BBQ Praktis di Malam Tahun Baru

barbekyuan

Masih lanjutan cerita tahun baru kemarin. Selesai makan siang di Simple Pleasures Cafe, kami mencari daging beku dulu. Karena kami nggak punya pengalaman BBQ-an, kami mengikuti saja ketika diajak buat beli bareng. Tadinya saya pikir pergi beli ke pasar atau yang masih utuh dan minta kita potongin gitu. Ternyata saya salah, karena dagingnya sudah dipotong-potong dan disimpan di freezer, dikemas rapih dan ditimbang.

Memang ini jadi pengalaman baru buat saya. Jadi tahu mulai dari tempat membeli daging, memilih daging sampai apa saja yang perlu disiapkan untuk memasaknya. Dan. yang tak kalah penting jadi tahu ternyata grill daging begini nggak serepot yang saya pikirkan selama ini.

Dibikin Nyasar Google Map

Selesai makan siang, kami mencari daging sapi untuk makan malam. Kami sudah dikirimi koordinat tempat berjualan daging sapi beku. Tadinya kami pikir teman kami sudah pernah ke sana, jadi kami mengikuti saja mulai dari tempat makan siang ke tempat jualan daging. Eh ternyata, teman kami dan kami dibawa nyasar sama Google Map dong.

Akhirnya ketemu juga nih yang jualan sapi beku.

Akhirnya teman kami mencoba menelpon ke pemilik tokonya. Lalu diberitahu kalau untuk ke lokasi harus masuk dari depan komplek perumahannya. Jualannya ini bukan di pasar, bukan pula di dekat tukang jualan lainnya. Tapi ternyata di dalam komplek perumahan dia hanya punya 2 deep freezer yang di dalamnya ada banyak sekali daging yang sudah dipotong-potong dan dibekukan.

Tokonya cuma begini saja, ada 2 freezer isi daging
Dagingnya sudah dikemas dan ada timbangan dan harga masing-masing

Dipikir-pikir, lucu juga ya jualan begini di rumah. Dagingnya walau dibekukan bisa terlihat masih baru. Padahal tadinya sempat khawatir juga kalau kehabisan daging, mengingat malam tahun baru banyak yang punya ide yang sama dengan kami untuk barbekyu an.

Memilih daging untuk BBQ

Wajah bahagia karena rencana BBQ malam tahun baru jadi juga.

Saya belum pernah mengerti memilih daging untuk grill begini. Jadi saya mencoba membaca dulu peta asal dagingnya. Tetapi ya tetap saja tidak mengerti. Akhirnya saya serahkan saja pada teman-teman saya untuk memilihnya.

Karena kami hanya ada 4 dewasa dan sisanya 3 anak-anak, kami tidak membeli terlalu banyak. Kami membeli sekitar 2 kilogram daging yang potongannya beraneka ragam. Tentunya ada yang potongannya tipis ada juga yang potongannya masih agak tebal. Yang pasti sih memilihnya yang tidak terlalu berlemak, walaupun tetap perlu memilih yang ada lemaknya sedikit, karena nantinya lemaknya itu berguna untuk berfungsi seperti minyak goreng melapisi panggangan.

Ada petunjuk tentang perbedaan berasal dari bagian mana sapi dagingnya tersebut

Grill ala-ala Korea Tak lupa Ramen dan Daun Selada

Yuk mari masak …

Sedikit catatan untuk diingat, selain menyediakan nasi, bisa juga masak ramen alias mie instan kalau memang grill nya tipe 2 in 1 yang bisa merebus juga. Memasak dagingnya bisa dimulai dengan daging tanpa dibumbui, lalu ketika makannya dipakai saus teriyaki atau bulgogi. Bisa juga dengan aneka saus untuk celup daging sesuai selera. Tapi ya, sebenarnya daging tanpa dibumbui itu juga rasanya sudah enak loh!

Pilihan lain tentu saja dagingnya dimarinade dulu dengan saus yang ada sebelum dimasak. Kalau bisa yang dimarinade ini dimasak kemudian, karena akan membuat grill nya juga ikut terkena rasa makanan. Kemarin itu teman kami membeli 2 jenis saus: spicy bulgogi dan teriyaki sauce merek CJ.

Pakai sumpit masing-masing, semua sibuk masak dan makan

Kalau mau makan dagingnya pakai sayur, jangan lupa membeli daun selada dan ketika makannya dibungkus deh daging yang sudah mateng dan dikasih saus dengan daun, lalu dimakan. Kalau mau ditambahi bawang putih yang sudah dipanggang juga bisa bikin lebih enak. Kalau punya kimchi juga ya boleh ditambahi kimchi. Tapi kami kemarin nggak pakai kimchi sih.

Aduh, menuliskannya begini kok bikin jadi pengen lagi mengulang makan daging yang dipanggang begini. Tapi jangan lupa, habis panggang begini bagian yang agak repot adalah membersihkan panggangannya. Jadi kalau mau makan begini emang paling seru kalau ramai-ramai.

Catatan tambahan dan Penutup

Menggunakan grill listrik yang sifatnya 2 in 1 bisa untuk rebusan memang praktis. Tetapi harus diperhatikan juga penggunaan daya listriknya cukup tinggi. Karena kabel listriknya tidak cukup panjang untuk langsung ke dinding, kami menggunakan kabel ekstension. Setelah sekian lama grilling dan makan, eh ekstension nya kebakar dan tidak bisa digunakan. Untungnya sih kompor grill nya nggak ikutan rusak dan masih bisa dipakai kalau langsung dicolok ke dinding.

Jadi untuk berikutnya, kalau ingin menggunakan peralatan listrik yang menggunakan daya tinggi, jangan lupa gunakan kabel ekstensi yang bagus dan bisa untuk daya besar, atau sebaiknya langsung ke dinding. Penggunaan ekstensi kabel memang membantu, akan tetapi ada batasan yang perlu diperhatikan. Tidak semua ekstensi kabel sama.

Oh ya, kalau punya resep saus BBQ andalan yang bukan botolan, boleh juga berbagi di komentar ya.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.