Registrasi Nomor Telepon Seluler Prabayar

Sejak pemerintah menetapkan aturan registrasi nomor telepon seluler prabayar, penipuan sms berhadiah sudah mulai berkurang (walaupun masih ada juga yang usaha menipu). Tapi belakangan ada jenis penipuan baru yang saya juga belum mengerti modus operandinya. Beberapa waktu lalu, ada orang yang menelpon ke nomor pascabayar saya dan langsung bilang begini: “Halo, tolong kembalikan hp dan nomor ini, teman saya kehilangan nomor yang saya telepon ini.” Saya yang tidak mengerti dengan siapa saya bicara dan merasa kemungkinan beliau salah sambung bertanya baik-baik: “Maaf pak, bapak menghubungi nomor berapa?”, lalu dia jawab: “Ya ini nomor teman saya yang hilang, hp nya hilang berikut nomor ini, tolong dikembalikan yah”.

Karena saya merasa pasti beliau salah sambung (jelas-jelas saya pascabayar gitu loh), dan beliau tidak mau juga memberitahu nomor berapa yang berusaha dia hubungi, selain Joe yang bilang : “udah tutup aja”. Saya tidak meneruskan percakapan tersebut dan langsung menutup telepon. Hasilnya? Orang tersebut tidak menelpon lagi. Saya hampir lupa dengan kejadian tersebut sampai saya membaca cerita seorang teman di mailing list yang mengalami kejadian hampir sama dengan saya.

Beda kejadian saya dan cerita di milis itu adalah: kalau saya langsung menutup telepon, orang yang di milis itu awalnya kasian dan ingin membantu (parahnya malahan orang aneh itu menelpon ke nomor telepon rumah padahal yang hilang nomor GSM). Peserta milis itu bertanya baik-baik dan memberi tahu kalau orang tersebut sudah salah menelpon, katanya ini nomor rumah, lalu dengan baik hati memberitahu nomor telpon rumahnya dan membuktikan untuk menelpon lagi, tapi orang di ujung sana sangat keukeuh dan yakin bahwa itu adalah nomor yang hilang. Oh ya pertama yang menelpon seorang ibu, lalu kemudian sore harinya yang menelpon suara lelaki yang mengaku anaknya. Anak dari ibu yang ngaku-ngaku kehilangan hp tersebut mulai menuduh si penerima telepon sebagai pencuri dan minta ganti rugi, kalau tidak ingin dilaporkan. Ck ck ck … hebat ya…udah mau nipu nakut2in lagi. Kenapa saya bilang mereka penipu? ya..kalau bukan penipu apalagi? udah jelas nomor yang ditelpon itu bukan nomor mereka, malah keukeuh bilang itu nomor mereka yang hilang. Sangat tidak masuk akal.

Beberapa waktu lalu juga sering ada yang iseng-iseng miskol ke nomer saya (dari provider yang berbeda dengan yang saya pakai). Saya sudah telepon balik, tapi dia tidak mau memberitahu identitasnya. Saya sudah sms untuk tidak melanjutkan, tapi dia masih membandel, sampai akhirnya saya bom dengan miskol 500 kali pakai program. Oh ya, nomor-nomor orang iseng biasanya akhirnya saya simpan di address book dan dikasih profile silent (daripada malah mengganggu). Di antara para pengganggu, ada yang sudah *tobat* dan tidak meneruskan kelakukan isengnya, tapi ada juga yang secara berkala masih melakukan aksinya (mungkin sebulan sekali lah). Dan entahlah kenapa di dunia ini banyak sekali orang kurang kerjaan, tau-tau kemaren ada lagi orang yang menelpon tapi tidak ngomong. Beda dengan miskol-miskol sebelumnya yang biasanya langsung menutup teleponnya begitu diangkat, yang ini malah membiarkan saja diangkat dan ngobrol biasa seolah-olah itu telepon tertekan tidak sengaja memanggil nomor saya (jelas-jelas nama saya bukan berawalan huruf A atau di awal gitu loh).

Yang paling menyebalkan, nomor asing itu menelpon di tengah malam buta, dan ketika saya angkat, di ujung sana terdengar 2 orang yang ngobrol bilang : “wah masih diangkat jam segini”, lalu dijawab temannya: “iya? masih diangkat?” lalu dimatikan. Arghhhhhhhh!!!! kenapa sih orang-orang itu, udah tau jam segitu dah jam tidur, masih mencoba-coba menelpon, giliran diangkat bukannya ngomong malah heran karena masih diangkat. Kalau begini kelihatan banget ya orang itu ga ada kerjaan 🙁

Anyway…kira-kira, setelah semua nomor prabayar teregistrasi, jika ada orang iseng seperti itu, apakah provider memberikan ijin kita untuk tahu nomor tersebut milik siapa? Ya..barangkali saja saya ingin menuntut orang tersebut karena mengganggu ketenangan tidur saya? 😛 Atau….kalau orang-orang itu masih mengganggu, ya…mungkin saatnya memodifikasi program dan memberikan apa yang mereka mau :))

Penulis: Risna

https://googleaja.com Tampilkan semua pos berdasarkan Risna