapi saya tau ada banyak orang di Sumatera Utara yang menjalankan tradisi itu dulu (entah sekarang).

Untuk kegiatan mendekorasi telur paskah ataupun mencari telur paskah, sejak saya kecil saya tidak pernah melakukannya. Di gereja yang kami ikuti sekarang di Chiang Mai, anak-anak juga tidak ada kegiatan itu di gereja. Saya bahkan tidak pernah mencari tahu kenapa sih orang-orang sibuk mendekorasi telur dan mencari telur di hari Paskah, karena buat saya itu bukan makna dari Paskah, kegiatan-kegiatan itu hanya tradisi untuk memeriahkan hari Paskah.

Bagusnya, ketika masa sekarang ini, saya tidak perlu repot menyiapkan telur buat dihias anak-anak, karena anak-anak juga tidak dibiasakan dengan kegiatan telur-telur itu. Ah dasar aja emak malas! Ya sebenarnya kombinasi antara malas dan menurut saya telur itu bukan bagian penting dari Paskah.

Waktu masa kuliah, saya ingat pernah ke gereja jam 5 subuh untuk ibadah paskah. Ngapain subuh-subuh? ya karena adanya jam segitu, dan sengaja pergi subuh biar siangnya bisa jalan-jalan heehhe. Tapi itu cuma 1 kali, seringnya saya ibadah Paskah jam gereja biasa saja, sekali-kalinya pergi subuh itu juga karena ramai-ramai sama teman kos, biar pernah merasakan saja.

Beberapa kali hari Paskah kami sedang dalam perjalanan pulang ke Indonesia, karena di sini biasanya libur Songkran itu di bulan April agak panjang. Kami lebih sering memilih pulang di bulan April ke Indonesia daripada bulan Desember, biar liburnya bisa lebih lama. Harga tiket pesawatnya biasanya relatif lebih murah di bulan April daripada Desember.

Tahun ini, awalnya kami juga ada rencana pulang ke Indonesia di bulan April untuk merayakan Paskah di Indonesia. Tapi ya manusia bisa berencana, Tuhan menentukan. Dengan adanya Covid-19, kami gak bisa pulang deh.

Jadi sebenarnya apa sih makna peringatan Paskah itu? Saya sudah pernah menuliskan tentang ini di tulisan lama, baiklah saya tuliskan lagi di sini. Hari Paskah merupakan hari di mana umat Kristiani memperingati tentang Yesus yang bangkit setelah mati di kayu salib pada Jumat agung, dan dikubur selama 3 hari. Yesus bangkit dan hidup kembali, mengalahkan kematian itu.

Terus kenapa Yesus harus mati? Menurut iman Kristen, manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri dari dosa walaupun berbuat baik sebanyak-banyaknya. Manusia butuh Juruselamat untuk menyelamatkan dari dosa. Satu-satunya jalan keselamatan itu ya hanya melalui pengorbanan Yesus di kayu salib – makanya Dia harus mati. Dan kebangkitan Yesus di hari ke-3 menjadi bukti kemenangan Yesus terhadap kematian diperingati sebagai hari Paskah.

Pada ibadah Paskah, biasanya diadakan sakramen perjamuan Kudus sebagai peringatan dari kematian dan kebangkitan Yesus. Nah karena tahun ini ibadah online, gimana dong? Kalau gak ikutan perjamuan kudus, gak sah dong Paskahnya? Ya gak gitu juga dong, itu kan untuk peringatan saja. Bukan sesuatu yang wajib. Namanya juga memperingati, sama seperti kita mengingat orang-orang yang kita kasihi dengan melakukan hal-hal yang mungkin kita pernah lakukan bersama mereka.

Saya perhatikan, beberapa gereja yang menyelenggarakan ibadah online cukup kreatif, mereka mengajak anggota gerejanya untuk menyiapkan roti dan anggur untuk mengikuti sakramen perjamuan kudus dari rumah. Ibadah yang kami ikuti hari ini tapi tidak seperti itu, tapi seperti saya sebutkan, gak ada perjamuan kudus juga tidak jadi masalah. Makna Paskah itu bukan di kegiatannya dan bukan di tradisinya, tapi peringatan kebangkitan Yesus.

Manusia bisa diselamatkan hanya dengan kasih karunia. Jadi bukan dengan kegiatan-kegiatan tradisi. Hanya dengan kasih karunia, melalui kematian Yesus di kayu salib dan kebangkitan Yesus manusia bisa diselamatkan dari dosa-dosa. Jadi jangan sedih kalau tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun yang lain karena hanya bisa ibadah online dan tanpa perjamuan kudus.

Sekali lagi, selamat Paskah untuk kita yang merayakannya!