Dulu saya sering membajak software, lalu setelah mengerti bahwa itu salah, saya berusaha tidak membajak sama sekali. Tapi kemudian pandangan saya mulai bergeser: bahwa kadang membajak tidak apa-apa, tergantung situasi.
Alasan utama untuk tidak membajak adalah: karena kita ingin menghargai karya orang lain dengan memberikan haknya sebagai pencipta karya itu. Ini sangat masuk akal: kalau semua orang membajak sebuah buku (atau musik, film, dsb), bagaimana pengarangnya bisa makan?
Untuk karya yang dibuat oleh pengarang yang masih hidup, apalagi yang masih belum kaya raya, saya pasti akan mendukungnya. Saya akan dengan tegas melarang distribusi buku/software bajakan di berbagai group yang saya ikuti. Saya juga akan berargumen dengan orang yang bilang “ilmu kan harus dibagi dengan gratis”, dalam kasus ini silakan cari ilmu dari orang lain yang memang mau membagi ilmunya secara gratis, bukan memaksa orang membagikan ilmunya dengan mendistribusikan konten buatan orang itu.
Lanjutkan membaca “Tentang Membajak”