Hari ini gue melihat salah satu tulisan gue di Berita IT tentang mobil terbang di copy paste mentah-mentah oleh seorang blogger lain tanpa permisi. Ya dia mencantumkan sumbernya sih, tapi sumbernya itu hanya 1 baris di kalimat terakhir dan itupun orang-orang mungkin berpikir sekedar sumber berita biasa. Dalam berita itu gue pake gaya bahasa yang cukup personal, dan sekarang, tulisan itu seolah-olah menjadi tulisan orang tersebut karena di blognya sendiri tulisannya displit oleh tag More.. untuk melihat tulisan secara lengkap (termasuk tulisan sumbernya). Dan semua kata yang menggunakan ‘saya’ di tulisan itu seolah-oleh menjadi ungkapan apa yang dia rasakan (padahal gue yang nulis semua itu).
Gue cek lagi tulisan-tulisan lainnya, ternyata posting-posting orang tersebut kebanyakan copy paste dari mana-mana, entah itu humor entah itu artikel entah itu berita, kebanyakan hasil karya tulis orang lain. Ya dia mencantumkan sumber, tapi kenapa ga sekalian tulis disalin dari menggantikan kata sumber?, lalu apa gunanya sih kalau cuma disalin, ga mendingan ngasih url ke tulisan aslinya saja?. Dan bukankah lebih baik mencantumkan sumber salinan di awal tulisan?
Lalu, ada orang lain yang membaca tulisan itu tanpa membuka sumbernya, dan nge-link tulisan si penyalin itu di infogue. Well.., bukan apa-apa ya, rasanya waktu yang gue butuhkan untuk merangkai kata untuk menjadi berita itu ga sedikit. Iya gue senang kalau informasi itu berguna untuk semua orang, tapi please deh, kredit untuk penulisnya tetap pada gue.
Sebenarnya tulisan itu bukan tulisan pertama dari blog-blog kami yang di copy paste bulat-bulat, dan setau gue cukup banyak orang yang jadi sasaran pembajak tulisan ini. Anyway, mungkin juga tindakan copy paste ini juga karena dia lagi ga ada ide untuk mengisi blognya sendiri. Tapi ya kalau ga ada ide lebih baik ga usah menulis deh daripada copy paste. Lain cerita kalau menuliskan artikel sendiri berdasarkan beberapa sumber, kalau begitu ya silahkan saja track balik ke tulisan-tulisan sumber.
Argh.. ada-ada aja orang di blog yang ga tau etika ngeblog. Apa perlu gue terbitkan buku etika ngeblog dalam bahasa Indonesia? (eh jangan-jangan udah ada, tapi dasar aja banyak blogger pemula yang ga tau atau ga mau tau etika ngeblog). Melenceng sedikit dari tulisan awal, ada orang yang bilang: terserah orang dong nulis apapun di blog nya sendiri, tapi ya mungkin ga terserah dia juga kalau dia posting tulisan orang lain alias copy paste atau nulis hal-hal yang ga bisa dipertanggung jawabkan dikemudian hari.
Kan bagus cin, elu jadi terkenal ;))…
Ya sebenernya bukan masalah terkenal cin, tapi ya udahlah, sekarang ditulisan orang itu udah ditambahkan penulisnya.
Hikz.. comment yg pertama gak masuk kerana nggk mnjawab pertanyaan. Ngulang lg dah.
Dihalaman Qq jg sebagian postingannya hasil copas dari blog dan situs” org lain.
Ya, ngeblog memang tak selamanya membuat kita senang, terkadang kita juga dibuat kesal oleh ulah beberapa oknum blogger seperti pengalaman yang telah dituliskan di atas. Etika ngeblog memang seharusnya diperkenalkan sejak awal, terutama bagi para blogger pemula, mengingat banyak blogger berasal bukan hanya dari usia dewasa saja, tapi usia remaja pun sekarang sudah mulai mengenal blog. Bahkan tak jarang juga saya temui, remaja-remaja hebat yang berpotensi dalam dunia per-OnLine-an. Menurut pendapat saya, dalam setiap blog yang dipunyai oleh para blogger paling tidak disisipkan satu artikel khusus yang membahas tentang etika ngeblog ini, ditujukan bagi semua pembacanya tanpa terkecuali sehingga jelas bagi semua pihak (yang awam sekalipun), dan pelanggaran-pelanggaran etika tersebut (seperti copy-paste misalnya) otomatis dapat terhindarkan.
Iklan Gratis