Tentang Membajak

Dulu saya sering membajak software, lalu setelah mengerti bahwa itu salah, saya berusaha tidak membajak sama sekali. Tapi kemudian pandangan saya mulai bergeser: bahwa kadang membajak tidak apa-apa, tergantung situasi.

Alasan utama untuk tidak membajak adalah: karena kita ingin menghargai karya orang lain dengan memberikan haknya sebagai pencipta karya itu. Ini sangat masuk akal: kalau semua orang membajak sebuah buku (atau musik, film, dsb), bagaimana pengarangnya bisa makan?

Some rights reserved

Untuk karya yang dibuat oleh pengarang yang masih hidup, apalagi yang masih belum kaya raya, saya pasti akan mendukungnya. Saya akan dengan tegas melarang distribusi buku/software bajakan di berbagai group yang saya ikuti. Saya juga akan berargumen dengan orang yang bilang “ilmu kan harus dibagi dengan gratis”, dalam kasus ini silakan cari ilmu dari orang lain yang memang mau membagi ilmunya secara gratis, bukan memaksa orang membagikan ilmunya dengan mendistribusikan konten buatan orang itu.

Lanjutkan membaca “Tentang Membajak”

Kemarin, Sekarang dan Besok

the courage to be disliked, ichiro kishimi quote

Salah satu buku yang selesai saya baca tahun ini adalah buku Ichiro Kishimi yang berjudul The Courage To Be Disliked atau diterjemahkan menjadi Berani tidak disukai. Judulnya memang kontroversial ya, tapi ternyata saya menemukan banyak hal dalam buku ini sedikit banyak sudah saya terapkan.

Tulisan penutup tahun kali ini bukan review buku, tapi cuma mau curcol saja kenapa saya suka dengan apa yang diperkenalkan oleh buku ini. Buku ini bukan buku untuk menjadi musuh semua orang. Judulnya berani tidak disukai ini lebih mengarah kepada kenali diri sendiri dan tidak usah mikirin apa yang bukan menjadi urusanmu.

Kutipan yang hari ini saya ambil dari buku Ichiro Kishimi tentang waktu sekarang.

“Since neither the past nor the future exist, let’s talk about now. It’s not yesterday or tomorrow that decides it. It’s here and now.”

Ichiro Kishimi, The Courage To Be Disliked: How to free yourself, change your life and achieve real happiness

Menurut buku ini, bukan hari kemarin atau hari besok yang menentukan, tapi hiduplah di saat ini.

Lanjutkan membaca “Kemarin, Sekarang dan Besok”

Wanita dan Belanja

Tema Tantangan Menulis minggu ini tentang Wanita dan Belanja. Tema ini membuat saya ingin mempertanyakan benarkah hanya wanita yang suka belanja? Sebagai wanita, saya termasuk yang malas belanja, apalagi belanja ke pasar yang becek dan berangkatnya harus naik ojek, hahaha.

Tulisan kali ini sebenarnya agak-agak random, intinya sih semua orang (bukan hanya wanita) punya keinginan, dan antara keinginan itu dituruti atau tidak, itulah yang membuat perbedaan jadi konsumtif atau tidak.

Lanjutkan membaca “Wanita dan Belanja”

Menjadi Lansia itu Istimewa

Banyak yang bilang menolak tua dan ingin selalu muda, tapi di tulisan ini saya ingin menuliskan kalau mempunyai umur panjang alias menjadi lansia (lanjut usia) itu merupakan hal yang istimewa.

Harapan semua orang adalah mempunyai umur panjang dan bisa menikmati hari tua dengan bahagia. Seperti halnya setiap tahapan dalam kehidupan kita, kita juga perlu mempersiapkan diri menjelang lansia. Apa saja sih yang kira-kira Anda pikirkan perlu dipersiapkan menjelang lansia?

Lanjutkan membaca “Menjadi Lansia itu Istimewa”

Kenapa Kita Butuh Tujuan dari Diri Sendiri

Tulisan hari ini semi curcol, diawali dengan perasaan kekaguman dengan seorang paman saya yang ternyata selama ini sudah mengumpulkan berbagai tulisan dalam bentuk blog. Kalau saya sepertinya punya banyak blog, paman saya ini punya lebih banyak lagi.

Walau ada banyak, blognya bukan blog random seperti saya. Semuanya ada tema dan topiknya yang menggambarkan dengan jelas apa sih motivasi/ tujuan/ dan harapannya dari setiap blog yang dikerjakan tersebut.

Dengan keterbatasan waktu, tenaga, maupun koneksi internet yang ada, paman saya mengumpulkan berbagai informasi yang menurutnya berharga untuk didokumentasikan dan dilestarikan. Mungkin ada yang berpikir mengumpulkan itu mudah. Tapi menurut saya, mengumpulkan informasi lalu menyajikannya kembali bukan pekerjaan mudah untuk seseorang yang memulai kegiatan tersebut saat sudah di atas 50 tahun.

Dari berbagai blog paman saya itu, dengan jelas terlihat apa yang membuat dia tetap melakukannya. Walaupun mungkin tidak selalu ada yang memberikan semangat, tapi paman saya tetap melakukan apa yang memang dia melakukan.

Oh ya cerita apa saja yang dilakukan paman saya bisa dibaca di tulisan sepupu saya DIP ini ya.

Berikut ini kesimpulan saya dari melihat hasil pekerjaan paman saya yang pastinya punya tujuan dari dirinya sendiri.

Lanjutkan membaca “Kenapa Kita Butuh Tujuan dari Diri Sendiri”

Perdamaian Itu Dilakukan

Saya baru tahu, kalau tanggal 21 September itu setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perdamaian Internsional. Hari ini ditetapkan di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1981.

Sudah 40 tahun ya, dan saya baru tahu sekarang. Terimakasih untuk Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) yang membuat tema ini menjadi tantangan buat dituliskan minggu ini.

tema menulis perdamaian
Tema Tantangan Menulis: Hidup Bersama Dengan Damai
Lanjutkan membaca “Perdamaian Itu Dilakukan”

Memakai Lagi Produk Apple

Setelah sempat suka sekali memakai produk Apple dari jaman masih Power PC (dan bahkan sejak 6502 di Apple II/e), sampai membeli produk Mabcook Intel yang pertama, saya kemudian tidak suka memakai Apple . Tapi belakangan ini saya mulai lagi memakai produk Apple (Mac Mini, Mac Book Pro, iPhone, iPad, dan Apple Watch), walau tetap memakai produk lain juga.

Di posting saya tahun 2015 itu saya menyebutkan mulai menghindari Apple karena faktor: harga, dan masalah software dan juga kualitas hardware yang saat itu menurun.

Komplain Lama

Sejujurnya: alasan utama saya memakai lagi berbagai produk Apple karena ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan, dan pekerjaan tersebut yang mendanai pembelian produk-produk Apple yang saya pakai. Jadi faktor harga yang dulu saya bahas di posting lama tertutupi karena dibayari. Masalah upgrade sebenarnya masih menyebalkan, tapi sepertinya harus diterima.

Secara software: macOS tetap menyebalkan untuk developer, masih lebih enak memprogram di Linux atau Windows. Tapi sayangnya beberapa hal hanya bisa dilakkan di macOS, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan development iOS dan juga kadang dibutuhkan untuk pentest aplikasi iOS. Beberapa hal sudah membaik sejak komplain tahun 2015 yang saya tulis, misalnya sekarang macOS sudah punya Hypervisor dan file systemnya sudah diupdate menjadi AFS.

Lanjutkan membaca “Memakai Lagi Produk Apple”