Dulu waktu masih di tahun-tahun pertama di IF ITB, komputer di lab cuma 486 dengan memori 16 mb. Servernya pun cuma pentium, kalau tidak salah ingat sekitar 200 Mhz. Pentium aja, bukan Pentium II atau Pentium III.
Karena mode grafik terlalu berat, biasanya semua dilakukan via mode teks. Mulai dari chatting dengan program talk, email dengan pine, dan browsing dengan lynx.
Hari ini internet kantor mati, tapi aku masih bisa konek ke rumah, nah dari situ aku masih bisa mengakses internet. Karena terlalu lambat, akhirnya pake versi command line juga. Jadi sepertinya sampe puluhan tahun yang akan datang, mode teks akan tetap dibutuhkan.
Tulisan inipun ditulis dengan lynx di mode teks. Program lynxnya ada di Network Attached Storage Agestar yang menjalankan Debian GNU/Linux. NAS-ku itu ramnya cuma 32 mb dan speednya cuma 200 Mhz tanpa floating point unit. Kira-kira nggak jauh beda kemampuannya dengan server di kampus dulu.
sampai sekarang masih gak suka sih ngoding dengan visual programming 😀
enakan ngoding pake text editor 😀
I Love Text Mode ! 🙂